PPG Prajabatan Model Baru

HermanAnis.com – Teman-teman semua, pada kesempatan ini kita akan membahas PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022. Hal ini di sampaikan dalam sosialisasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada pertengaham April 2022.

Baca juga: Studi Kasus Reflektif dalam UKPPPG

Visi PPG Prajabatan Model Baru

Visi PPG Pra Jabatan Model Baru adalah “mewujudkan keseimbangan kebutuhan dan pemenuhan guru (supply & demand) secara kuantitas dan kualitas”. Perbandingan data PPG Prajabatan yang telah di laksanakan dan PPG Prajabatan Model Baru sebagai berikut.

Baca Juga: PPG Prajabatan – Konsep Transformasi Pendidikan Guru

Arah kebijakan PPG Prajabatan Model Baru

Arah kebijakan PPG Prajabatan Model Baru selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel di bawah ini.

PPG Pra Jabatan Model Baru dilakukan sesudah proses rekrutmen ASN, sebagai bagian dari pendidikan Calon ASN.

Sehingga PPG Prajabatan menjadi solusi pemenuhan kekosongan formasi guru di daerah khusus.

Sebagai catatan.

Formasi kosong di seleksi ASN PPPK 2021 (banyak di Daerah Terpencil: Nias Utara, Halmahera Utara, Barito Selatan, Timor Tengah Selatan, Halmahera Tengah, Maluku Barat Daya, Halmahera Barat dan Selatan, Nias, Maluku Tengah, Pulang Pisau, Barito Timur, Lombok Barat, Kutai Barat, Halmahera Timur, Kep Sangihe, Kep Tanimbar).

Kerangka Desain Pendidikan Profesi Guru Prajabatan 2022

Alur pelaksanaan

Alur pelaksanaan PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022 dapat di lihat dalam bagan di bawah ini.

Pelaksana

Pelaksana dalam PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022 adalah,

1. Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK);
2. LPTK bermitra dengan PT non-LPTK;
3. LPTK bermitra dengan Institusi/ Yayasan Pendidikan

Aktor Pendukung dalam PPG Prajabatan Model Baru

Aktor Pendukung dalam PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022 adalah,

1. Dosen,
2. Instruktur,
3. Guru Pamong,
4. Sekolah Mitra,
5. Masyarakat

Prinsip Pembelajaran PPG Prajabatan Model Baru

Prinsip pembelajaran dalam PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022 adalah,

1. Proses pembelajaran mengedepankan inkuiri dan kebiasaan berefleksi
2. Pembelajaran di rancang secara terintegrasi dan relevan antara di kampus, di sekolah, dan di masyarakat
3. Proses pembelajaran menggunakan teknologi digital

Asesmen PPG Prajabatan Model Baru

Asesemen dalam PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022 adalah,

1. Penugasan individu,
2. kelompok,
3. jurnal refleksi,
4. umpan balik dari guru pamong, instruktur, dosen, rekan mahasiswa.

Kriteria Calon Peserta PPG Prajabatan

Kriteria Calon Peserta PPG Pra-Jabatan diantaranya adalah:

1. Warga Negara Indonesia;
2. Memiliki kualifikasi akademik sarjana(S-1) atau diploma empat(D-IV) dan terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti);
3. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) serendah-rendahnya 3,00 (tiga koma nol nol);
4. Berusia setinggi-tingginya 32 (tiga puluh dua) tahun pada 31 Desember tahun pendaftaran
5. Sehat jasmani dan rohani;
6. Bebas narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA);
7. Berkelakuan baik;
8. Belum memiliki Sertifikat Pendidik;
9. Bersedia ditempatkan pada formasi kebutuhan guru di mana saja di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
10. Lolos seleksi masuk program PPG Prajabatan sesuai dengan bidang studi yang dibuka.

*Masih dalam proses penyempurnaan draf.

Desain seleksi peserta PPG Prajabatan Model Baru

Desain seleksi peserta PPG Prajabatan Model Baru dapat dilihat dalam alur di bawah ini.

Struktur Kurikulum PPG Prajabatan Tahun 2022

MK Inti PPG Prajabatan Model Baru

MK inti dalam PPG Prajabatan Model Baru diberikan dalam tabel di bawah ini.

Mata Kuliah Pilihan Selektif

Mata Kuliah Pilihan Selektif dalam PPG Prajabatan Model Baru diberikan dalam tabel di bawah ini.

Distribusi Mata Kuliah

Distribusi Mata Kuliah dalam PPG Prajabatan Model Baru diberikan dalam tabel di bawah ini.

Pembelajaran reflektif menjadi ruh dalam penyelenggaraan PPG Pra Jabatan.

PPG Prajabatan Menciptakan Generasi Baru Guru Indonesia.

Guru profesional yang menjadi teladan dan pembelajar yang mampu mengembangkan rencana, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, serta terampil dalam mengembangkan lingkungan belajar dan memfasilitasi peserta didik belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat.

Baca juga: Kurikulum PPG: Bagaimana strukturnya dan distribusi mata kuliahnya?

Sumber: Bahan paparan Kemendikbud.