Jenis Media Pembelajaran

HermanAnis.com – Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang jenis media pembelajaran, fokus pembahasan akan mengkaji jenis media pembelajaran dalam bentuk media grafis, media audio, dan media proyeksi diam.

A. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan, melalui saluran atau perantara tertentu, ke penerima pesan.

Untuk mendapatkan gambaran yang agak rinci tentang macam-macam media pembelajaran, perlu di adakan pembahasan seperlunya tentang taksonomi media pembelajaran.

Bretz (1972) mengidentifikasikan ciri utama media menjadi tiga unsur, yaitu unsure: suara, visual, dan gerak. Media visual sendiri di bedakan menjadi tiga, yaitu: gambar, garis, dan simbol, yang merupakan suatu bentuk yang dapat ditangkap dengan indera penglihatan.

Di samping ciri tersebut, Bretz (1972) juga membedakan antara media siar (telecomunication) dan media rekam (recording), sehingga terdapat delapan klasifikasi media, yaitu:

  1. audio visual gerak,
  2. audio visual diam,
  3. visual gerak,
  4. visual diam,
  5. semi gerak,
  6. audio, dan
  7. cetak.
Jenis Media Pembelajaran

Baca Juga: Manfaat Media Pembelajaran

B. Macam macam Media Pembelajaran

Sadiman memilah jenis atau macam macam media pembelajaran ke dalam beberapa karakteristik, yakni media grafis, media audio, dan media proyeksi diam.

1. Jenis Media Pembelajaran berupa Media Grafis

Jenis Media Pembelajaran berupa media grafis. Media grafis ini termasuk media visual yang berfungsi menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Jenis media yang termasuk ke dalam grafis adalah (a) gambar (foto), (b) sketsa, (c) diagram, (d) bagan, (e) grafik, (f) kartun, (g) poster, (h) peta dan globe, (i) papan flanel, dan (j) papan buletin.

a. Jenis Media Pembelajaran berupa Media gambar (foto)

Nah, jenis media pembelajaran berupa gambar (foto) merupakan media yang paling umum kita pakai. Media ini memiliki kelebihan, di antaranya adalah:

  1. sifatnya konkret (media ini lebih realistis menunjukkan pokok masalah kita bandingkan dengan media verbal semata),
  2. gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
  3. dapat mengatasi keterbatasan,
  4. gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, dan
  5. murah harganya dan mudah tanpa memerlukan peralatan khusus.

b. Jenis Media Pembelajaran berupa Sketsa

Sketsa merupakan gambar yang sederhana atau draf kasar yang melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Sketsa selain dapat menarik perhatian, menghindari verbalisme, dan dapat memperjelas penyampaian pesan, juga harganya murah karena di buat langsung oleh guru.

c. Jenis Media Pembelajaran berupa Diagram atau skema

Jenis media pembelajaran berupa Diagram atau skema menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antarkomponennya. Isi diagram biasanya berisi petunjuk-petunjuk.

Diagram berfungsi juga menyederhanakan sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. Ciri-ciri diagram yang perlu di ketahui adalah diagram bersifat simbolis dan abstrak sehingga sulit untuk di mengerti, untuk membaca diagram memerlukan wawasan tentang topik yang kita buat dalam bentuk diagram, dan diagram dapat memperjelas arti.

d. Jenis Media Pembelajaran berupa Bagan

Jenis media pembelajaran berupa bagan berfungsi menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya kita sampaikan secara tertulis atau lisan dalam bentuk visual. Selain itu, bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi.

Bagan dapat kita kelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu bagan yang menyajikan pesannya bertahap dan yang sekaligus. Selain pembagian tersebut bagan dapat pula terdiri atas bagan pohon (tree chart), bagan arus (flowchart), bagan garis waktu (time line chart), dan bagan pendar (stream chart).

Biasanya bagan pohon kita gunakan untuk menunjukkan sifat, komposisi, atau hubungan antarkelas(keturunan). Bagan arus biasanya menggambarkan arus suatu proses atau hubungan kerja antarberbagai bagian (seksi) dalam suatu organisasi.

Bagan pendar merupakan bagan yang bertolak belakang dengan bagan pohon. Jika pada bagan pohon kita mulai dari satu hal kemudian memecah menjadi berbagai hal/bagian, bagan pendar menyajikan berbagai hal tersebut kemudian kita akhiri dengan simpulan atau menuju satu hal yang sama.

Bagan garis waktu bermanfaat untuk menggambarkan hubungan antara peristiwa dan waktu. Pesan-pesannya kita sajikan dalam bagan secara kronologis.

e. Jenis Media Pembelajaran berupa Grafik

Jenis media pembelajaran berupa Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Grafik berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas.

Media ini kita susun berdasarkan prinsip-prinsip matematika dan menggunakan data-data komparatif. Grafik sangat bermanfaat untuk mempelajari dan mengingat data-data kuantitatif dan hubungan-hubungannya, secara cepat dapat melakukan analisis, interpretasi, dan perbandingan antardata yang kita sajikan, baik dalam hal ukuran, jumlah, pertumbuhan, maupun arah.

Penyajian data grafis jelas, cepat, menarik, ringkas, dan logis. Dari segi keragaman, grafis memiliki bentuk yang beragam, yakni grafik garis (line graphs), grafik batang (bar graphs), grafik lingkaran (circle graphs), dan grafik gambar (pictorial graphs).

Grafik garis termasuk grafik dua skala atau dua proses yang kita nyatakan dalam garis vertikal dan garis horisontal yang saling bertemu. Bentuk grafik batang bermanfaat untuk membandingkan suatu objek atau peristiwa yang sama dalam waktu yang berbeda atau menggambarkan berbagai objek yang berbeda tentang sesuatu yang sama.

Grafik lingkaran kita gunakan untuk menggambarkan bagian-bagian dari suatu keseluruhan serta perbandingan bagian-bagian tersebut. Penggambaran bagian tersebut kita lakukan dengan pecahan atau persentase. Grafik gambar menggunakan simbol-simbol gambar untuk menggambarkan data kuantitatif sehingga mudah peserta didik baca.

f. Jenis Media Pembelajaran berupa Kartun

Jenis media pembelajaran berupa Kartun merupakan suatu gambar interpretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas atau suatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-kejadian tertentu.

Media kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus kita sampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana, tanpa detil dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah peserta didik kenal dan peserta didik mengerti dengan cepat.

g. Jenis Media Pembelajaran berupa Poster

Jenis media pembelajaran berupa Poster tidak hanya penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu, tetapi juga poster mampu untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya.

Poster dapat kita buat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Bentuk poster yang baik hendaklah sederhana, menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok, berwarna, slogannya ringkas dan jitu, tulisannya jelas, dan motif dan desain bervariasi.

h. Jenis Media Pembelajaran berupa Peta dan globe

Jenis media pembelajaran berupa Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus keduanya memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, daratan, sungai, gunung, dan bentuk-bentuk daratan dan perairan lainnya; tempat-tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain; data-data budaya dan kemasyarakatan; data-data ekonomi.

Baca Juga : Media Pembelajaran Daring

i. Jenis Media Pembelajaran berupa Papan flanel

Jenis media pembelajaran berupa Papan flanel adalah media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Bentuk papan berlapis kain flanel ini dapat kita lipat sehingga praktis.

Gambar yang kita sajikan dapat kita pasang dan kita lepas dengan mudah, sehingga dapat kita pakai berkali-kali. Karena penyajiannya seketika, penggunaan papan flanel dapat menarik perhatian siswa dan sajian lebih efisien.

j. Jenis Media Pembelajaran berupa Papan buletin

Jenis Media Pembelajaran berupa Papan buletin
Papan Buletin
Sumber: pixabay.com

Jenis media pembelajaran berupa Papan buletin tidak kita lapisi flanel, tetapi langsung kita tempel gambar atau tulisan. Media ini berfungsi untuk menerangkan sesuatu atau memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.

Berbagai media grafis yang telah di terangkan (gambar, poster, sketsa, diagram, dan bagan) dapat kita pakai sebagai bahan pembuatan papan buletin.

2. Media Audio

Jenis media pembelajaran berupa Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan kita sampaikan di tuangkan ke dalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun nonverbal.

Beberapa jenis media yang tergolong ke dalam media audio antara lain radio, alat perekam pita magnetik, piringan hitam, dan laboratorium bahasa.

a. Jenis Media Pembelajaran berupa radio

Selanjutnya, jenis media pembelajaran berupa radio, media ini memiliki kelebihan sebagai berikut.

  1. harganya relatif lebih murah daripada televisi.
  2. dapat merangsang partisipasi aktif pendengar.
  3. sifatnya mudah dipindahkan.
  4. jika digunakan bersama alat perekam, program dapat diputar ulang.
  5. dapat mengembangkan daya imajinasi siswa.
  6. dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata yang di gunakan, pada bunyi dan artinya.
  7. siaran melalui suara cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.
  8. dapat menampilkan guru-guru yang ahli dalam bidang tertentu.
  9. pembelajaran yang bermutu dapat disajikan.
  10. dapat menyajikan laporan seketika (on the spot).
  11. siaran yang aktual dapat memberikan kesegaran pada sebagian topik.
  12. dapat mengerjakan hal tertentu yang tidak dapat dilakukan guru (pengalaman dunia luar ke dalam kelas).
  13. dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.

b. Jenis Media Pembelajaran berupa Alat perekam pita magnetik (tape recorder)

Jenis media pembelajaran berupa alat perekam pita magnetik (tape recorder) merupakan media yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi.

Kelebihan alat perekam ini adalah

  1. mempunyai fungsi ganda untuk merekam, menampilkan rekaman, dan menghapusnya;
  2. pita rekaman dapat diputar berulang-ulang;
  3. rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya dapat digunakan lagi;
  4. dapat kita gunakan sesuai dengan jadwal yang ada;
  5. menyajikan kegiatan-kegiatan di luar sekolah;
  6. memberikan efisiensi pada pembelajaran bahasa.

c. Laboratorium bahasa

Jenis media pembelajaran berupa laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengarkan dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pembelajaran yang kita siapkan sebelumnya. Nah, media yang kita pakai adalah alat perekam.

Jenis Media Pembelajaran -
Laboratorium Bahasa
Sumber: Laboratorium Bahasa – Universitas Kader Bangsa

3. Media Proyeksi Diam

Jenis media pembelajaran berupa proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media grafis (menyajikan rangsangan visual). Selain itu, bahan-bahan grafis banyak kita pakai dalam media proyeksi diam.

Jenis media yang termasuk media proyeksi diam antara lain film bingkai (slide), film rangkai (film strip), OHP, dan proyeksi mikro.

a. Film strip

Jenis media pembelajaran berupa Film strip atau film rangkai atau film gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide.

Hanya film strip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, di mana antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu).

Kelebihan :

  • Penggandaannya karena tidak memerlukan bingkai.
  • Frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena merupakan satu kesatuan.

Kekurangan:

  • Pengeditan dan perbaikan filmstrip relatif agak sukar, karena melakukannya harus  di laboratorium khusus.

b. Film rangkai atau slide

Jenis media pembelajaran berupa media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang kita sebut dengan proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.

Kelebihan :

  1. Membantu menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat pada pesan yang tersampaikan dan dapat menggunakan unsur suara.
  2. Merangsang minat dan perhatian peserta didik dengan warna dan gambar yang kongkrit.
  3. Guru dapat merevisi program slide sesuai dengan kebutuhan, karena filmnya terpisah-pisah.
  4. Penyimpanannya mudah karena ukurannya kecil.

Kekurangan :

  1. Memerlukan penggelapan ruangan untuk memproyeksikannya.
  2. Pembuatannya memerlukan waktu yang cukup lama, jika program yang di buatnya cukup panjang.
  3. Memerlukan biaya yang boleh di katakan besar.
  4. Hanya dapat menyajikan gambar yang diam (geraknya terbatas walaupun dengan menggunakan lebih dari sebuah proyektor.

c. Proyektor Transparansi (OHP) atau Media Transparansi

Jenis media pembelajaran berupa OHP secara umum merupakan pengganti papan tulis dengan menggunakan pen khusus pada lembar transparan. Bahan transparan yang berisi pesan-pesan memerlukan alat proyeksi yang bernama overhead proyector.

Kelebihan :

  • Dapat menyajikan pesan di semua ukuran ruangan kelas.
  • Menarik, karena memungkinkan penyajian yang variatif dan di sertai dengan warna-warna yang menarik.
  • Tatap muka dengan peserta didik selalu terjaga dan memungkinkan  untuk mencatat hal-hal yang penting.
  • Tidak memerlukan operator secara khusus dan tidak pula memerlukan penggelapan ruangan.
  • Dapat menyajikan pesan yang banyak dalam waktu yang relatif singkat.
  • Penggunaanya dapat berulang-ulang.

Kekurangan :

  • Memerlukan perencanaan yang matang dalam pembuatan dan penyajiannya.
  • OHT dan OHP merupakan hal yang tak dapat di pisahkan, karena sebuah gambar dalam kertas biasa tidak bisa di proyeksikan melalui OHP.
  • Urutan nya mudah kacau, karena merupakan urutan yang lepas.

d. Proyektor Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)

Media ini bukan bahan transparan tetapi bahan-bahan tidak tembus pandang (opaque). Kelebihan proyektor tidak tembus pandang ini ialah sebagai bahan cetak pada buku, majalah, fotografis, bagan, diagram, atau peta yang dapat kita proyeksikan secara langsung tanpa Anda pindahkan ke dalam transparan terlebih dahulu.

Jenis Media Pembelajaran

Kelebihan dan kelemahan media opaque projector ini hampir mirip dengan kelemahan dan kelebihan media OHP dan media Slide. Oleh karena itu, opaque projector dengan segala karakteristiknya dapat berfungsi sebagai OHP dan Slide Projector.

Di dalam pembelajaran pesan tersebut berupa materi ajar yang disampaikan oleh guru, sedang saluran atau perantara yang kita gunakan untuk menyampaikan pesan/materi ajar adalah media pembelajaran atau teknologi.

Fungsi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar adalah untuk:

  1. memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis,
  2. mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera,
  3. menghilangkan sikap pasif pada subjek belajar,
  4. membangkitkan motivasi pada subjek belajar.

Heinich, Molenda, & Russel, mengemukakan klasifikasi dan jenis media yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu :

  1. Media yang tidak diproyeksikan,
    a. Realita : Benda nyata yang digunakan sebagai bahan belajar
    b. Model: Benda tiga dimensi yang merupakan representasi dari benda sesungguhnya
    c. Grafis: Gambar atau visual yang penampilannya tidak diproyeksikan (Grafik, Chart, Poster, Kartun)
    d. Display: Medium yang penggunaannya dipasang di tempat tertentu sehingga dapat dilihat informasi dan pengetahuan di dalamnya.
  2. Media yang diproyeksikan (projected media), slide presentasi dengan LCD (liqiud Cristal Diaplay),
  3. Media video dan film,
  4. Multimedia berbasis computer, Computer Assisted Instructional (CAI), program multimedia pembelajaran,
  5. Media audio, program audio, audio vission, aktive audio vission
  6. Multimedia Kit, perangkat praktikum (program simulator)

C. Klasifikasi Media

Smaldino dkk menjelaskan enam klasifikasi utama, yaitu media:

  1. teks: buku cetak, modul pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), e-book, webpages,
  2. audio: compact disk, presenter live, podcast
  3. visual: poster, wallchart, photo, gambar yang interactive whiteboard,
  4. video: program video pembelajaran, DVD (Digital Versatile Disc), streaming video,
  5. Manipulatif: mockup, trainning kit, berbagai bangun matematik, simulator.
  6. Orang: dalam kenyataannya, orang sangat penting dalam belajar.

Peserta didik di sekolah belajar dari guru dan teman lainnya, di masyarakat peserta didik belajar dari orang dewasa lainnya

Media merupakan bahan atau perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya di sajikan dengan menggunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut.

Dengan masuknya pengaruh ilmu cetak-mencetak, perilaku, komunikasi, dan perkembangan teknologi elektronik, media mengalami perkembangan dengan menampilkan berbagai jenis dan karakteristiknya (modul cetak, film, televisi, film bingkai, slide, radio, komputer, dan sebagainya).

Celce-Murcia membagi media atas dua kelompok, yakni (1) perangkat pengajaran nonteknis (non-technical teaching aids) dan (2) perangkat projek teknis (technical projected aids).

Media kelompok pertama di antaranya papan tulis, papan magnetis, gambar, bagan (charts), gulungan ( scrolls), kartu pengingat (flashcards), foto, dan kartun. Media yang tergolong kelompok kedua terdiri atas slides, transparansi, film, bilah film (filmstrips), videotapes.

Salah satu media online yang trend sekarang ini Learning Management System (LMS). Selain LMS, pendidik juga dapat merancang pembelajaran daring dengan menggunakan website. Apalagi sejak pandemi Covid-19, mayoritas instansi pendidikan mulai membangun websitenya sendiri. Apalagi website diperlukan untuk menyebarkan informasi secara cepat dan sebagai sarana belajar bagi para siswa.

Sebelum mengembangkan website, memilih nama domain adalah hal pertama yang harus Anda lakukan. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih nama domain untuk website pendidikan. Informasi lebih lanjut tentang memilih domain yang cocok dapat teman-teman baca di tautan ini Tips Memilih Nama Domain untuk Pendidikan.

Baca Juga:

Demikian,
semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index