HermanAnis.com. Teman-teman semua, pembahasan kita kali ini masih tentang Model Pembelajaran Inquiry, dimana kita akan bahas tentang Sintaks Model Pembelajaran Inquiry.
Catatan buat pembaca:
Pada setiap tulisan dalam www.hermananis.com, semua tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya satu spasi, hal ini sebagai penciri dari website ini.
Sintaks Model Pembelajaran Inquiry
Sintak atau Langkah-langkah Model Pembelajaran Inquiry ada enam langkah. Enam langkah atau Sintaks dalam Model Pembelajaran Inquiry yakni,
- Orientasi
- Merumuskan masalah
- Merumuskan hipotesis
- Mengumpulkan data
- Menguji hipotesis
- Merumuskan kesimpulan
Berikut penjelasan selengkapnya!
Langlah 1 Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Langkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting.
Keberhasilan startegi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk beraktivitas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar.
Langkah 2 Merumuskan masalah – Sintaks Model Pembelajaran Inquiry
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Di katakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin di kaji di sebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa di dorong untuk mencari jawaban yang tepat.
Proses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inkuiri, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir.
Baca Juga: Project Based Leaning (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Langkah 3. Merumuskan hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang di kaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu di uji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang di munculkan itu bersifat rasional dan logis.
Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat di pengaruhi oleh kedalaman wawasan yang di miliki serta keluasan pengalaman. Dengan demikian, setiap individu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis.
Langkah 3. Mengumpulkan data – Sintaks Model Pembelajaran Inquiry
Mengumpulkan data adalah aktifitas menjaring informasi yang di butuhkan untuk menguji hipotesis yang di ajukan. Dalam pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual.
Proses pemgumpulan data bukan hanya memerlukan motivasi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya.
Baca Juga: Levels Of Inquiry
Langkah 3. Menguji hipotesis
Menguji hipotesis adalah menentukan jawaban yang di anggap di terima sesuai dengan data atau informasi yang di peroleh berdasarkan pengumpulan data.
Selain itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang di berikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus di dukung oleh data yang di temukan dan dapat di pertanggungjawabkan.
Langkah 3. Merumuskan kesimpulan
Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang di peroleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang relevan.
Baca Juga : Flipped Learning (Pembelajaran Terbalik)
Demikian pembahasan tentang Sintaks Model Pembelajaran Inquiry.
Semoga ada manfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.