HermanAnis.com. Teman-teman semua, pemhasan kita kali ini masih tentang Seri Fisika Dasar, yakni Hukum Newton 1, 2, 3. Melalui hukum ini, maka manusia (Newton) berhasil menggunakan rumus matematika sederhana untuk menggambarkan fenomena alam dan membentuk teori fisika yang elegan dan intuitif.
Baca Juga: Contoh Apersepsi Hukum Newton
Hukum hukum Newton tentang Gerak
Tiga hukum gerak Isaac Newton di terbitkan pada tahun 1687. Hukum Newton 1, 2, 3 memberikan penjelasan yang akurat tentang fenomena alam dengan beberapa pengecualian, seperti perilaku partikel dalam atom.
Melalui Hukum ini, untuk pertama kalinya manusia (Newton) berhasil menggunakan rumus matematika sederhana untuk menggambarkan fenomena alam.
Kemudian, membentuk teori fisika yang elegan dan intuitif, dan ini membuka jalan bagi perkembangan fisika selanjutnya.
Hukum ini berlaku untuk objek atau benda di sekitar kita. Dengan hukum ini kita dapat melakukan simulasi tabrakan mobil, menavigasi pesawat ruang angkasa, dan bermain bola basket dengan sangat baik.
Olehnya itu, hukum gerak Newton memiliki peran pada hampir setiap tindakan fisik dalam kehidupan kita sehari-hari.
1. Hukum Pertama Newton
Hukum newton 1 menyatakan bahwa jika benda (seperti bola karet, mobil, atau planet) tidak di kenai gaya tertentu, maka benda tersebut akan cenderung tetap bergerak. Kemudian, benda yang diam cenderung akan tetap diam. Postulat ini di kenal sebagai hukum inersia.
Contohnya, sebuah bola yang menggelinding akan tetap menggelinding terus, seandainya tidak ada gaya penghambat yang bekerja pada bola (seperti gaya gravitasi atau gaya gesek).
Dan, bola yang diam akan tetap diam, tidak akan kemana-mana, kecuali di beri gaya dorongan atau di lempar.
Menurut hukum newton 1 ini, sebuah bola yang di lemparkan ke ruang hampa udara, akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama. Ini selama bola itu dapat menghindari benturan dengan benda-benda angkasa dan menahan tarikan gravitasinya.
Secara matematis hukum pertama ini dapat di tuliskan,
Untuk memahami lebih lanjut tentang penerapan hukum newton 1, teman-teman dapat mengunjungi laman berikut ini Contoh Soal Penerapan Hukum Newton 1.
2. The Second Law
Hukum kedua ini adalah deskripsi kuantitatif dari perubahan yang dapat di hasilkan oleh suatu gaya pada gerakan benda. Ini menyatakan bahwa ketika gaya eksternal bekerja pada benda. Gaya tersebut akan menghasilkan percepatan (perubahan kecepatan) yang serah dengan arah gaya yang bekerja.
Secara matematis hukum kedua ini dapat di tuliskan,
Postulat ini paling sering di tulis sebagai F = ma, di mana F (gaya) dan a (percepatan) keduanya, adalah besaran vektor yang memiliki besar dan arah. Dan, m (massa) adalah massa yang konstan. Hukum kedua ini adalah salah satu yang paling penting dalam bidang fisika.
Misalkan kita memiliki sebuah bola karet kecil dan bola bowling. Untuk membuatnya menggelinding bersama dengan kecepatan yang sama.
Olehnya itu, maka Anda perlu mendorong lebih keras (memberikan lebih banyak gaya) pada bola bowling. Hal ini karena, bola bowling lebih besar dan lebih berat atau memiliki massa yang lebih besar.
Begitu pula, jika kita menggelindingkan kedua bola secara bersamaan menuruni bukit. Anda dapat memprediksi bahwa bola bowling akan menabrak dinding dengan kekuatan yang lebih merusak daripada bola yang lebih kecil.
Hal ini karena gaya yang di kerahkan sama dengan hasil kali massa dan percepatannya.
Untuk memahami lebih lanjut tentang penerapan hukum ini, teman-teman dapat mengunjungi laman ini Contoh Soal Penerapan Hukum Newton 2.
3. Hukum Ketiga Newton
Hukum Newton 3 menyatakan bahwa ketika dua benda berinteraksi, maka antara keduanya akan melakukan gaya satu sama lain yang sama besarnya dan berlawanan arah.
Ini biasanya di sebut sebagai hukum aksi dan reaksi (biasanya di nyatakan sebagai “setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah”).
Secara matematis hukum ketiga ini dapat di tuliskan,
Gagasan ini terlihat jelas pada proses lepas landas roket, akibat pembuangan propelan roket akan menyebabkan roket bergerak cepat ke arah yang berlawanan.
Jika sebuah buku yang di letakkan di atas meja, maka buku akan memberikan gaya ke meja yang arahnya ke bawah. Akibatnya, meja juga akan memberikan gaya yang sama besarnya dengan gaya yang diberika oleh buku, namun arahnya berlawana (arahnya ke atas).
Kita tutup bahasan ini dengan satu Quotes dari Newton,
If I have seen further it is by standing on the shoulders of giants
Isaac Newton
Baca Juga: Contoh Soal Tegangan Tali
Sumber: https://www.britannica.com/
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.