HermanAnis.com. Teman-teman semua, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas satu topik terkait persiapan pembelajaran inovatif yakni contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah dalam pembelajaran.
Baca Juga:
Dalam Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah ini akan disajikan contoh hasil dentifikasi masalah pembelajaran yang merupakan satu fase yang penting di lakukan pendidik sebelum merancang pembelajaran inovatif. Identifikasi masalah pembelajaran bertujuan untuk mengetahui masalah yang ada, mengidentifikasi akar masalahnya, dan menganalisis solusi yang cocok untuk mengatasinya.
Baca Juga:
A. Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah
Berikut ini kami berikan Contoh LK. 1.1. Identifikasi Masalah.
Tabel 1. Contoh Isian LK. 1.1. Identifikasi Masalah
No | Jenis Permasalahan | Masalah yang Diidentifikasi | Analisis Identifikasi Masalah |
1 | Pedagogik, literasi, dan numerasi. | Pedagogik (P1. PBM yang di laksanakan belum menerapkan pembelajaran yang inovatif. 2. 1. Lebih dari 80 % siswa memiliki minat baca yang rendah. 2. Sebanyak 73% siswa memiliki hasil belajar di bawah KKM pada KD xxx. 3. Kurang lebih 85% siswa tidak memiliki minat membaca di Perpustkaan Sekolah Hanya 20% Siswa yang memiliki minat pada membaca gambar, data pada tabel, di agram dan grafik. 4. Hanya sekitar 5% siswa yang aktif untuk bertanya terkait apa yang tidak dipahaminya. 5. Terdapat lebih dari 20% peserta didik yang selalu terlambat dalam mengumpulkan tugas. | – Pemahaman Guru terkait dengan integrasi komponen-komponen TPACK dalam PBM belum optimal. – Pemahaman guru terkait dengan penggunaan assesment of learning, assessment for learning dan assessment as learning masih rendah. – Pemahaman pendidik terkait dengan model-model pembelajaran inovatif, karakteristik peserta didiknya, konten materi yang akan di ajarkan, integrasi keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) penggunaan ICT dalam pembelajaran masih rendah atau kurang. – Kegiatan PBM belum memfasiliatasi PD dengan aktivitas yang memerlukan penggunaan literasi sains seperti literasi numerasi berupa adanya aktivitas dalam membuat tabel, menganalisis data, membuat grafik, menginterpretasi grafik dll. |
2 | Kesulitan belajar siswa termasuk siswa berkebutuhan khusus dan masalah pembelajaran (berdiferensiasi) di kelas berdasarkan pengalaman mahasiswa saat menjadi guru. | – Capaian pembelajaran siswa hanya mencapai 46 % | Dalam PBM, – Guru belum maksimal atau belum optimal dalam memberikan stimulus bagi siswa, – Guru belum menerapkan strategi pembelajaran berdi ferensiasi – Guru belum melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa sebelum menerapkan strategi belajar. – PD susah untuk berkonsentrasi, masih ada siswa yang mengganggu temannya pada saat belajar, kurang memanfaatkan sumber-sumber belajar dengan baik, PD banyak yang kecanduan game, belum adanya budaya belajar bersama seperti tidak adanya kelompok belajar. |
B. Contoh Masalah Pedagogik pada Contoh LK. 1.1 Identifikasi Masalah
Masalah pembelajaran terkait pedagogik dapat di alami baik oleh guru maupun siswa dalam berbagai konteks pendidikan. Berikut ini beberapa contoh masalah pembelajaran yang mungkin di hadapi oleh guru dan siswa:
1. Masalah Pembelajaran yang Dialami oleh Guru
- Kesulitan dalam Menyampaikan Materi: Guru mungkin mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi pelajaran dengan cara yang mudah di pahami oleh siswa. Ini bisa di sebabkan oleh keterbatasan kemampuan komunikasi atau pemahaman tentang topik tertentu.
- Manajemen Kelas yang Tidak Efektif: Guru mungkin mengalami masalah dalam mengelola kelas, seperti mengatasi gangguan atau menjaga disiplin siswa. Ini dapat mengganggu proses pembelajaran.
- Kurangnya Materi atau Sumber Daya: Guru dapat menghadapi masalah karena kurangnya materi pelajaran yang memadai atau sumber daya seperti buku teks, perangkat multimedia, atau fasilitas fisik yang memadai.
- Kesulitan Menyesuaikan Pembelajaran: Guru harus berusaha menyajikan materi pelajaran dengan cara yang sesuai dengan beragam gaya belajar siswa. Kesulitan dalam menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu dapat menjadi masalah.
- Evaluasi yang Tidak Efektif: Guru mungkin menghadapi kesulitan dalam merancang dan melaksanakan penilaian yang relevan dan adil, sehingga sulit untuk mengukur pemahaman siswa.
2. Masalah Pembelajaran yang Dialami oleh Siswa:
- Kesulitan Memahami Materi: Siswa dapat mengalami kesulitan dalam memahami konsep atau topik tertentu dalam pelajaran. Ini bisa di sebabkan oleh perbedaan gaya belajar atau kurangnya dukungan.
- Kurangnya Motivasi: Siswa mungkin kehilangan minat atau motivasi dalam belajar, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
- Gangguan dalam Kelas: Siswa dapat mengalami gangguan dalam kelas yang mengganggu konsentrasi mereka, seperti gangguan teman sekelas atau masalah perilaku.
- Keterbatasan Sumber Daya: Siswa yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang mungkin menghadapi masalah akses terhadap sumber daya pendidikan, seperti buku teks atau akses internet.
- Kecemasan atau Stres: Kecemasan atau stres yang berlebihan dapat memengaruhi kinerja siswa. Mereka mungkin merasa tertekan oleh ujian, tugas, atau tekanan akademik lainnya.
- Kurangnya Dukungan: Siswa yang tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau guru dalam belajar dan penyelesaian tugas mungkin mengalami kesulitan.
Sangat penting bagi pendidik dan sistem pendidikan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran ini dan berusaha mencari solusi yang sesuai. Ini dapat melibatkan pendekatan yang berfokus pada pengembangan keterampilan pedagogik guru, dukungan ekstra bagi siswa yang mengalami kesulitan, serta perbaikan dalam kurikulum dan sumber daya pendidikan yang tersedia. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan efektif bagi semua siswa.
C. Contoh Penyesaian Masalah Pedagogik dalam Contoh Isian LK. 1.1 Identifikasi Masalah
Berikut adalah Penyesaian Masalah Pedagogik dalam contoh LK. 1.1 Identifikasi Masalah terkait pedagogik yang di alami oleh guru dan siswa beserta rujukannya yang relevan:
1. Masalah: Kesulitan Guru dalam Menyampaikan Materi
Cara Penyelesaian:
- Pelatihan Peningkatan Kemampuan Komunikasi: Guru dapat mengikuti pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa.
- Kolaborasi dengan Rekan Sejawat: Berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat yang memiliki pengalaman dalam mengajar topik yang sama atau berhubungan dapat membantu guru mengatasi kesulitan ini.
- Pemanfaatan Sumber Daya Online: Sumber daya online, seperti video pembelajaran atau kursus daring, dapat membantu guru menyajikan materi dengan cara yang lebih menarik dan mudah di mengerti oleh siswa.
- Konsultasi dengan Ahli: Jika di perlukan, guru dapat mengonsultasikan masalahnya kepada ahli pendidikan atau spesialis dalam mata pelajaran yang di ampu.
Rujukan:
- Darling-Hammond, L., & Richardson, N. (2009). Teacher Learning: What Matters? Educational Leadership, 66(5), 46-53.
2. Masalah: Kurangnya Motivasi Siswa
Cara Penyelesaian:
- Menciptakan Pembelajaran yang Relevan: Guru dapat mencoba mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa untuk meningkatkan relevansi dan motivasi.
- Penggunaan Metode Pembelajaran yang Aktif: Melibatkan siswa dalam pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok atau proyek berbasis masalah, dapat meningkatkan motivasi mereka.
- Pemberian Umpan Balik Positif: Memberikan umpan balik positif dan pengakuan atas usaha dan prestasi siswa dapat meningkatkan motivasi mereka.
- Konseling dan Dukungan Psikologis: Siswa yang mengalami masalah motivasi yang serius mungkin perlu mendapatkan dukungan konseling atau psikologis.
Rujukan:
- Deci, E. L., & Ryan, R. M. (2000). The” what” and” why” of goal pursuits: Human needs and the self-determination of behavior. Psychological Inquiry, 11(4), 227-268.
3. Masalah: Kurangnya Sumber Daya untuk Pembelajaran
Cara Penyelesaian:
- Mengadvokasi Pendanaan Tambahan: Guru dan sekolah dapat berupaya untuk mengadvokasi peningkatan pendanaan pendidikan untuk memperoleh sumber daya tambahan seperti buku teks, peralatan, atau fasilitas yang di perlukan.
- Pemanfaatan Sumber Daya Alternatif: Jika sumber daya fisik terbatas, guru dapat mencari sumber daya alternatif, seperti sumber daya daring atau bantuan dari komunitas lokal.
- Berbagi Sumber Daya dengan Rekan Guru: Berbagi sumber daya dengan rekan guru dalam sekolah dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia.
Rujukan:
- UNESCO. (2020). Education: From disruption to recovery. UNESCO.
4. Masalah: Manajemen Kelas yang Tidak Efektif (Guru)
Cara Penyelesaian:
- Pelatihan Manajemen Kelas: Guru dapat mengikuti pelatihan khusus untuk mengembangkan keterampilan manajemen kelas yang lebih efektif, termasuk teknik-teknik seperti penerapan aturan kelas dan manajemen waktu.
- Mengembangkan Aturan Kelas yang Jelas: Mendefinisikan aturan kelas yang jelas dan eksplisit serta mengkomunikasikannya kepada siswa dapat membantu mengurangi gangguan dan meningkatkan disiplin di kelas.
- Penerapan Sanksi yang Konsisten: Konsistensi dalam menerapkan sanksi atau konsekuensi atas perilaku yang melanggar aturan kelas dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih teratur.
- Kolaborasi dengan Rekan Sejawat: Berbagi pengalaman dan strategi manajemen kelas dengan rekan guru dapat membantu memecahkan masalah dan mengidentifikasi solusi yang efektif.
Rujukan:
- Wong, H. K., & Wong, R. T. (2014). The first days of school: How to be an effective teacher. Harry K. Wong Publications.
5. Masalah: Kesulitan Memahami Konsep (Siswa)
Cara Penyelesaian:
- Tutor atau Bimbingan Tambahan: Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep tertentu dapat mencari bantuan dari tutor atau guru tambahan.
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan siswa untuk aktif terlibat dalam pemecahan masalah dan eksplorasi konsep dapat membantu pemahaman mereka.
- Kelas Kecil atau Pengajaran Individual: Mengadakan sesi pembelajaran dengan kelompok kecil atau pengajaran individual dapat memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memerlukan bantuan ekstra.
- Penggunaan Sumber Daya Daring: Memanfaatkan sumber daya daring seperti video pembelajaran atau platform pembelajaran interaktif dapat membantu siswa dalam memahami materi secara visual.
Rujukan:
- Marzano, R. J. (2007). The art and science of teaching: A comprehensive framework for effective instruction. ASCD.
Pemecahan masalah masalah pembelajaran memerlukan pendekatan yang kreatif dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik guru dan siswa. Rujukan di atas dapat membantu sebagai panduan awal dalam mencari solusi untuk masalah-masalah ini.
C. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pengisian format LK. 1.1
Untuk membantu pendidik dalam mengidentifikasi masalah yang ada, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan,
- Untuk mengidentifikasi masalah terkait dengan Pedagogik, literasi, dan numerasi, seorang guru perlu memahami dulu apa itu Pedagogik, literasi, dan numerasi. Oleh kaerena itu Anda perlu melakukan beberapa hal berikut ini:
- Membaca sebanyak-banyaknya literatur yang berhubungan dengan bidang permasalahan yang akan di selesaikan atau di teliti dan bersikap kritis terhadap apa yang di bacanya;
- Menghadiri pertemuan ilmiah seperti seminar, kuliah tamu, atau ceramah-ceramah profesional;
- Melakukan pengamatan-pengamatan terhadap situasi atau kejadian-kejadian di lingkungan belajar secara cermat dan fokus pada masalahn, kemudian mencatatnya;
- Melakukan perekaman aktivitas pembelajaran yang di lakukan dan melakukan evaluasi kelemahan-kelemahan berdasarkan rekaman tersebut;
Kegiatan identifikasi ini dapat di awali dengan kegiatan pengumpulan informasi dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, data ini kemudian di analisis untuk memperoleh masalah yang mendasar.
Baca Juga: Kriteria Pakar dalam Wawancara Eksplorasi Penyebab Masalah
Demikian, semoga contoh lk 1.1 identifikasi masalah, semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.