HermanAnis.com. Teman-teman semua, pada bahasan kali ini kita masih akan membahas tentang Implementasi Kurikulum Merdeka, dengan fokus bahasan yakni Komponen Modul Ajar dan RPP dalam Kurikulum Merdeka.
Baca Tentang : Proses Perencanaan Kegiatan Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka
Di Kurikulum Merdeka, setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai Capaian Pembelajaran (CP). Rencana pembelajaran ini dapat berupa:
- rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang di kenal sebagai RPP atau
- dalam bentuk modul ajar.
Komponen Modul Ajar
Modul Ajar atau yang disingkat MA merupakan satu perangkat ajar yang di gunakan untuk merencanakan pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar memiliki komponen yang lebih lengkap.
Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP atau lebih lengkap daripada RPP. Untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan antara komponen minimum RPP dan modul ajar, berikut perbedaan antara komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar.
Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
- Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam Alur Tujuan Pembelajaran)
- Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan.
- Asesmen pembelajaran : Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dalam Modul ajar, berikut 5 komponen minimum yang harus ada di dalamnya.
- Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
- Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yangd di capai dalam satu atau lebih pertemuan.
- Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran serta instrumen dan cara penilaiannya.
- Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
- Media pembelajaran yang di gunakan termasuk, misalnya bahan bacaan yang di gunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu di pelajari peserta didik.
Baca juga: Pembelajaran Berdiferensiasi
Terlihat bahwa komponen yang harus ada (komponen minimum) dalam rencana pelaksanaan pembelajaran lebih sederhana, fokus mendemonstrasikan rencana. Sedangkan dalam modul ajar, perencanaan dilengkapi dengan media yang digunakan termasuk juga instrumen asesmennya. Oleh karena itu, modul ajar lebih lengkap daripada rencana pelaksanaan pembelajaran, maka pendidik yang menggunakan modul ajar untuk mencapai satu atau lebih tujuan pembelajaran tidak perlu lagi mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, asesmen, serta informasi dan referensi belajar lainnya yang dapat membantu pendidik dalam melaksankan pembelajaran. Satu modul ajar biasanya berisi rancangan pembelajaran untuk satu tujuan pembelajaran berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun.
Berikut 18 Komponen komponen Modul Ajar versi lengkap terdiri, informasi umum, komponen inti, dan lampiran adalah,
Informasi umum
Informasi umum yang merupakan komponen Modul Ajar adalah sebagai berikut:
- Identitas penulis modul
- Kompetensi awal
- Profil Pelajar Pancasila
- Sarana dan Prasarana
- Target peserta didik
- Model pembelajaran yang digunakan
Komponen Inti
Komponen Inti dalam Modul Ajar adalah sebagai berikut:
- Tujuan pembelajaran
- Asesmen
- Pemahaman bermakna
- Pertanyaan pemantik
- Kegiatan pembelajaran
- Refleksi peserta didik dan pendidik
Lampiran
Lampiran dalam Modul Ajar adalah sebagai berikut:
- Lembar kerja peserta didik
- Pengayaan dan remedial
- Bahan bacaan pendidik dan peserta didik
- Glosarium
- Daftar pustaka.
Apa yang baru dari modul ajar?
Jawabnya, setidaknya ada dua komponen baru dalam modul ajar, yaitu:
- Pemahaman bermakna dan
- Pertanyaan pemantik.
Pemahaman bermakna mencerminkan jawaban atas pertanyaan pemantik, merupakan pemahaman yang kita ingin murid-murid capai setelah mempelajari topik tertentu. Sementara, pertanyaan pemantik adalah rangkaian pertanyaan mengenai hal paling penting dalam suatu topik pembelajaran. Pertanyaan ini di turunkan dari pemahaman bermakna dan di diskusikan bersama murid-murid sebelum memulai topik. Pertanyaan pemantik ini di gunakan untuk membantu murid mencapai pemahaman bermakna.
Pemerintah melalui Kemdikbud telah menyediakan contoh-contoh rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul ajar. Bapak/Ibu guru dapat menggunakan dan/atau menyesuaikan contoh-contoh tersebut dengan kebutuhan peserta didik. Untuk filenya dapat di download pada link di bawah ini.
contoh modul ajar 1
contoh modul ajar 2
Bagi pendidik yang merancang rencana pelaksanaan pembelajarannya sendiri, maka komponen minimumnya harus termuat, dan dapat ditambahkan dengan komponen lainnya sesuai dengan kebutuhan pendidik, peserta didik, dan kebijakan satuan pendidikan.
Baca Juga: Istilah Baru dalam Kurikulum Merdeka
Sumber: Bahan Paparan Kemdikbud
Demikian, semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.