HermanAnis.com – Teman-teman semua, tulisan kali secara khusus akan membahas tentang gambar lapangan lompat jauh beserta ukurannya berdasarkan standar internasional. Lompat jauh merupakan jenis olahraga atletik di mana atlet harus menunjukkan seberapa jauh mereka dapat melompat setelah berlari kencang dari awalan tertentu. Selain teknik dan kekuatan fisik, pemahaman tentang bagian-bagian lapangan lompat jauh sangat penting untuk kesuksesan dalam lompat jauh. Mamahami gambar lapangan lompat jauh sangat penting untuk mengetahui struktur dan komponen lapangan, seperti zona awalan, papan tolakan, dan area pendaratan, serta bagaimana mengatur jarak dan pengukuran sesuai dengan standar internasional.
Bagaimana sejarah lompat jauh berkembang sebelum menjadi terkenal seperti sekarang? Kita harus kembali ke sekitar tahun 708 Masehi. Saat itu, Yunani menyelenggarakan Olimpiade kuno. Namun, tidak seperti olimpiade modern, saat itu hanya mempertandingkan lompat jauh. Itu adalah awal cabang atletik yang satu ini. Hingga olimpiade modern untuk laki-laki pertama kali di pertandingkan pada tahun 1896.
Pada tahun 1928, atlet perempuan secara resmi di izinkan untuk berpartisipasi dalam olahraga lompat jauh. Cabang olahraga atletik menggunakan nomor untuk lompat jauh. Istilah “lompat” di gunakan untuk berbagai jenis olahraga atletik, termasuk lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, dan lompat tinggi galah. Lompat jauh adalah gerakan melompat di mana satu kaki di tolak untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya sambil mengangkat kaki ke atas dan ke depan dalam upaya membawa titik berat badan sejauh mungkin di udara (melayang).
Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan gambaran mendalam tentang komponen penting dari lapangan lompat jauh dan bagaimana setiap komponen memengaruhi performa atlet di kompetisi.
Baca Juga: Lapangan Bola Voli beserta Ukurannya
A. Gambar Lapangan Lompat Jauh beserta ukurannya
Salah satu cabang atletik yang paling populer di seluruh dunia adalah lompat jauh. Olahraga ini di pertandingkan dalam berbagai acara olahraga besar seperti Olimpiade, Asian Games, atau Kejuaraan Dunia Atletik. Olahraga lompat jauh terdiri dua kata, yaitu lompat dan jauh. Lompat berarti bergerak dengan mengangkat kaki ke depan ( ke bawah, ke atas) dan dengan cepat menurunkannya lagi, dan jauh adalah jarak yang harus ditempuh secara maksimal. Jadi, lompat jauh adalah jenis olahraga dengan cara
melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya, jarak loncatan diukur mulai dari titik tumpuan loncatan sampai dengan jejak pertama di kotak pasir sesudah melompat.
Lompat Jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis lompat kemudian melayang di udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir.
Baca juga: Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif
1. Gambar lapangan lompat jauh
Untuk membuat arena olahraga lompat jauh, ada ukuran dan standar sendiri dalam olahraga ini. Berikut kami berikan beberapa gambar lapangan lompat jauh dari berbagai sumber :
Keterangan Gambar:
- Panjang bak lompat jauh : 9 meter
- Lebar bak lompat jauh : 2,75 meter
- Panjang lintasan untuk awan lari sebelum melompat : 13-45 meter
- Lebar lintasan untuk awan lari sebelum melompat : 1,22 meter
- Panjang papan tumpu lompat jauh : 1,22 meter
- Lebar papan tumpu lompat jauh : 20 meter
- Pada area bak lompat jauh di isi dengan pasir
2. Ukuran lapangan lompat jauh
Secara umum ukuran lapangan lompat jauh adalah:
- Panjang lintasan hingga papan tumpuan 45 m.
- Lebar lintasan 1,22 m.
- Jarak papan tumpuan pada bak lompat 1 m, dengan ukuran panjang 1,22 m dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm.
- Panjang bak lompat 9 m dan lebar 2,75 m.
- Papan Tumpuan
Menurut peraturan IAAF dan World Athletics, lompat jauh terdiri dari tiga bagian: landasan pacu, papan lepas landas, dan lubang lompat jauh, atau area pendaratan. Untuk bak pasir lompat jauh, standar IAAF atau World Athletics menetapkan panjang 7 hingga 9 meter dan lebar setidaknya 2,75 meter. Namun, ukuran ini masih mencakup lebih banyak detail.
a. Lintasan Lari – Awalan
Landasan pacu, atau jalur yang mengarah ke lubang lompat jauh, harus lebar 1,22 meter dan panjang setidaknya 40 meter dari awal landasan pacu hingga awal papan lepas landas. Papan lepas landas harus ditanam rata dengan permukaan landasan dan memiliki panjang 0,2 meter, tinggi 0,1 meter, dan jarak minimal 2 meter antara awal lubang lompat jauh dan papan lepas landas.
Perbatasan di sekitar landasan pacu dan lubang lompat jauh harus memiliki lebar 0,05 meter. Jika Anda menggunakan garis putus-putus sebagai batas, garis putus-putus harus berjarak 0,05 meter dari satu sama lain. Jadi panjang lintasan standar yang di gunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang minimum sekitar 40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. Kemudian pada samping kanan dan kiri lintasan di beri garis putih selebar 5 cm. Untuk menghindari cedera, bagian atas papan lepas landas dan tepi lubang lompat jauh harus terbuat dari bahan yang fleksibel dengan tepi yang membulat.
Papan lepas landas harus dapat diatur ketinggiannya untuk mencegah atlet tersandung. Di belakang garis tolakan/loncatan tersebut kemudian di pasang papan plastisin atau bahan lainnya yang akan membuat tanda apabila jumper meloncat melewati garis loncatan.
b. Papan Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di cat warna putih. Sehingga, papan tolakan ditanam tak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10 m. Untuk itu maka, papan tolak perlu di tanam di tanah dan bagian tanahnya rata dengan tanah lintasan. Lubang lompat jauh harus dipenuhi dengan pasir sungai yang terbuang atau pasir kuarsa murni.
c. Tempat Pendaratan
Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Untuk itu, bak pendaratan ini di isi dengan pasir yang lembut halus dan sedikit basah dan juga permukaannya harus rata dengan permukaan garis loncat. Lubang lompat jauh harus di penuhi dengan pasir dengan kedalaman minimal 0,3 meter, dengan bagian tengah sedikit lebih dalam dan tepi atas sejajar dengan papan lepas landas.
B. Sarana dan prasarana
Pada olahraga lompat jauh ada beberapa peralatan yang harus di persiapkan. Adapun perlatan tersebut antara lain:
- Lapangan dengan bak pasir.
- Meteran.
- Bendera (jika diperlukan)
- Pakaian
Pada umumnya untuk atletik, di pergunakan pakaian khusus olahraga. Baju bersih dan tidak
tembus pandang di waktu basah, di buat dengan khas dan tidak terlalu ketat serta tidak terlalu
besar. Para atlit lompat jauh
boleh telanjang kaki, tetapi
sebaiknya bersepatu untuk
melindungi kaki dari cidera.
Baca juga: Teknik Dasar dan Gaya pada Lompat Jauh
C. Teknik Dasar Lompat Jauh
Untuk mendapatkan lompatan yang maksimal maka perlu di butuhkan teknik dasar yang harus di kuasai dengan baik. Adapun teknik dasar dalam lompat jauh adalah sebagai berikut.
- Awalan
- Tolakan atau tumpuan
- Sikap badan di udara
- Sikap mendarat
1. Awalan
Awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha untuk mendapatkan kesepatan pada waktu akan melakukan tolakan.
Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Jarak awalan tergantung pada tiap-tiap pelari (sekitar 30 sampai 40). Jarak awalan harus cukup jauh dan lari cepat untuk mendapatkan momentum yang paling besar.
- Kecepatan awalan dan irama langkah harus tetap. Pada saat melangkah konsentrasi tertuju pada lompatan yang setinggi-tingginya.
- Langkah terakhir agak diperpendek, supaya dapat menolak ke atas dengan lebih sempurna.
- Sikap lari seperti pada lari jarak pendek.
2. Tolakan atau Tumpuan
Tolakan adalah perubahan atau perpindahan gerakan dari gerakan horizontal ke gerakan vertikal yang dilakukan secara cepat.
Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Pada saat menumpu, badan sudah agak condong ke depan.
- Titik berat badan terletak di depan kaki tumpu. Letak titik berat badan ditentukanoleh panjangnya langkah yang terakhir sebelum melompat. Kaki yang digunakan untuk menolak adalah kaki yang terkuat.
- Usahakan melompat ke depan tinggi atas.
3. Sikap Badan di Udara
Sikap badan di udara juga harus diperhatikan karena sikap ini berkaitan dengan angin ketika badan berada di udara dan hal ini dapat memengaruhi kecepatan dan jarak yang di tempuh.
Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Sesaat setelah menumpu, kaki tumpu segera di luruskan.
- Mengangkat pinggul ke depan atas.
- Usahakan selama mungkin di udara dengan cara menjaga keseimbangan dan persiapan untuk mendarat.
- Pada saat melayang di udara, kedua kaki sedikit di tekuk sehingga posisi badan berada dalam sikap jongkok.
- Sikap tubuh saat melayang di udara, ada beberapa gaya yang dapat di lakukan menurut kemahiran masing-masing pelompat. Gaya yang dapat di pergunakan dalam lompat jauh adalah:, 1) gaya jongkok, 2) gaya menggantung atau melenting, dan 3) gaya berjalan di udara.
4. Sikap Mendarat
Sikap badan ketika mendarat juga perlu di perhatikan karena gerakan ini merupakan gerakan inti, jangan sampai karena gerakan kurang tepat dapat berakibat jarak tempuh tidak maksimal.
Adapun pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
- Pada waktu akan mendarat kedua kaki di bawa ke depan lurus dengan cara mengangkat paha ke atas, badan di bungkukkan ke depan, kedua tangan diayun ke depan. Kedua tungkai bagian bawah di luruskan ke depan.
- Kemudian mendarat pada kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, dengan cara kedua lutut di bengkokkan (ditekuk), berat badan dibawa ke depan supaya tidak jatuh ke belakang, kepala di tundukkan, dan kedua tangan ke depan.
Sumber:
- https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/158039-1600829009.pdf
- Munafisah. 2008. Atletik Cabang lompat. Aneka Ilmu: Semarang
Demikian, semoga ada manfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.