Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Hermananis.com. Artikel ini membahas latihan membuat soal asesmen literasi membaca tingkat SD SMP dan SMA, namun sebelumnya akan di uraikan dulu definsi literasi membaca.

Studi Programme for International Student Assessment (PISA) bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem pendidikan dalam perspektif internasional dengan berfokus pada hasil asesmen terhadap literasi sains, literasi numerasi (matematika), dan Literasi Membaca.

Pengertian Literasi Membaca

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Literasi membaca di definisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.

Selain itu, dalam membuat soal literasi membaca, teman-teman perlu memahami terlebih dahulu Karakteristik Soal Literasi Membaca dalam PISA. Karakteristrik soal literasi membaca ini dapat dibagi menjadi 3 kriteria yakni,

  1. Berdasarkan tingkatan berpikir
  2. Berdasarken ragam soal
  3. Berdasarkan kebahasaan yang digunakan

Penjelasan lebih lengkap terkait dengan karakteristik ini, teman-teman bisa baca pada artikel berikut ini: Karakteristik Soal Literasi Membaca dalam PISA.

Proses kognitif pada literasi membaca menurut PISA

latihan membuat soal asesmen literasi membaca tingkat sd

Proses kognitif menurut PISA dalam literasi membaca dapat di kategorikan seperti pada tabel di bawah ini.

Membaca Fasih (Read Fluently)1. Menentukan kelogisan kalimat
Menemukan informasi (Lokale information)1. Mencari dan mengambil informasi dari dalam teks
2. Mencari dan memilih teks yang relevan
Memahami teks (Understand)1. Memahami makna literal
2. Mengintegrasikan informasi dan membuat kesimpulan
Merefleksi dan mengevaluasi (reflect and evaluate)1. Menilai kualitas dan kredibilitas isi teks dan bentuk teks
2. Merefleksi isi teks dan bentuk teks
3. Mendeteksi dan menyelesaikan konflik dalam teks

Baca Juga: Komponen Instrumen AKM

Penjelasan setiap aspek literasi membaca menurut PISA akan di jelaskan sebagai berikut:

Menemukan Informasi dalam Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Indikator pertama dalam menemukan informasi dalam literasi membaca adalah mencari dan mengambil informasi dari dalam teks. Untuk mencari dan mengambil informasi dari dalam teks membutuhkan kemampuan pembaca dalam scanning teks.

Identifikasi target informasi di peroleh melalui pencocokan literal dari kata-kata di dalam pertanyaan dengan teks. Meski demikian, pada beberapa pertanyaan mungkin membutuhkan penarikan kesimpulan pada level kata dan frasa.

Sementara kemampuan mencari dan memilih teks yang relevan dalam PISA 2018, merupakan kemampuan yang meliputi penggunaan deskripsi teks sumber informasi dan tautan seperti yang di tampilkan dalam hasil pencarian dengan mesin pencari otomatis.

Baca Juga: Tindak Lanjut Laporan Hasil AKM

Memahami teks (Understand) dalam Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Untuk dapat memahami teks dengan benar maka pembaca perlu untuk memahami makna literal. Untuk mendapatkan pemahaman literal, pembaca harus dapat memahami makna kalimat dan kutipan pendek.

Selain itu, untuk memahami suatu teks, pembaca perlu mengintegrasikan informasi dan membuat kesimpulan. Untuk dapat mengintegrasikan informasi di dalam teks di perlukan pemahaman pada level kalimat hingga pemahaman keselurahan teks.

Pembaca harus bisa menyimpulkan mulai dari membuat kesimpulan sederhana hingga kesimpulan yang lebih kompleks (dengan pemperhatikan hubungan koheren spasial, waktu, sebab akibat dan lainnya).

Baca Juga: Latihan Membuat Soal Asesmen Numerasi Tingkat SD

Merefleksi dan mengevaluasi (reflect and evaluate) dalam Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Untuk dapat merefleksi dan mengevaluasi pembaca, perlu untuk menilai kualitas dan kredibilitas isi teks dan bentuk teks. Pembaca yang kompeten dapat menilai apakah suatu informasi valid, up-to-date, akurat, dan tidak bias. Pembaca kompeten juga dapat menilai apakah penulis merupatakn seorang yang kompeten.

Selain itu untuk dapat merefleksi dan mengevaluasi, pembaca perlu untuk merefleksi isi teks dan bentuk teks. Pembaca yang kompeten juga harus bisa merefleksi kualitas dan cara penulisan. Termasuk juga dapat mengevaluasi bentuk tulisan serta bagaimana isi dan bentuk tulisan secara bersama-sama dapat mendukung tujuan dan sudut pandang penulis.

Dan yang terakhir, untuk dapat merefleksi dan mengevaluasi, pembaca perlu untuk mendeteksi dan menyelesaikan konflik dalam teks. Ketika menghadapi teks ganda yang bertentangan, pembaca perlu menyadari konflik tersebut dapat menemukan cara untuk menghadapinya.

Penanganan konflik biasanya mengharuskan pembaca untuk menetapkan pendapat yang berbeda berdasarkan sumber atau rujukan yang jelas, dan menilai kelayakan klaim dan/atau kredibilitas sumber.

Baca Juga: Strategi Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

Apa itu Teks?

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Untuk Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD, SMP, dan SMA teman-teman semua harus memahami dulu apa itu teks?

Teks dapat di klasifikasikan menurut empat di mensi yang berbeda yaitu, sumber organisasi dan navigasi, Format, dan Jenis.

Sumber teks

Sumber teks dapat berupa sumber tunggal dan sumber banyak atau multiple. Nah, sumber Tunggal terdiri dari satu unit teks yang memiliki penulis atau sekelompok penulis, waktu penulisan atau tanggal publikasi dan judul atau nomor referensi.

Sedangkan, sumber multiple terdiri dari beberapa unit teks di mana masing-masing memiliki penulis yang berbeda, waktu publikasi yang berbeda atau memiliki judul atau nomor referensi yang berbeda.

Organisasi dan navigasi teks

Organisasi dan navigasi teks dapat berbentuk statis dan dinamis. Nah, organisasi dan navigasi teks statis merupakan teks dengan organisasi sederhana dan kepadatan alat navigasi yang rendah; biasanya teks dengan satu atau beberapa halaman yang di atur secara linier.

Sedangkan, organisasi dan navigasi teks berbentuk dinamis merupakan teks dengan organisasi non-linier yang lebih kompleks dan kepadatan alat navigasi yang lebih tinggi.

Format teks

Format teks dapat berbentuk continuous, non-continous dan campuran. Nah, format teks berbentuk continuous merupakan teks yang di bentuk oleh kalimat yang di susun menjadi paragraf. Sementara format teks non-continuous merupakan teks yang terdiri dari sejumlah daftar atau elemen seperti tabel, grafik, diagram, iklan, jadwal, katalog, indeks, formulir, dll.

Sedangkan format teks berbentuk campuran merupakan teks yang mengandung elemen kontinu dan non-kontinyu.

Jenis teks

Untuk dimensi jenis teks, teks dapat berbentuk deskripsi, narasi, eksposisi, argument, instruksi, dan transaksi.

Jenis teks berbentuk deskripsi merupakan teks dengan informasi yang mengacu pada properti objek di ruang angkasa. Teks deskripsi memberikan jawaban atas pertanyaan “apa”. Contohnya termasuk penggambaran suatu tempat dalam catatan perjalanan, katalog atau proses dalam manual teknis.

Jenis teks berbentuk Narasi merupakan teks dengan informasi yang mengacu pada objek dalam waktu. Teks narasi memberikan jawaban atas “kapan” atau “dalam urutan apa”. Contohnya termasuk laporan, berita, novel, cerita pendek atau drama.

Jenis teks berbentuk Eksposisi merupakan teks dengan penjelasan tentang bagaimana elemen yang berbeda saling berhubungan dengan cara yang bermakna dan memberikan jawaban atas pertanyaan “bagaimana”. Contohnya termasuk esai ilmiah, diagram yang menunjukkan model memori, grafik tren populasi, atau peta konsep untuk entri dalam ensiklopedia online.

Jenis teks berbentuk Argument merupakan teks yang menyajikan hubungan antara konsep atau proposisi. Teks argumen memberikan jawaban atas pertanyaan “mengapa”.

Subklasifikasi penting dari teks argumentatif adalah teks persuasif dan opini, mengacu pada pendapat dan sudut pandang. Contohnya termasuk surat kepada editor, poster iklan, posting di forum online atau resensi buku atau film.

Jenis teks berbentuk Instruksi merupakan teks yang memberikan instruksi tentang apa yang harus di lakukan. Contohnya termasuk resep, serangkaian diagram yang menunjukkan cara memberikan pertolongan pertama atau pedoman untuk mengoperasikan perangkat lunak.

Jenis teks berbentuk Transaksi merupakan teks yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan seperti meminta sesuatu di lakukan, mengatur pertemuan atau membuat keterlibatan sosial dengan seorang teman. Contohnya termasuk surat, email atau pesan teks.

Selain Teks yang harus di pahami, sebelum Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD, SMP, dan SMA pembaca juga perlu memahami Skenario. Apa itu Skenario, berikut penjelasannya!

Apa itu Skenario dalam Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA?

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Membaca adalah aktivitas yang di gerakkan oleh tujuan; yang terjadi ketika pembaca ingin mencapai tujuan tertentu, seperti mencari informasi untuk mengisi formulir atau memahami topik dengan cukup baik untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan rekan-rekan.

Namun, dalam banyak penilaian membaca tradisional, “tujuan” hanyalah untuk menjawab beberapa pertanyaan terpisah tentang teks tentang topik umum dan kemudian beralih ke yang berikutnya.

Berbeda dengan dunia buatan penilaian membaca tradisional ini, unit Literasi Membaca yang di kembangkan untuk PISA 2018 yang berbasis skenario.

Setiap unit di mulai dengan skenario fiksi yang menggambarkan tujuan menyeluruh untuk membaca teks atau kumpulan teks dalam unit. Dengan demikian, pembaca di berikan konteks dan tujuan yang membantu membentuk cara dia mencari, memahami, dan mengintegrasikan informasi.

Skenario di kembangkan untuk mengatasi berbagai situasi. Kerangka tersebut menjelaskan empat jenis situasi yang berhubungan dengan skenario menyeluruh yang di kembangkan untuk setiap unit terdiri dari situasi pribadi, publik, pendidikan dan pekerjaan.

Skenario berdasarkan Situasi

Pribadi

Situasi Pribadi merupakan situasi yang berisi teks yang memenuhi kepentingan pribadi individu baik dalam cara praktis maupun intelektual. Contohnya termasuk surat pribadi, fiksi, biografi dan teks informasi yang di baca untuk memuaskan rasa ingin tahu atau untuk bersantai serta email pribadi, pesan instan, dan blog.

Publik

Situasi Publik merupakan situasi yang berisi teks yang berhubungan dengan kegiatan dan keprihatinan masyarakat luas. Contohnya termasuk dokumen resmi, informasi tentang acara publik, papan pesan, situs web berita, dan pemberitahuan publik.

Pendidikan

Situasi ini berisi teks yang di rancang untuk tujuan instruksi dan yang sering di pilih oleh instruktur daripada pembaca. Contohnya termasuk buku teks cetak atau elektronik dan perangkat lunak pembelajaran interaktif.

Pekerjaan

Situasi ini berisi teks yang mendukung penyelesaian tugas segera. Contohnya termasuk teks yang di gunakan untuk mencari pekerjaan seperti iklan baris tercetak atau situs web pekerjaan online, dan teks yang memberikan petunjuk tempat kerja.

Setelah Bapak/Ibu atau teman-teman memahami Teks dan Skenario, maka secara teoritik, membuat soal asesmen literasi membaca tidaklah sulit.

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

latihan membuat soal asesmen literasi membaca tingkat smp

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Sebagai latihan Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD, SMP dan SMA, teman-teman dapat menentukan dulu soal yang akan di buat jenis soal seperti apa. Setelah itu, teman-teman dapat memikirkan skenarionya dan kemudian menuliskan teks soalnya.

Agar lebih terarah, berikut di berikan apa-apa yang perlu di perhatikan dalam membuat soal asesmen literasi membaca.

Soal asesmen literasi membaca pada level atau aspek menemukan Informasi

Untuk menyusun Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD, SMP dan SMA pada aspek menemukan informasi, terdapat 2 bentuk yaitu:

Mengakses dan mencari informasi dalam teks

Pada bagian ini, soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk:

  • Menemukan informasi tersurat (siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.
  • Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Mencari dan memilih informasi

Pada bagian ini, Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk: Mengidentifikasi kata kunci yang efektif untuk menemukan sumber informasi yang relevan pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Soal asesmen literasi membaca pada level atau aspek memahami

Untuk menyusun Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD, SMP dan SMA pada aspek memahami, terdapat 2 bentuk yaitu:

Memahami teks secara literal

Pada bagian ini, Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk: Menjelaskan ide pokok dan beberapa ide pendukung pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak

Pada bagian ini, Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk: Menyimpulkan perubahan kejadian, prosedur, gagasan atau konsep di dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Soal asesmen literasi membaca pada level atau aspek mengevaluasi dan merefleksi

Untuk menyusun Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD, SMP dan SMA pada aspek mengevaluasi dan merefleksi, terdapat 3 bentuk yaitu:

Menilai kualitas dan kredibilitas konten pada teks informasi tunggal maupun jamak

Pada bagian ini, Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk menilai:

  • kualitas teks informasi berdasarkan pengalaman pribadinya dalam membaca teks yang terus meningkat sesuai jenjangnya (misalnya mengidentifikasi asumsi/opini dari fakta).
  • akurasi pada informasi visual atau nonvisual dalam teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

Menilai format penyajian dalam teks

Pada bagian ini, Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk menilai:

  • efektivitas format penyajian data (format visual, struktur perbandingan, contoh, dll) untuk mendukung ide pokok pada teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya. (5 Soal)
  • dan mengidentifikasi bias pada penulisan teks informasi sesuai jenjangnya.
  • kesesuaian pemilihan warna, tata letak, dan pendukung visual lain (grafik, tabel dll) dalam menyampaikan pesan/topik tertentu dalam teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya

Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan,menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap
pengalaman pribadi

Pada bagian ini, Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di buat dapat di arahkan untuk: Merefleksi asumsi, ideologi, atau nilai yang terkandung dari teks sastra atau teks informasi untuk memahami cara pandang penulis sesuai jenjangnya.

Contoh Soal Asesmen Literasi membaca Tingkat SD SMP SMA

Latihan Membuat Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA. Berikut ini contoh soal asesmen literasi membaca Tingkat SD, SMP dan SMA yang di ambil dari soal PISA yang di tampilkan secara online pada https://www.oecd.org/pisa/test/

latihan membuat soal asesmen literasi membaca tingkat sma

PAKAIAN YANG BERETIKA

Alia sedang mengerjakan sebuah laporan tentang isu etika terkait produksi dan konsumsi pakaian. Dalam penelitiannya, dia menemukan informasi di blog tentang “Fast Fashion” (Fashion Jangka Pendek):

Fast Fashion adalah produksi pakaian untuk memenuhi tren fashion yang cepat berubah. Pakaian-pakaian ini biasanya murah dan tidak bertahan lama karena konsumen biasanya cepat menggantinya dengan mode terbaru. Fast Fashion artinya semakin banyak pakaian yang harus di produksi setiap tahun dan pakaian-pakaian tersebut harus murah. Produksi ini sering menyebabkan kondisi kerja yang tidak baik dan dampak negatif yang lebih besar terhadap lingkungan.

Pakaian awet adalah alternatif terhadap Fast Fashion. Pakaian awet lebih mahal biaya produksi dan harga belinya, tetapi karena pakaian itu di buat untuk bertahan lebih lama, maka yang di buat pun menjadi lebih sedikit. Kita sebagai konsumen harus menolak tren Fast Fashion dan membeli pakaian yang lebih awet dan dibuat sesuai etika.

Alia juga menemukan bahwa produksi pakaian yang beretika harus mengikuti tiga prinsip penting:

Prinsip Produksi Pakaian yang Beretika

  1. Memastikan bahwa pekerja mendapatkan upah layak dan kondisi kerja yang baik;
  2. Mengurangi sampah lingkungan dan polusi;
  3. Mengurangi penggunaan air.

Naskah ini di gunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai nomor 4

Nomor 1 – Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Perhatikan teks “Pakaian yang Beretika” di atas. Klik pada pilihan-pilihan jawaban di dalam tabel untuk menjawab pertanyaan berikut.

Tabel di bawah ini mencantumkan kemungkinan akibat dari tren Fast Fashion.

Akankah kemungkinan akibat yang tercantum di bawah ini bertentangan dengan satu atau lebih prinsip-prinsip produksi pakaian yang beretika? Klik pada Ya atau Tidak untuk setiap kemungkinan akibat.

Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD

Nomor 2 – Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Perhatikan teks “Pakaian yang Beretika” di atas tadi. Ketiklah jawabanmu.

Sebuah himpunan konsumen dengan anggota cukup besar yang berfokus dalam mempromosikan produksi pakaian yang beretika telah meminta pelarangan pakaian Fast Fashion. Mereka mendesak orang-orang untuk membeli pakaian yang awet saja.

Kampanye mereka sangat sukses di media sosial dan mempunyai jutaan pengikut yang berkomitmen terhadap pelarangan tersebut. Ada dampak positif dan negatif ketika orang-orang membeli lebih banyak pakaian awet dan lebih sedikit Fast Fashion.

Jelaskan satu dampak positif dan satu dampak negatif.

refleksi topik 3 asesmen literasi membaca

Nomor 3 – Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Perhatikan teks “Pakaian yang Beretika” di atas. Klik pada satu pilihan jawaban untuk menjawab pertanyaan berikut.

Alia mencari informasi tentang sebuah pabrik pakaian yang berusaha untuk meningkatkan reputasinya sebagai produsen pakaian yang beretika. Dia menemukan bahwa, pada beberapa kasus, melaksanakan satu prinsip produksi pakaian yang beretika justru bertentangan dengan prinsip yang lainnya.

Manakah satu di antara tindakan yang di lakukan oleh pabrik berikut ini yang menunjukkan pertentangan di antara dua prinsip produksi pakaian yang beretika?

Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD

Nomor 4 – Soal Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD SMP SMA

Perhatikan teks “Pakaian yang Beretika” di atas. Ketiklah jawabanmu.

Sebagai bagian dari eksperiman, sebuah mesin penjual di Berlin menawarkan kaus putih seharga 2 Euro (atau sekitar Rp30.000). Sebelum sebuah kaus diberikan kepada konsumen, layar menampilkan gambar yang mengejutkan tentang kondisi kerja di sebuah pabrik pakaian.

Setelahnya, konsumen di beri pilihan apakah akan melanjutkan pembelian atau menyumbangkan 2 Euro tersebut sebagai upaya untuk membuat produksi pakaian menjadi lebih beretika.

Sembilan dari sepuluh konsumen memilih untuk menyumbang.

Menurutmu, mengapa kebanyakan orang memilih untuk menyumbang?

Asesmen Literasi Membaca Tingkat SD

Soal terakhir ini sudah menggabungkan antara literasi membaca dan literasi numerik.

Sumber Rujukan

  • Paparan Program Revitalisasi LPTK Tahun 2021. Peningkatan HOTS Literacy melalui Optimalisasi IKU dalam MBKM.
  • OECD

Terima kasih telah membaca.
semoga ada manfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index