HermanAnis.com. Teman-teman semua, pembahasan kali ini masih tentang bagaimana merancang pembelajaran inovatif di mana kita akan membahas tentang contoh eksplorasi penyebab masalah. Sebagaimana di ketahui bahwa, setelah teman-teman melakukan identifikasi masalah, maka langkah selanjutnya adalah melakukan eksplorasi penyebab masalah.
Baca Juga: Penyebab Rendahnya Hasil Belajar Siswa
Catatan buat pembaca:
Pada setiap tulisan dalam www.hermananis.com, semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini.
Baca Juga: Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
A. Langkah-langkah dalam melakukan eksplorasi penyebab masalah
Teman-teman semua, setelah melakukan identifikasi masalah pembelajaran yang hasilnya berupa sejumlah masalah pembelajaran langkah selanjutnya adalah melakukan ekplorasi penyebab masalah tersebut atau yang lebih umum kita sebut sebagai akar masalah.
Baca Juga: Soal Pedagogik PPG

Baca Selengkapnya: Pembelajaran “Blended Learning”
Khusus teman-teman yang sementara menyusun rencana penelitian atau yang sedang mengikuti Pendidikan Program Profesi Guru (PPG), langkah-langkah dalam melakukan eksplorasi penyebab masalah telah di berikan dalam LMS. Berikut 5 langkah yang harus di lakukan dalam melakukan eksplorasi penyebab masalah:
- Mengelompokkan masalah yang teridentifikasi
- Melakukan kajian literatur untuk mengeksplorasi penyebab masalah yang di identifikasi
- Melakukan wawancara terkait masalah yang teridentifikasi dengan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, rekan sejawat di sekolah, pakar yang di tentukan secara mandiri.
- Melakukan diskusi tentang hasil kajian literatur dan wawancara
- Melakukan presentasi hasil analisis beberapa penyebab masalah yang telah di identifikasi dan di eksplorasi penyebabnya.
Baca Juga :
B. Contoh hasil eksplorasi penyebab masalah
Sebagaimana di paparkan sebelumnya bahwa, ada 5 langkah dalam melakukan eksplorasi penyebab masalah. Nah berikut contoh hasil
1. Mengelompokkan masalah yang teridentifikasi dan Contoh ekplorasi penyebab masalahnya
Buat kelompok masalah berdasarkan:
- Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, Media, Asesmen, Bahan ajar, LKPD & lainnya)
- Penerapan Model, pendekatan, metode, teknik, strategi pembelajaran inovatif
- Penggunaan Media Pembelajaran
- Penggunaan LKPD
- Teknik dan strategi asesmen pemahaman siswa
- Penerapan pembelajaran dan asesmen berbasis HOTS
- Integrasi literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran
- Profil atau karakteristik siswa seperti kemampuan awal, minat atau gaya belajar.
Contoh hasil eksplorasi penyebab masalah pada mata pelajaran IPA sebagai berikut.
No | Aspek yang di identifikasi | Contoh Identifikasi Masalah Pembelajaran |
1 | Penyusunan perangkat pembelajaran (RPP, Media, Asesmen, Bahan ajar, LKPD & lainnya) | Perangkat pembelajaran belum di kembangkan sesuai kebutuhan PD dan tuntutan kurikulum |
2 | Penerapan Model, pendekatan, metode, teknik, strategi pembelajaran inovatif | – Pendidik belum menerapkan model pembelajaran yang inovatif – Pembelajaran di laksanakan tidak sesuai RPP |
3 | Penggunaan Media Pembelajaran | Media pembelajaran yang di gunakan belum menggunakan perangkat ICT. |
4 | Penggunaan LKPD | LKPD belum memuat kegiatan proses sains. LKPD yang ada berisi teori, contoh soal, dan latihan soal. |
5 | Teknik dan strategi asesmen pemahaman siswa | – Pembelajaran belum menerapkan assesment of, as & for learning pada pembelajaran – Instrumen yang di gunakan belum di kembangkan secara baik dan standar. |
6 | Penerapan pembelajaran dan asesmen berbasis HOTS | Pembelajaran dan asesmen yang di lakukan belum berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). |
7 | Integrasi literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran | Pembelajaran yang di laksanakan belum mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C). |
8 | Profil atau karakteristik siswa seperti kemampuan awal, minat atau gaya belajar. | Guru tidak memiliki data tentang karakteristik siswa, sebagai bahan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. |
Baca Juga:
2. Melakukan kajian literatur untuk mengeksplorasi penyebab masalah yang diidentifikasi dan Contohnya
Setelah melakukan pengelompokan masalah, selanjutnya teman-teman perlu mengeksplorasi penyebab setiap masalah tersebut dengan mengkaji literatur seperti:
- Jurnal ilmiah terindeks
- Prosiding seminar
- Laporan hasil penelitian
- Buku Ajar
Untuk itu, teman-teman perlu,
- Mencari sumber informasi yang relevan
- Mengambil dan mengumpulkan informasi yang relevan
- File dokumen hasil identifikasi masalah yang telah di kelompokkan.
Contoh hasil eksplorasi penyebab masalah adalah sebagai berikut,

Baca Juga:

No | Aspek yang di identifikasi | Contoh Identifikasi Masalah Pembelajaran | Hasil Ekplorasi Penyebab Masalah |
7 | Integrasi literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran | Pembelajaran yang di laksanakan belum mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C). | – Pengetahuan guru tentang bagaimana cara mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) dalam pembelajaran masih minim – Kurangnya pelatihan terkait mengintegrasi konten literasi dan numerasi, HOTS dan kecakapan hidup abad 21 (4C) yang di ikuti guru |
8 | Profil atau karakteristik siswa seperti kemampuan awal, minat atau gaya belajar. | Guru tidak memiliki data tentang karakteristik siswa, sebagai bahan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. | – Tidak adanya instrumen standar yang di miliki – Guru ,menganggap hal ini tidak penting – Pengetahuan guru terkait Profil atau karakteristik siswa seperti kemampuan awal, minat atau gaya belajar masih minim. |
Contoh Mengeksplor Masalah yang lain dapat dilihat dalam link artikel berikut: Contoh Mengeksplor Masalah
3. Melakukan wawancara terkait masalah yang teridentifikasi dengan guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, rekan sejawat di sekolah, pakar yang di tentukan secara mandiri.
Melakukan wawancara untuk menggali akar masalah dari setiap masalah yang telah di identifikasi.
Fokus kegiatan pada tahap ini adalah melakukan konfirmasi akar masalah setiap masalah berdasarkan literatur yang telah di kaji dan kondisi praktis yang ada di lapangan.
Untuk itu, teman-teman perlu,
- Menyiapkan pedoman wawancara
- Menyiapkan alat rekam, slide presentasi, atau dokumen lainnya.
- Melakukan koordinasi dan konfirmasi seperti surat resmi
- Membuat jadwal pelaksanaan wawancara
Hasil yang di peroleh dari kegiatan ini berupa transkrip hasil wawancara, di mana fokus pertanyaan yang di ajukan kepada pihak yang di wawancarai berdasarkan hasil eksplorasi penyebab masalah yang telah di identifikasi.
Baca Juga :
4. Melakukan diskusi tentang hasil kajian literatur dan wawancara
Melakukan FGD dengan teman sejawat, pakar untuk penajaman dan rasionalisasi akar masalah setiap masalah yang telah di identifikasi.
Untuk itu, teman-teman perlu melakukan koordinasi dan konfirmasi kesediaan dengan teman sejawat, pakar (dosen pakar) yang di anggap dapat membantu.
5. Melakukan presentasi hasil analisis beberapa penyebab masalah yang telah di identifikasi dan di eksplorasi penyebabnya – Contoh Ekplorasi Penyebab Masalah
Membuatkan slide presentasi yang menguraikan setiap masalah yang identifikasi lengkap dengan akar masalahnya berdasarkan hasil ekplorasi masalah.
Untuk itu, teman-teman perlu mempersiapkan file hasil identifikasi masalah dan ekspolarasi penyebab masalah.
Baca Artikel Terkait:
Demikian, semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.