HermanAnis.com – Banyak orang salah kaprah terkait inovasi. Mereka sebut itu inovasi padahal sebenarnya hanya kreativitas atau penemuan. Memang apa sih Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi? Yuk kita simak penjelasannya dalam artikel berikut. Yuk kita simak aja langsung.
A. Kreativitas, Penemuan, dan Inovasi: bedanya apa?
Sebagian orang seringkali menyamakan creativity dengan innovations atau invention penemuan dengan innovations. Itu adalah tiga hal yang berbeda dan ketika kita bisa memilah mana yang sebenarnya sebuah inovasi.
Baru dari situ, ada peluang kita bener-bener pisang menjadi inovatif. Bisa benar-benar akhirnya menghasilkan sebuah inovasi yang sebenarnya. Yuk kita simak Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi.
Baca Juga: Apa itu Berpikir Kreatif?
B. Apa itu creativity atau kreatifitas?
Kita mulai dengan creativity. Apa itu creativity? Creativity datang dari kata create, menciptakan. Ketika anda bisa menghasilkan sesuatu yang baru, atau berbeda maka anda bisa dibilang orang yang kreatif.
Anda punya kreatifitas. Tapi, hanya karena anda kreatif bukan berarti anda inventive, bukan berarti anda sudah berhasil menghasilkan sebuah temuan baru atau invention baru.
Kenapa? karena invention itu punya syarat. Apa syaratnya? yah, syaratnya yah ada value. Ada nilai yang berhasil kita berikan kepada orang lain. Ada nilai yang tercipta. Nah, tidak selalu kreativitas itu memberikan nilai. Karena syaratnya yang penting baru atau berbeda.
Contohnya, suatu saat Anda memutuskan untuk tampil beda, tampil baru ke tempat kerja Anda. Anda ngantor pakai piyama yang mungkin warnanya tertentu, gayanya tertentu, pokoknya beda dari biasanya.
Apakah pada saat itu anda kreatif? bisa jadi. Selama anda melakukan sesuatu yang baru atau beda, yah Anda kreatif sebenarnya. Ketika Anda mengaku bahwa diri Anda kreatif, yah tentu anda punya hak untuk mengakui itu. Ada yang baru dan beda.
C. Apa itu Invention?
Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi. Tetapi apakah dengan ada yang beda dan baru menjadikan Anda seorang Inventive? belum tentu. Karena hanya dengan anda pakai baju piyama yang beda dan baru itukan belum tentu menciptakan nilai apa-apa. Bisa jadi dengan baju itu, gak membuat anda lebih produktif, gak benar-benar membuat anda lebih happy hari itu, gak membuat rekan kerja kolega anda lebih produktif, dan mungkin juga gak berpengaruh sama customer Anda. Maka anda kreatif tapi tidak inventive, karena gak ada nilai yang tercipta.
Tetapi kalau, katakanlah gara-gara baju yang anda pakai itu. Dengan gaya model yang unik tadi, ternyata dari situ Anda merasa lebih kreatif, kerja anda lebih produktif, Anda lebih happy sepanjang hari, dan itu menular ke teman-teman Anda, yang kemudian akhirnya orang yang lihat itu pun juga merasa dapat value, dapat nilai. Sehingga mereka Jadi semangat bekerjanya, mereka lebih produktif kerjanya, dan customer yang anda temui ternyata jadi happy melihat anda dengan seperti.
Nah kalau itu berarti anda bukan hanya kreatif, tapi juga inventive. Ada invention yang berhasil Anda ciptakan. Tapi bukan berarti Anda sudah pasti inovatif. Belum tentu piyama anda itu sebuah innovation. Ada syarat untuk jadi innovation. Apa itu? yah “adopsi“.
D. Apa itu Inovasi? – Perbedaan Kreativitas, Penemuan dan Inovasi.
Syarat untuk menjadi innovation adalah Adopsi. Yang berbeda atau baru tadi, yang itu sudah terbukti memberikan nilai, harus dipakai oleh orang lain, dibeli sama orang lain, atau bahkan dicontek sama orang lain.
Ketika akhirnya kolega Anda, teman-teman Anda melihat, kayaknya ‘keren juga yah kalau aku pakai gaya baju seperti kamu’ dan akhirnya mereka berbondong-bondong pakai baju gaya Anda tadi dan itu jadi trend di kantor. Costumer happy dengan itu dan bahkan menuntut Anda untuk menggunakan pakaian itu setiap hari ketika melayani mereka. Ketika ini terjadi maka Anda seorang Inovator.
Seringkali orang mengaku punya inovasi tapi belum tentu itu inovasi, maka untuk itu,
- Lihat dulu, itu beda apa gak, atau sebenarnya sama saja dengan yang lainnya.
- Kebedaan atau keterbaruan itu, punya nilai gak bagi customer Anda, bagi orang-orang sekitar Anda. Kalau misalnya tidak, maka itu hanya kreativitas, kalo ada, berarti juga suatu invention.
- Selanjutnya, liat lagi, dibeli nggak itu oleh orang lain, oleh costumer Anda, dipakai gak oleh kolega Anda. Kalau ia, maka Anda itu Innovator.
Innovation adalah penciptaan sesuatu yang baru, atau beda, yang itu dipakai oleh orang lain dan semua yang terlibat dalam prosesnya, dalam memakainya, menggunakannya, mendapatkan nilai.
Maka ketika bicara corporate innovation, kita bicara penciptaan nilai dari sebuah perusahaan atau karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, yang itu baru atau berbeda dari sebelumnya. Dan akhirnya diadopsi oleh banyak orang.
Anda menciptakan sebuah bisnis proses baru di tempat kerja Anda. Ternyata dengan yang baru itu kerja mereka lebih mudah, hasil kerjanya lebih banyak, kualitas lebih bagus, dan ada value.
Rekan kerja Anda kemudian berlomba-lomba untuk mengadopsi bisnis proses Anda yang baru, atau ada punya produk yang baru, yang itu menciptakan nilai tambah bagi costumer dan akhirnya costumer dan berbondong-bondong membeli produk itu, maka itu adalah corporate innovations.
Sumber:
- Narasi dari Dr. Indrawan Nugroho.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Thanks you yaa. Enak banget penjelasannya mudah dipahami 😀