HermanAnis.com – Teman-teman semua, pada kesempatan ini kita masih pada topik Merdeka Belajar, dimana kita akan fokus membahas Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Seleksi nasional berdasarkan tes ini menggunakan tes terstandar berbasis komputer untuk potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris yang bentuk soalnya menitikberatkan pada penalaran peserta didik, bukan pada hafalan. Mari kita Mulai!
Sebelumnya, jalur Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) mengujikan banyak materi dari banyak mata pelajaran.
Seleksi masuk PTN semestinya tidak menurunkan kualitas pembelajaran pendidikan menengah dan perlu lebih inklusif dan adil untuk peserta didik dari keluarga kurang mampu.
Oleh karena itu, seleksi kali ini berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Baca Juga: Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
A. Komponen dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
Transformasi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, adala tidak ada lagi tes mata pelajaran. Dalam tes yang ada hanya tes skolastik, ini berdasarkan Permendikbudristek No. 48 Tahun 2022 yang terdiri dari:
- potensi kognitif
- penalaran matematika
- literasi dalam bahasa Indonesia
- literasi dalam bahasa Inggris
B. Jenis dan bentuk soal dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
Seleksi nasional berdasarkan tes di lakukan dengan menggunakan tes terstandar berbasis komputer. Tes terstandar ini merupakan tes yang mengukur potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal seleksi nasional menitikberatkan penalaran peserta didik, bukan pada hafalan.
1. Contoh soal tes yang menguji potensi kognitif
Lima sekawan Sano, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu berangkat bersama menuju sekolah. Joko selalu menjemput Sano, setelah ia di jemput oleh Adi. Rimba menjadi anak terakhir yang di jemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi. Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah ….
a. rumah Ratu terletak paling jauh
b. rumah Adi terletak paling jauh
c. rumah Rimba terletak paling jauh
d. rumah Sano terletak paling dekat
e. rumah Adi terletak paling dekat
2. Contoh soal tes yang menguji penalaran matematika
Perhatikan gambar di bawah!
Sampah anorganik lebih lama terurai di bandingkan dengan sampah organik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, namun kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?
a. 100 tahun
b. 250 tahun
c. 375 tahun
d. 475 tahun
e. 575 tahun
3. Contoh soal tes yang menguji literasi dalam bahasa Indonesia
Berdasarkan bacaan di atas, bila seorang temanmu, Ari, mengeluh bahwa ia sebenarnya ingin minum susu seperti teman lainnya, tetapi selalu diare ketika minum susu. Apa yang akan kamu sarankan?
a. Ari dapat mencoba minum susu dengan menambah sari jeruk.
b. Ari dapat mencoba susu bubuk seperti susu yang di minum oleh balita.
c. Ari dapat mencoba minum yoghurt.
d. Ari tidak perlu minum susu sama sekali.
e. Ari dapat mencoba minum susu secara bertahap.
4. Contoh soal tes yang menguji literasi dalam bahasa Inggris
One of the important findings of the research on measles is that ….
a. children who have got measles may become difficult to handle because of their behavior.
b. in reality, there are no measles patients who get brain damage.
c. personality changes already occur at the time a child has measles.
d. measles can cause children to become physically handicapped.
e. measles is the first killer of childhood disease in the world.
Dengan demikian, skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi ini.
Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes
Baca Juga: Kisi-kisi UTBK SNBT 2023
C. Pelaksanaan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)
Seleksi nasional berdasarkan tes sebagaimana di selenggarakan beberapa kali dalam tahun berjalan dan setiap calon mahasiswa dapat menempuh paling banyak 2 (dua) kali seleksi.
Dalam pelaksanaan seleksi PTN dapat menambahkan persyaratan portofolio untuk Program Studi seni dan Program Studi olahraga. PTN dapat menambahkan persyaratan selain portofolio untuk Program Studi tertentu yang membutuhkan keterampilan spesifik. Tambahan persyaratan di ajukan oleh PTN kepada Kementerian
Pelaksanaan seleksi dapat di lakukan pada semester akhir tahun ajaran berjalan sebelum pengumuman kelulusan pendidikan menengah sampai dengan setelah pengumuman kelulusan pendidikan menengah pada tahun ajaran berjalan.
Pelaksanaan seleksi di mulai dari proses pendaftaran sampai dengan pelaksanaan tes. Pengumuman hasil seleksi di lakukan setelah pengumuman kelulusan pendidikan menengah. Dalam hal Daya Tampung seleksi nasional berdasarkan tes yang tidak terpenuhi, maka daya tampung seleksi ini dapat di alihkan ke seleksi secara mandiri oleh PTN.
Baca Juga: Seleksi Secara Mandiri oleh PTN
Sumber:
- PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI TENTANG PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA DAN PROGRAM SARJANA PADA PERGURUAN TINGGI NEGERI, NOMOR 48 TAHUN 2022.
- Bahan Paparan Merdeka Belajar Episode 22. Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kemdikbudristek. November 2022.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.