Aplikasi untuk Blended Learning

Aplikasi untuk Blended Learning

HermanAnis.com. Teman-teman semua, pada bahasan kali ini kita akan membahas tentang model model pembelajaran inovatif yakni Blended Learning dengan fokus bahasan adalah Aplikasi untuk Blended Learning. Beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk pembelajaran model blended learning di antaranya adalah Web 2.0, Edmodo, Google Group, Zoom Meeting & lain sebagainya.

Tentu, dalam merancang model pembelajaran blended learning, pengajar perlu mengetahui dan dapat mengoperasikan Aplikasi-aplikasi yang cocok untuk Blended Learning. Bagi teman-teman yang berprofesi sebagai tenaga pendidik, Model-model pembelajaran ini penting untuk di pahami sebagai salah satu bentuk pembelajaran inovatif.

Sebagaimana di ketahui bahwa Pembelajaran Blended Learning (BL) merupakan model pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran online dengan pembelajaran konvensional (tatap muka).

Baca Selengkapnya: Model-model pembelajaran Blended Learning

Aplikasi untuk Blended Learning

Terdapat beberapa aplikasi yang bisa di pakai ketika Anda hendak menerapkan pembelajaran blended learning. Berikut beberapa aplikasi yang dapat di gunakan untuk pembelajaran yang menggunakan model blended learning:

  1. Web 2.0
  2. Edmodo
  3. Google Group
  4. Zoom Meeting
  5. dan lainnnya

Baca selengkapnya: Bagaimana Merancang Model Pembelajaran Blended Learning?

Berikut informasi selengkapnya:

Aplikasi untuk Blended Learning 1 – Web 2.0

Salah satu jenis web 2.0 yang di gunakan untuk model blended learning adalah aplikasi software sistem manajemen pembelajaran (Learning management System – LMS) yaitu Moodle.

Melalui platform ini, guru dapat mengunggah konten dan materi belajar, mengunggah media pembelajaran (power point atau flash), kegiatan diskusi online, kuis, dll. Berikut merupakan contoh platform yang dapat di gunakan untuk membuat Moodle, yaitu Keytoschool.

Contoh Aplikasi untuk Blended Learning - Tampilan depan platform Keytoschool
Gambar 1. Tampilan depan platform Keytoschool

Aplikasi 2 – Edmodo

Edmodo pertama kali di kembangkan pada akhir tahun 2008 oleh Nic Borg dan Jeff O’Hara. Guru dapat memanfaatkan Edmodo untuk beberapa hal seperti:

  • Berkomunikasi dengan siswa dan orangtua siswa
  • Memonitor aktifitas pembelajaran online
  • Membuat kuis, latihan, atau ujian
  • Mengunggah materi belajar

Edmodo ini dapat di akses di mana saja dan kapan saja. Platform ini juga memiliki fitur berupa lencana atau badge sebagai penghargaan yang dapat di berikan kepada siswa atas progress belajarnya. Berikut merupakan tampilan halaman depan paltform Edmodo:

Contoh Aplikasi untuk Blended Learning - Tampilan halaman depan platform Edmodo
Gambar 2. Tampilan halaman depan platform Edmodo

Baca Selengkapnya : Pengertian Pembelajaran Blended Learning

Aplikasi untuk Blended Learning 3 – Google Group

Selain sebagai mesin pencarian informasi (search engine), dalam perkembangannya Google juga menyediakan beberapa fitur yang memfasilitasi pengguna untuk berkomunikasi dan berkolaborasi secara online.

Ini dapat di gunakan untuk pembelajaran di mana saja, kapan saja, dan di perangkat apa saja melalui G Suite for Education. Berikut merupakan fitur yang di sediakan:

  • Gmail. Berupa sistem yang dapat di gunakan untuk untuk saling berkirim email secara aman dengan kelas atau sekolah.
  • Drive. Berupa sistem yang dapat di gunakan untuk menyimpan dan mengorganisir tugas, dokumen, atau kurikulum kelas.
  • Kalender. Dapat di gunakan untuk membagikan atau membuat jadwal suatu kegiatan bersama dengan siswa. Melalui aplikasi ini, guru dan siswa akan mendapatkan pengingat akan jadwal suatu kegiatan yang dapat di atur beberapa hari sebelumnya.
  • Dokumen, Spreadsheet, dan Slide. Fitur ini dapat di gunakan untuk berkolaborasi, berbagi masukan, dan bekerja sama dengan siswa secara real time di dokumen, spreadsheet, dan presentasi.
  • Formulir. Fitur ini dapat di gunakan untuk membuat formulir, kuis, dan survei untuk mengumpulkan dan menganalisis jawaban.
  • Jamboard. Jamboard merupakan sebuah smartboard berbasis cloud dari Google, di komputer, ponsel, atau tablet yang dapat di gunakan untuk membuat sketsa dan berkolaborasi dengan siswa menggunakan kanvas interaktif.
  • Sites. Web builder yang dapat di gunakan untuk membuat situs, menjadi host kurikulum pelajaran, membangun keterampilan pengembangan, dan memfasilitasi kreativitas siswa.
  • Hangouts Meet. Fitur ini memungkinkan guru untuk terhubung dengan siswa secara virtual melalui video call dan pengiriman pesan yang aman agar pembelajaran tetap berlangsung meskipun di luar sekolah.
  • Grup. Fitur ini dapat di gunakan untuk membuat forum diskusi secara online guna meningkatkan kemampuan komunikasi dan keterlibatan siswa dalam suatu topik diskusi.
  • Vault. Dapat di gunakan untuk mengelola perangkat yang terhubung dalam kelas online, mengkonfigurasikan keamanan dan setelan agar data tetap aman.

Sumber Rujukan
Ali Muhtadi. 2019. Modul 4. Pembelajaran Inovatif. PPG dalam Jabatan Kemdikbud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close