HermanAnis.com – Teman-teman semua, dalam kesempatan ini kita akan membahas satu topik pembelajaran yakni gaya belajar peserta didik dimana fokus bahasan adalah gaya belajar visual. Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang melibatkan pendengaran sebagai modalitas utama.
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung belajar dan memahami informasi dengan lebih baik melalui pendengaran, seperti mendengarkan kuliah, rekaman audio, atau diskusi kelompok.
A. Pengertian Gaya Belajar
Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana siswa menyerap, kemudian mengatur serta mengolah informasi. Selain itu, gaya belajar bukan hanya berupa aspek ketika menghadapi informasi, melihat, mendengar, menulis dan berkata tetapi juga aspek pemrosesan informasi sekunsial, analitik, global atau otak kiri otak kanan, aspek lain adalah ketika merespon sesuatu atas lingkungan belajar (diserap secara abstrak dan konkret).
Gaya belajar dapat menjelaskan perbedaan belajar diantara siswa dalam setting pembelajaran yang sama. Selain itu gaya belajar adalah pola perilaku spesifik dalam menerima informasi baru dan mengembangkan keterampilan baru, serta proses menyimpan informasi atau keterampilan baru (Sarasin, 1999).
Gaya belajar merupakan kumpulan karakteristik pribadi yang membuat suatu pembelajaran efektif untuk
beberapa orang dan tidak efektif untuk orang lain (Dunn & Dunn,1993).
Gaya belajar adalah merupakan cara termudah yang dimiliki oleh individu dalam menyerap, mengatur, dan mengolah informasi yang diterima. Gaya belajar yang sesuai adalah kunci keberhasilan siswa dalam belajar. Dengan menyadari hal ini, siswa mampu menyerap dan mengolah informasi dan menjadikan belajar lebih mudah dengan gaya belajar siswa sendiri.
B. Apa yang dimaksud auditori?
Auditori adalah salah satu modus atau gaya belajar yang melibatkan pendengaran sebagai modalitas utama. Siswa dengan gaya belajar auditori cenderung lebih mudah memahami informasi dan konsep ketika di sajikan melalui suara atau pendengaran, seperti mendengarkan ceramah, diskusi kelompok, atau rekaman audio.
Gaya belajar auditori mengandalkan pendengaran untuk bisa memahami dan mengingat. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan.
Artinya, kita harus mendengar lalu bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karateristik siswa yang memiliki gaya belajar ini adalah:
- Semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran.
- Memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung.
- Memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.
Dalam konteks pembelajaran, auditori sering di anggap sebagai salah satu dari tiga gaya belajar utama, selain visual dan kinestetik.
C. Pengertian gaya belajar auditori
Gaya belajar auditori adalah gaya belajar yang melibatkan pendengaran sebagai modalitas utama. Siswa dengan gaya belajar ini cenderung lebih mudah memahami informasi dan konsep ketika di sajikan melalui suara atau pendengaran, seperti mendengarkan kuliah, diskusi kelompok, atau rekaman audio.
Siswa dengan gaya belajar ini memiliki kecenderungan untuk lebih mudah memahami informasi ketika mereka mendengarkannya, dan mampu mengingat informasi yang didengarkan dengan baik. Selain itu, gaya belajar ini di anggap sebagai salah satu dari tiga gaya belajar utama, bersama dengan gaya belajar visual dan kinestetik.
D. Gaya belajar auditori menurut para ahli
Berikut adalah pengertian gaya belajar auditori menurut beberapa ahli:
- Walter Burke Barbe, Raymond H. Smith, and Maurice D. Wolfe
Menurut mereka, gaya belajar ini adalah gaya belajar di mana siswa lebih suka belajar melalui pendengaran, seperti dengan mendengarkan ceramah atau diskusi kelompok. - Neil D. Fleming
Menurut Fleming, gaya belajar ini adalah gaya belajar di mana siswa lebih suka memperoleh informasi melalui pendengaran dan percakapan. Mereka dapat belajar dengan efektif melalui diskusi kelompok, ceramah, atau rekaman audio. - David A. Kolb
Menurut Kolb, gaya belajar ini adalah salah satu dari empat jenis gaya belajar yang di ajukan dalam Teori Belajar Pengalaman. Siswa dengan gaya belajar ini cenderung belajar melalui diskusi, ceramah, dan pengalaman langsung. - Anthony Gregorc
Menurut Gregorc, gaya belajar ini adalah salah satu dari empat jenis gaya belajar yang diajukan dalam model Gregorc. Siswa dengan gaya belajar ini lebih suka belajar melalui pendengaran dan menggunakan intuisi dan pemikiran abstrak.
Meskipun definisi gaya belajar ini dapat bervariasi dari satu ahli ke ahli yang lain, namun pada umumnya, belajar auditori melibatkan kecenderungan untuk belajar melalui pendengaran dan memahami informasi melalui suara atau percakapan.
Baca Juga: Gaya Belajar Kinestetik
E. Apa ciri ciri gaya belajar auditori?
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari siswa dengan gaya belajar auditori:
- Lebih suka belajar melalui pendengaran:
Siswa dengan gaya belajar ini lebih memilih mendengarkan informasi daripada membaca atau melihat informasi. - Mudah mengingat informasi yang di dengarkan:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung dapat mengingat informasi dengan baik ketika di dengarkan, karena mereka memiliki memori auditori yang baik. - Terampil dalam berbicara dan mendengarkan:
Siswa dengan gaya belajar ini seringkali terampil dalam berbicara dan mendengarkan, karena mereka lebih banyak belajar melalui pendengaran. - Lebih suka berdiskusi:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung lebih suka belajar melalui diskusi dan percakapan, daripada belajar secara individu. - Tidak mudah terganggu oleh lingkungan sekitar:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung tidak mudah terganggu oleh lingkungan sekitar, karena mereka dapat fokus pada pendengaran. - Mampu mengidentifikasi berbagai suara:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung mampu mengidentifikasi berbagai suara, dan memahami makna dari suara tersebut. - Tidak suka diam:
Siswa dengan gaya belajar ini tidak suka diam, mereka lebih suka berbicara dan berdiskusi untuk memahami suatu konsep.
Ciri-ciri di atas adalah indikator yang dapat membantu mengidentifikasi siswa dengan gaya belajar ini, namun tidak semua siswa dengan gaya belajar inii memiliki ciri-ciri yang sama. Hal ini di sebabkan karena setiap individu memiliki karakteristik belajar yang unik.
Baca Juga: Angket Gaya Belajar
F. Bagaimana teknik dan strategi belajar auditori?
Berikut adalah beberapa teknik pembelajaran yang dapat membantu siswa dengan gaya belajar auditori:
- Kuliah atau presentasi
Memberikan kuliah atau presentasi dengan suara yang jelas dan mudah dipahami. - Diskusi kelompok
Menggunakan diskusi kelompok untuk memperdalam pemahaman dan membantu siswa belajar dari sudut pandang orang lain. - Rekaman audio
Merekam audio dari pelajaran atau presentasi agar siswa dapat mendengarkan kembali informasi tersebut. - Bacaan suara
Memberikan materi pelajaran dalam bentuk audio book atau materi bacaan yang di bacakan dengan suara yang jelas. - Musik atau suara alam
Mendengarkan musik atau suara alam untuk membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi saat belajar.
Dengan memanfaatkan teknik-teknik tersebut, guru dapat membantu siswa dengan gaya belajar ini untuk memahami konsep dan informasi dengan lebih baik melalui pendengaran.
Selain teknik dalam belajar gaya ini, berikut ini adalah beberapa strategi belajar yang efektif untuk siswa dengan gaya belajar auditori:
1. Mendengarkan dengan saksama
Siswa dengan gaya belajar auditori perlu memperhatikan suara dan intonasi dari pembicara ketika sedang belajar. Mendengarkan dengan saksama dapat membantu siswa memahami informasi secara lebih baik.
2. Mencatat atau merekam pembicaraan
Siswa dengan gaya belajar auditori dapat mencatat atau merekam pembicaraan untuk membantu mereka mengingat informasi dengan lebih baik. Merekam suara saat kuliah atau diskusi kelompok dapat membantu siswa dengan gaya belajar ini mengulangi kembali informasi yang telah di dengar.
3. Diskusi kelompok
Siswa dengan gaya belajar ini dapat memanfaatkan diskusi kelompok sebagai strategi belajar yang efektif. Diskusi kelompok dapat membantu siswa memahami informasi dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbicara dan mendengarkan.
4. Rekaman audio
Siswa dengan gaya belajar ini dapat memanfaatkan rekaman audio sebagai sarana belajar. Rekaman audio dapat membantu siswa memperbaiki kemampuan mendengarkan dan memahami informasi.
5. Menjelaskan kembali informasi
Siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba untuk menjelaskan kembali informasi yang telah di dengar kepada orang lain. Hal ini dapat membantu siswa memahami informasi secara lebih baik dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka.
6. Mendengarkan musik
Mendengarkan musik dengan latar belakang yang tepat dapat membantu siswa dengan gaya belajar ini dalam meningkatkan konsentrasi dan memori mereka.
7. Membaca dengan keras
Siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba untuk membaca dengan keras untuk memperkuat pendengaran mereka. Hal ini dapat membantu siswa memahami informasi dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan mendengarkan mereka.
Strategi-strategi di atas dapat membantu siswa dengan gaya belajar auditori dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam belajar melalui pendengaran dan memahami informasi secara lebih baik. Namun, setiap individu memiliki cara belajar yang unik, sehingga siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba berbagai strategi untuk menemukan yang paling efektif untuk mereka.
G. Apa contoh gaya belajar auditori?
Berikut adalah beberapa contoh gaya belajar auditori:
1. Mendengarkan kuliah
Siswa dengan gaya belajar auditori cenderung lebih memahami informasi yang di sampaikan melalui pendengaran. Oleh karena itu, mereka dapat mencatat atau merekam kuliah agar dapat mengulanginya nanti.
2. Berdiskusi kelompok
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung terampil dalam berbicara dan mendengarkan, sehingga mereka dapat memanfaatkan diskusi kelompok sebagai strategi belajar yang efektif.
3. Membaca dengan keras
Siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba untuk membaca dengan keras untuk memperkuat kemampuan mendengarkan mereka dan memahami informasi dengan lebih baik.
4. Mendengarkan audiobook
Siswa dengan gaya belajar ini dapat memanfaatkan audiobook sebagai sarana belajar. Hal ini dapat membantu mereka memahami informasi yang telah di dengarkan dengan lebih baik.
5. Menjelaskan kembali informasi
Siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba untuk menjelaskan kembali informasi yang telah di dengarkan kepada orang lain. Hal ini dapat membantu mereka memahami informasi secara lebih baik dan meningkatkan kemampuan berbicara mereka.
6. Menciptakan jingle atau lagu
Siswa dengan gaya belajar ini dapat menciptakan jingle atau lagu untuk membantu mereka mengingat informasi. Hal ini dapat membantu mereka mengingat informasi dengan lebih baik karena memiliki memori auditori yang baik.
Contoh-contoh di atas adalah indikator strategi-strategi yang efektif bagi siswa dengan gaya belajar auditori. Namun, setiap individu memiliki cara belajar yang unik, sehingga siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba berbagai strategi untuk menemukan yang paling efektif untuk mereka.
Baca Juga: Gaya belajar Visual
H. Bagaimana cara belajar siswa dengan gaya auditori?
Berikut adalah beberapa cara belajar yang bisa diterapkan oleh siswa dengan gaya belajar auditori:
- Mendengarkan
Mendengarkan dengan seksama adalah cara belajar yang efektif bagi siswa dengan gaya belajar auditori. Ketika sedang belajar, mereka bisa mendengarkan kuliah, rekaman audio, podcast, atau bahkan musik untuk membantu mereka fokus dan memahami materi. - Membaca dengan keras
Siswa dengan gaya belajar ini dapat membaca bahan pelajaran dengan keras, baik itu di depan cermin atau di depan orang lain. Hal ini akan membantu mereka lebih memahami materi dan menghafalnya dengan mudah. - Merekam
Siswa dengan gaya belajar ini dapat merekam kuliah atau membaca materi dan mendengarkannya kembali di kemudian hari. Hal ini akan membantu mereka memperkuat pemahaman materi dan mengingatnya dengan lebih baik. - Diskusi kelompok
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung suka berbicara dan mendengarkan. Oleh karena itu, diskusi kelompok adalah strategi belajar yang efektif untuk mereka. Mereka dapat berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok dan berbicara tentang materi pelajaran untuk memperkuat pemahaman mereka. - Membuat jingle atau lagu
Membuat jingle atau lagu adalah cara yang efektif bagi siswa dengan gaya belajar ini untuk mengingat informasi. Dengan membuat lagu atau jingle tentang materi pelajaran, mereka dapat memperkuat pemahaman mereka dan mengingat informasi dengan lebih mudah. - Menjelaskan kembali
Siswa dengan gaya belajar ini dapat mencoba untuk menjelaskan kembali materi pelajaran kepada orang lain. Dengan cara ini, mereka dapat memperkuat pemahaman mereka tentang materi pelajaran dan memperbaiki kemampuan berbicara mereka. - Mendengarkan audiobook
Siswa dengan gaya belajar ini dapat memanfaatkan audiobook sebagai cara belajar. Hal ini dapat membantu mereka memahami informasi yang didengarkan dengan lebih baik dan mengingat informasi dengan mudah.
Namun, setiap individu memiliki cara belajar yang unik, sehingga siswa dengan gaya belajar auditori dapat mencoba berbagai strategi untuk menemukan yang paling efektif bagi mereka.
I. Kelebihan dan kekurangan gaya belajar auditori
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari gaya belajar auditori.
1. Kelebihan gaya belajar auditori
- Memahami materi dengan lebih baik: Siswa dengan gaya belajar auditori cenderung lebih baik dalam memahami materi yang didengarkan dibandingkan dengan membaca atau melihat materi.
- Mengingat informasi dengan lebih mudah: Siswa dengan gaya belajar ini cenderung lebih mudah mengingat informasi yang didengarkan karena mereka cenderung mengasosiasikan informasi dengan suara dan intonasi.
- Berbicara dengan lebih baik: Siswa dengan gaya belajar ini cenderung memiliki kemampuan berbicara yang lebih baik karena mereka sering mendengarkan dan mengulangi informasi yang didengarkan.
- Menjadi pendengar yang baik: Siswa dengan gaya belajar ini cenderung menjadi pendengar yang baik karena mereka suka mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama.
2. Kekurangan gaya belajar auditori
- Sulit memahami materi tertulis:
Siswa dengan gaya belajar auditori cenderung kesulitan dalam memahami materi yang tertulis karena mereka lebih suka mendengarkan daripada membaca. - Kesulitan dalam mengekspresikan ide secara tertulis:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung kesulitan dalam mengekspresikan ide secara tertulis karena mereka lebih suka berbicara. - Kesulitan dalam memahami materi yang rumit:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung kesulitan dalam memahami materi yang rumit atau abstrak karena materi tersebut sulit untuk didengarkan atau dijelaskan dengan kata-kata. - Terlalu banyak bergantung pada pendengaran:
Siswa dengan gaya belajar ini cenderung terlalu bergantung pada pendengaran dan mungkin kesulitan dalam memahami informasi yang tidak dapat didengar.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki cara belajar yang unik dan kelebihan serta kekurangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara belajar yang paling efektif bagi setiap individu, termasuk siswa dengan gaya belajar auditori.
Baca Juga: Cara Mengetahui Gaya Belajar Siswa
Sumber rujukan:
- Dunn, R & Dunn K. (1993). Teaching Secondary Students through Their Individual Learning Styles. Needham Heights, MA. Simon & Schuster.
- Sarasin, L C. (1996). Learning Style Perspektives, Impact in the Classroom. Madison, WI: Atwood Publishing.
Demikian semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.