HermanAnis.com. Teman-teman semua, bahasan kita kali ini masih terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, yakni, Asesmen dalam Kurikulum Merdeka. Fokus bahasan kita akan mengkaji tentang Contoh Instrumen Asesmen dalam Kurikulum Merdeka.
Baca Juga:
Apabila pendidik menggunakan modul ajar yang di sediakan, maka ia tidak perlu membuat perencanaan asesmen. Namun, bagi pendidik yang mengembangkan sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran dan/atau modul ajar, ia perlu merencanakan asesmen formatif yang akan di gunakan.
- Rencana asesmen di mulai dengan perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran.
- Setelah tujuan di rumuskan, pendidik memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen, antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen dengan rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan instrumen untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik.
Baca Juga: Merumuskan Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
A. Contoh Instrumen Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Berikut adalah contoh instrumen asesmen yang dapat menjadi inspirasi bagi pendidik, yaitu:
- Rubrik
- Ceklis
- Catatan Anekdotal
- Grafik Perkembangan (Kontinum)
Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Rubrik
Pedoman yang di buat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang di perlukan untuk meningkatkan kinerja.
Kemudian, rubrik ini juga dapat di gunakan oleh pendidik untuk memusatkan perhatian pada kompetensi yang harus di kuasai. Capaian kinerja di tuangkan dalam bentuk kriteria atau dimensi yang akan di nilai yang di buat secara bertingkat dari kurang sampai terbaik.
2. Ceklis
Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang di tuju.
3. Catatan Anekdotal
Catatan singkat hasil observasi yang di fokuskan pada performa dan perilaku yang menonjol, di sertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang di lakukan.
4. Grafik Perkembangan (Kontinum)
Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Baca Juga: Asesmen Formatif dan Sumatif dalam Kurikulum Merdeka
B. Bentuk dan Teknik pada Instrumen Asesmen dalam Kurikulum Merdeka
Instrumen asesmen dapat di kembangkan berdasarkan teknik penilaian yang di gunakan oleh pendidik. Di bawah ini di uraikan contoh teknik asesmen yang dapat di adaptasi, yaitu:
- Observasi
- Kinerja
- Projek
- Tes Tertulis
- Tes Lisan
- Penugasan
- Portofolio
Baca juga: Penyusunan LKPD dan Instrumen Penilaian
Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Observasi
Observasi merupakan penilaian peserta didik yang di lakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang di amati secara berkala. Kegiatan observasi ini dapat di fokuskan untuk semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat di lakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
2. Kinerja
Kinerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang di inginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.
3. Projek
Projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus di selesaikan dalam periode/waktu tertentu.
4. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan tes dengan soal dan jawaban di sajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Bentuk tes tertulis dapat berupa esai, pilihan ganda, uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.
5. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat di berikan secara klasikal ketika pembelajaran.
6. Penugasan
Penugasan atau pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.`
Baca Juga: Komponen Modul Ajar dan RPP dalam Kurikulum Merdeka
7. Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.
Asesmen dapat di lakukan secara berbeda di jenjang tertentu, sesuai dengan karakteristiknya. Untuk jenjang PAUD, teknik penilaian tidak menggunakan tes tertulis, namun, melainkan dengan berbagai cara yang di sesuaikan dengan kondisi satuan PAUD, dengan menekankan pengamatan pada anak secara autentik sesuai preferensi satuan pendidikan.
Ragam bentuk asesmen yang dapat di lakukan, antara lain: catatan anekdot, ceklis, hasil karya, portofolio, dokumentasi, dan lainnya. Kemudian untuk pendidikan khusus, asesmen cenderung lebih beragam karena perlu pendekatan individual. Pada Pendidikan Kesetaraan, asesmen mata pelajaran keterampilan dapat berbentuk observasi, demonstrasi, tes lisan, tes tulis, portofolio, dan/atau uji kompetensi pada lembaga sertifikasi dan kompetensi.
Baca Juga: Contoh Angket Motivasi Belajar
Sumber Rujukan
- Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan Kemdikbud, Riset dan Teknologi. 2022. Panduan Pembelajaran dan Asesmen, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.