HermanAnis.com – Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Fisika Materi Pengukuran Panjang dan Massa. Apakah Anda sedang mencari Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Fisika Materi Pengukuran Panjang dan Massa yang sesuai dengan kurikulum terkini dan mendukung pengembangan Profil Pelajar Pancasila? Artikel ini hadir untuk memberikan panduan lengkap dan aplikatif bagi guru fisika dalam merancang pembelajaran yang kontekstual, bermakna, dan berbasis proyek. Disusun dengan pendekatan Project-Based Learning, RPP ini tidak hanya menekankan aspek konseptual, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas siswa melalui aktivitas eksperimen langsung dan refleksi mendalam.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membantu para pendidik, khususnya guru fisika, dalam mengimplementasikan pembelajaran mendalam yang sesuai dengan karakteristik peserta didik abad ke-21. Anda akan menemukan langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur, rubrik penilaian yang jelas, hingga lembar kerja siswa yang siap digunakan di kelas. Mari baca hingga akhir dan temukan inspirasi baru untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berdampak!
Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Fisika
Berdasarkan bahan paparan Pembelajaran Mendalam menuju Pendidikan Bermutu untuk Semua Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI dalam artikel Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning), berikut kami berikan salah satu contoh RPP Pembelajaran Mendalam Fisika pada Materi Pengukuran Besaran Panjang dan Massa.
A. Identifikasi Peserta Didik
Peserta didik memiliki latar belakang pengetahuan yang beragam terkait isu lingkungan, serta menunjukkan minat tinggi terhadap aktivitas proyek. Oleh karena itu, aktivitas awal dapat berupa:
- Kegiatan pemantik melalui video singkat tentang pentingnya mengenali jenis bahan berdasarkan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari (misalnya dalam daur ulang atau pemilahan bahan).
- Tanya jawab interaktif untuk menggali pengalaman mereka terkait pengukuran dan pemanfaatan data dalam kehidupan nyata.
- Pengelompokan berdasarkan minat/topik eksplorasi untuk mendorong kolaborasi.
B. Identifikasi Materi Pelajaran
Fokus materi:
- Pengukuran panjang menggunakan mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup.
- Pengukuran massa menggunakan neraca Ohaus.
- Perhitungan massa jenis berdasarkan data hasil pengukuran massa dan volume.
- Penentuan jenis bahan/material dari suatu benda menggunakan tabel massa jenis.
C. Dimensi Profil Lulusan yang Relevan
Dimensi Profil Lulusan yang Relevan:
- Penalaran kritis
- Kreativitas
- Kolaborasi
- Kemandirian
- Komunikasi
Baca selngkapnya: Dimensi Profil Lulusan dalam Pembelajaran Mendalam
D. Capaian Pembelajaran
Peserta didik menganalisis data hasil pengukuran massa dan panjang untuk menentukan jenis material suatu bahan di sekitarnya berdasarkan massa jenisnya.
E. Topik Pembelajaran
Pengukuran besaran massa dan panjang
F. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
- Menentukan Nilai Skala Terkecil (NST) alat ukur mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca Ohaus.
- Menggunakan alat ukur tersebut untuk mengukur panjang dan massa benda dengan benar.
- Mengolah data hasil pengukuran untuk menghitung massa jenis.
- Menentukan jenis bahan/material berdasarkan data massa jenis.
G. Praktik Pedagogis
Model pembelajaran: Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Aktivitas:
- Diskusi kelompok dan eksplorasi lapangan (pengambilan sampel benda di sekitar).
- Wawancara dengan teknisi/laboran/pelaku daur ulang (jika memungkinkan).
- Praktikum pengukuran dan perhitungan massa jenis.
- Presentasi hasil proyek.
H. Mitra Pembelajaran
- Laboran sekolah
- Pengelola bank sampah
- Dosen/pakar fisika terapan
- Pelaku industri kecil yang mengelola bahan logam atau plastik
I. Lingkungan Pembelajaran
- Ruang fisik: Laboratorium Fisika
- Ruang virtual:
- Aplikasi simulasi penggunaan alat ukur (PhET Colorado – Measurement Tools)
- YouTube Edu: video demonstrasi penggunaan mikrometer sekrup dan neraca Ohaus
Budaya belajar: Kolaboratif, aktif, eksploratif, reflektif, dan berbasis keingintahuan
J. Pemanfaatan Digital
- Perencanaan: Learning Management System (LMS) seperti Moodle atau Google Classroom
- Pelaksanaan: Video interaktif, kuis daring, eksplorasi sumber digital, forum diskusi
- Asesmen: kombinasi daring dan luring, menggunakan media seperti Google Form dan lembar kerja manual
Asesmen dalam Pembelajaran Mendalam
- Asesmen sebagai Pembelajaran (Assessment as Learning)
- Cocok digunakan: Jurnal reflektif dan checklist kemajuan belajar untuk mendorong kesadaran diri peserta didik atas proses pembelajarannya.
- Asesmen untuk Pembelajaran (Assessment for Learning)
- Cocok digunakan: Peta konsep dan pertanyaan diagnostik sebagai umpan balik formatif untuk mengetahui pemahaman konsep dan perbaikan proses belajar.
- Asesmen dalam Pembelajaran (Assessment of Learning)
- Cocok digunakan: Laporan proyek, presentasi, dan tes tertulis untuk mengevaluasi capaian akhir siswa dalam mengintegrasikan keterampilan dan konsep.
Ingin memahami lebih mendalam terkait perbedaan antara Assessment as Learning, Assessment for Learning, dan Assessment of Learning klik disini!
K. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (15 menit)
- Guru menayangkan video pemantik tentang pentingnya mengetahui jenis bahan dari benda di sekitar kita.
- Guru mengaitkan topik dengan kehidupan nyata: daur ulang, teknik manufaktur, dan identifikasi material.
- Tanya jawab: Apa yang kalian ketahui tentang pengukuran panjang dan massa?
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Inti (70 menit)
- Eksplorasi dan Eksperimen:
- Siswa bekerja dalam kelompok mengamati alat ukur dan menentukan NST masing-masing alat.
- Siswa melakukan pengukuran panjang dan massa beberapa benda.
- Menghitung massa jenis dan membandingkan hasil dengan tabel massa jenis untuk menentukan jenis bahan.
- Elaborasi dan Kolaborasi:
- Siswa mendiskusikan hasil pengukuran dalam kelompok.
- Melakukan konfirmasi silang antar kelompok.
- Mencatat kesimpulan awal dalam jurnal kelompok.
- Kreasi dan Refleksi:
- Siswa merancang presentasi sederhana dari temuan mereka.
- Mengisi jurnal reflektif harian: Apa yang saya pelajari hari ini? Apa yang masih membingungkan?
3. Penutup (15 menit)
- Guru memandu siswa merefleksikan pembelajaran secara klasikal.
- Menyimpulkan manfaat mengetahui massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
- Memberikan umpan balik dan arahan untuk penguatan atau eksplorasi lanjutan.
L. Rubrik Penilaian Proyek
Aspek | Skor 1 (Kurang) | Skor 2 (Cukup) | Skor 3 (Baik) | Skor 4 (Sangat Baik) |
---|---|---|---|---|
Ketepatan Pengukuran | Hasil banyak meleset | Ada kesalahan minor | Akurat sebagian besar | Sangat akurat dan konsisten |
Analisis Data | Analisis tidak logis | Analisis terbatas | Analisis cukup baik | Analisis tajam dan kritis |
Presentasi | Tidak terstruktur | Struktur dasar ada | Cukup sistematis | Menarik, sistematis, komunikatif |
Kerja Sama Kelompok | Kurang aktif | Hanya beberapa yang aktif | Mayoritas berkontribusi | Semua berkontribusi positif |
M. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD yang Anda buat sebaiknya dipisahkan untuk setiap alat ukur. Berikut salah satu contoh formatnya.
- Tujuan LKPD: Membimbing peserta didik dalam melakukan pengukuran panjang dan massa, menghitung massa jenis, serta menyimpulkan jenis bahan.
- Isi LKPD:
- Petunjuk penggunaan alat ukur
- Tabel data pengukuran panjang, massa, volume, dan perhitungan massa jenis
- Pertanyaan analisis:
- Alat ukur mana yang paling presisi?
- Apa kemungkinan sumber kesalahan dalam pengukuran?
- Bandingkan hasil massa jenis dengan tabel: benda ini kemungkinan terbuat dari apa?
- Bagian refleksi: Apa pelajaran penting dari kegiatan ini?
N. Evaluasi Tambahan
- Kuis Daring melalui Google Form untuk menguji pemahaman dasar konsep dan alat ukur.
- Tes Tertulis singkat berupa soal pilihan ganda dan isian pendek.
- Portofolio Proyek yang berisi:
- Catatan kegiatan kelompok
- Foto/hasil pengukuran
- Laporan singkat hasil analisis massa jenis dan kesimpulan
- Refleksi akhir individu
Baca selengkapnya : Contoh LKPD Pengukuran
Dengan menerapkan contoh RPP pembelajaran mendalam ini, guru fisika dapat memberikan pengalaman belajar yang tidak hanya bermakna tetapi juga menantang bagi siswa. Pembelajaran menjadi lebih kontekstual, mendorong eksplorasi, dan membentuk karakter pelajar yang siap menghadapi tantangan zaman. Semoga contoh RPP ini dapat menginspirasi Anda dalam mengembangkan RPP fisika yang serupa untuk topik lainnya.
Jika Anda tertarik untuk melihat contoh RPP fisika lainnya, silakan kunjungi artikel kami tentang Contoh RPP Pembelajaran Mendalam Fisika Materi Suhu dan Kalor yang juga dirancang dengan pendekatan berbasis proyek.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.