HermanAnis.com. Teman-teman semua, pembahasan kali ini masih tentang bagaimana persiapan dalam merancang pembelajaran inovatif, di mana kita akan membahas tentang Penentuan Penyebab Masalah PPG. Sebagaimana di ketahui bahwa, setelah teman-teman melakukan identifikasi masalah, kemudian melakukan eksplorasi penyebab masalah, maka langkah selanjutnya adalah Penentuan Penyebab Masalah PPG.
Baca juga : LK 2.2 Penentuan Solusi, Cara Mengisi dan Contoh
Kegiatan mengidentifikasi, kemudian mengeksplorasi akar masalah dan selanjutnya menentuan penyebab utama dari masalah tersebut merupakan landasan dalam suatu penelitian ilmiah. Selain itu bagi teman-teman yang sedang mengikuti Pendidikan Program Profesi Guru (PPG), aktivitas ini merupakan kegiatan awal dalam aktivitas pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan proyek.
Baca Juga: Pembelajaran Blended Learning
A. Langkah-langkah dalam Penentuan Penyebab Masalah PPG
Sebagaimana diketahui bahwa, kegiatan utama PPG dalam jabatan 2022 adalah analisis pendalaman materi, desain pembelajaran inovatif, dan praktek pembelajaran inovatif didesain dan dilaksanakan dengan pendekatan root cause analysis dalam satu putaran utuh yang terdiri atas 9 (sembilan) langkah.
Berikut langkah-langkah dalam penentuan penyebab masalah dalam pembelajaran:
- Menentukan satu persatu masalah yang akan ditentukan akar penyebab masalahnya.
Dalam menentukan masalah ini, peserta dapat memetakannya melalui topik berikut ini:- Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, Media, Asesmen, Bahan ajar, LKPD & lainnya)
- Penerapan Model, pendekatan, metode, teknik, strategi pembelajaran inovatif
- Penggunaan Media Pembelajaran
- Penggunaan LKPD
- Teknik dan strategi asesmen pemahaman siswa
- Penerapan pembelajaran dan asesmen berbasis HOTS
- Integrasi literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran
- Profil atau karakteristik siswa seperti kemampuan awal, minat atau gaya belajar.
- Pencapaian belajar PD.
- Dari setiap masalah yang telah dieksplorasi langkah selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah dari setiap masalahnya. Dalam menentukan akar penyebab masalah tersebut, teman-teman bisa melakukan identifikasi faktor-faktor penyebab masalah berdasarkan kajian literatur dan hasil obeservasi lapangan seperti wawancara, pengamatan lapangan, angket dan seterusnya.
Baca Juga: Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
Sebagai contoh, misalnya telah diperoleh hasil eksplorasi masalah seperti dalam tabel di bawah ini.
Baca Juga :
No | Aspek yang di identifikasi | Contoh Identifikasi Masalah Pembelajaran | Hasil Ekplorasi Penyebab Masalah |
7 | Integrasi literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran | Pembelajaran yang di laksanakan belum mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C). | – Pengetahuan guru tentang bagaimana cara mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran masih minim – Kurangnya pelatihan terkait mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) yang di ikuti guru |
B. Penentuan Penyebab Masalah PPG
Sebagai contoh lain, misalkan identifikasi masalah yang akan di tentukan penyebab masalahnya adalah ‘kemandirian belajar siswa yang rendah’. Dengan menggunakan hasil eksplorasi penyebab masalah maka, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor penyebab masalah seperti pada gambar di bawah ini.
Nah berdasarkan hasil ini teman-teman dapat menentukan masalah pembelajaran mana yang lebih dominan dan potensial untuk di selesaikan. Hal ini perlu analisis, tersendiri.
Baca Artikel Terkait:
C. Menentukan masalah-masalah yang paling penting diselesaikan
Sebagimana telah dibahas sebelumnya bahwa untuk Penentuan Penyebab Masalah, kita dapat mengambil pendekatan dimana analisisnya akan di fokuskan pada masalah yang dihadapi PD dan penyebab masalahnya fokus pada kelemahan atau kekurangan guru/pendidik.
Berikut salah satu contoh Penentuan Penyebab Masalah dalam merancang pembelajaran inovatif.
No | Ekplorasi Penyebab Masalah | Masalah yang di identifikasi (fokus pada PD) | Penentuan Masalah Pembelajaran |
1 | – Pembelajaran tidak menarik – Guru belum menerapkan pembelajaran sesuai kebutuhan PD – Pendidik belum memanfaatkan TIK secara efektif dalam pembelajaran – PD menganggap belajar belum penting bagi dirinya – Perangkat dan Media yang di gunakan guru tidak mendukung pembelajaran Abad 21 – Pembelajaran belum memfasilitasi PD keterampilan berpikir tingkat tinggi – Belum adanya Profil atau karakteristik siswa seperti kemampuan awal, minat atau gaya belajar. – dst-nya | – motivasi belajar rendah – bersikap masa bodoh, kurang inisiatif, malas, dan sebagainya. | Hasil Belajar dan Motivasi Belajar rendah |
2 | – Pembelajaran belum menerapkan assesment of, as & for learning pada pembelajaran – Instrumen yang di gunakan belum di kembangkan secara baik dan standar. – pembelajaran belum mengakomodasi upaya peningkatan kecakapan hidup abad 21. – Pembelajaran yang di laksanakan belum mengintegrasi HOTS dalam dan kecakapan hidup abad 21 (4C). – dst-nya. | – keterampilan berpikir kritis, kreatif, reflektif rendah – kemampuan komunikasi rendah – kemampuan kerjasama kurang | Kecakapan hidup Abad 21 rendah |
3 | – Perangkat pembelajaran belum dikembangkan sesuai kebutuhan PD dan tuntutan kurikulum. – LKPD belum memuat kegiatan proses sains. LKPD yang ada berisi teori, contoh soal, dan latihan soal. | – Keterampilan proses sains (KPS) PD rendah – Hasil Belajar PD rendah | Hasil belajar dan KPS rendah |
4 | Pembelajaran yang di laksanakan belum mengintegrasi konten literasi dan numerasi. | – Kemampuan literasi sains dan numerasi PD rendah | Kemampuan Literasi PD rendah |
Baca Artikel Terkait:
Demikian, semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Informasi yang sangat bermanfaat