HermanAnis.com – Pada bagian ini kita akan membahas tentang Adab Bertanya yang baik. Hal ini penting, oleh karena pemikiran, ide, gagasan selalu di awali dari pertanyaan-pertanyaan.
Selain tentang Adab Bertanya yang baik dan benar dalam Forum atau Majelis, dalam web ini Anda juga dapat membaca artikel terkait, seperti
- Bagaimana Ciri Ciri Pertanyaan yang Baik?
- Bagaimana Cara Berdebat Dengan Benar?
- Cara mengungkapkan Ketidaksetujuan menurut Graham,
- Apa itu berpikir kritis? dan
- Indikator Keterampilan Berpikir Kritis.
Semua topik ini relevan bagi teman-teman yang ingin meningkatkan kualitasnya dalam mengajukan pertanyaan.
9 Adab Bertanya yang baik dan benar dalam Forum atau Majelis
Ketika orang tidak bertanya, menerima saja apa yang terjadi di sekitarnya, maka ilmu baru tidak akan lahir. Untuk itu maka kunci awal dari semuanya adalah pertanyaan-pertanyaan. Secara teoritik setidaknya ada 9 adab bertanya.
9 adab bertanya atau tata krama bertanya dalam forum atau majelis lengkapnya sebagai berikut,
- Bertanyalah secara sederhana dan mudah di pahami.
- Bertanyalah untuk memperoleh pengetahuan.
- Berikan tambahan informasi yang sebelum kepertanyaan inti.
- Jangan sampai kita bertanya hanya untuk membuktikan bahwa kita benar dan orang lain yang salah.
- Susunlah pertanyaaan sesuai dengan ide-ide dan asumsi-asumsi yang menjadi bahasan.
- Bertanyalah secara sopan dan menghargai pendangan orang lain.
- Gunakan kalimat atau rangkaian kata-kata yang konotasinya positif, sesuai ruang waktu situasinya.
- Perhatikan dalam konteks, wilayah tertentu, beberapa kata biasanya memiliki nilai rasa tertentu, dan
- Perhatikan dengan baik situasi psikologis, ideologis, sosial, budaya, dan politik.
Adapun penjelasan selengkapnya, diuraian sebagai berikut.
1. Adab Bertanya yang pertama adalah Bertanyalah secara sederhana dan mudah di pahami.
Bertanyalah secara sederhana dan mudah di pahami. Jangan bertanya dengan kalimat-kalimat panjang atau menggunakan kata-kata yang sukar atau yang tidak familiar.
2. Bertanyalah untuk memperoleh pengetahuan.
Kalau kita bertanya dengan tujuan untuk “memperoleh pengetahuan” tegaskan apa yang ingin kita ketahui itu.
Sebelum mengajukan satu pertanyaan, kita perlu tahu apa yang tidak jelas bagi kita, karena kalau tidak begitu, maka pertanyaan kita hanya akan menghasilkan kesia-siaan dan tidak akan mendapatkan jawaban yang memuaskan, karena kita sendiri tidak jelas apa yang bisa membuat kita puas.
3. Berikan tambahan informasi yang sebelum kepertanyaan inti.
Apabila kita bertanya dalam rangka untuk memberi pemahaman kepada orang lain misalnya sebagai guru, pemimpin diskusi dan lain sebagainya.
Olehnya itu, ada baiknya kita tidak langsung bertanya tentang inti permasalahannya, namun perlu tambahan-tambahan informasi. Oleh karena itu kita sebaiknya tidak langsung bertanya.
4. Jangan sampai kita bertanya hanya untuk membuktikan bahwa kita benar dan orang lain yang salah.
Hal ini hanya akan menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak berpikiran terbuka dan ingin menang sendiri atau ingin di lihat pintar oleh orang lain. Kita harus bertanya hanya karena kita tertarik untuk membahas sesuatu atau tidak tau tentang sesuatu.
5. Susunlah pertanyaaan sesuai dengan ide-ide dan asumsi-asumsi yang menjadi bahasan.
Jangan bertanya di luar kajian yang sedang menjadi topik bahasan atau di luar asumsi-asumsi yang sedang di kaji. Ketika orang sedang berbicara tentang sosiologi, maka pertanyaan yang kita ajukan pun harus dalam konteks sosiologi.
6. Bertanyalah secara sopan dan menghargai pendangan orang lain.
Kita bertanya hakikatnya adalah untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan menurut orang yang kita tanya, oleh karena itu kita harus menghargai orang yang kita berikan pertanyaan dengan bertanya secara sopan dan menghargai.
Ketika anda mendapat respon berupa pertanyaan yang tidak menyenangkan atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka anda boleh bertanya kembali, namun tetap dengan sopan dan menghargai.
7. Gunakan kalimat atau rangkaian kata-kata yang konotasinya positif, sesuai ruang waktu situasinya.
Hal ini sangat penting dan cukup jelas.
8. Perhatikan dalam konteks, wilayah tertentu, beberapa kata biasanya memiliki nilai rasa tertentu.
Perhartikan konteks, wilayah, kata yang akan anda ucapkan, hal ini akan membantu untuk menarik perhatian lawan bicara atau yang anda berikan pertanyaan.
9. Perhatikan dengan baik situasi psikologis, ideologis, sosial, budaya, dan politik.
Yang terakhir ini juga perlu anda pahami dengan baik. Jika anda sudah mengetahui bahwa yang anda tanya tidak mampu menjawab, maka sebaiknya anda tidak perlu bertanya, jangan sampai pertanyaan yang anda ajukan hanya akan menambah masalah.
Demikian beberapa adab dalam bertanya.
Mudah-mudahan bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.