HermanAnis.com. Dalam tulisan ini akan di berikan contoh Format Kisi Kisi Soal yang dapat di gunakan oleh Bapak/Ibu Guru dalam mempersiapkan soal untuk mengukur hasil belajar peserta diditk.
Untuk membuat kisi-kisi soal yang baik, Bapak/Ibu haruslah memiliki minimal 2 kompetensi yakni kompetensi yang berkaitan dengan penguasaan konten bidang studi dan pedagogik dan kompetensi yang berkenaan dengan asesmen pendidikan.
Sebenarnya bukan hanya 2 itu saja ada kompetensi lain, namun dua kompetensi itulah yang paling pokok.
Baca juga: Perbedaan Assessment of Learning, for Learning dan as Learning
A. Contoh Format Kisi Kisi Soal
Format kisi-kisi soal yang di maksud sebagai berikut:
Link download Format Kisi Kisi Soal dapat anda download pada link di SINI
Baca Juga: Contoh Soal C3 Fisika, bagaimana bentuk dan karakteristiknya?
B. Pedoman pengisian pada bagian identitas sebagai berikut:
- Nama Sekolah
Bagian ini di isikan dengan nama unit sekolah misalnya: SMAN 1 Watansoppeng - Mata Pelajaran
Bagian ini di isikan dengan nama Mata Pelajaran seperti: Fisika - Kelas/Semester
Bagian ini di isikan dengan jenjang kelas dan semester, misalnya: X/Ganjil - Kurikulum
Bagian ini di isikan dengan jenis kurikulum yang di gunakan, misalnya: Kurikulum 2013 - Jumlah Soal
Bagian ini di isikan dengan jumlah soal yang ada dalam format kisi-kisi soal, misalnya: 15 nomor - Alokasi Waktu
Alokasi waktu di isikan berapa lama waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan semua soal yang ada dalam format, misalnya: 45 menit - Penyusun
Penyusun di isikan dengan siapa yang menjadi penyusun soal tersebut, mrisalnya: Dr. Abdul Rahman, M.Pd - Kompetensi Inti
Bagian ini di siikan dengan rumusan Kompetensi Inti (KI). Alangkah baiknya jika pengembangan instrumen di buat dalam format kisi-kisi soal, untuk setiap KI.
Jika dalam mata pelajaran tersebut ada 5 KI, maka lebih baik di buat dalam 5 format kisi-kisi yang terpisah.
C. Panduan Isian dalam Tabel
Panduan isian dalam tabel sebagai berikut:
Kompetensi Dasar (KD)
Bagian ini di isikan dengan rumusan dengan rumusan KD lengkap dengan nomornya. Hal ini penting agar yang membacanya dapat dengan mudah mengidentifikasi KD yang di maksud, misalnya: 3.1. Menganalisis….
Dalam satu KI dapat saja terdiri dari beberapa KD, olehnya itu, maka dalam menuliskan rumusan KD dalam kolom (2), setiap KD tersebut sebaiknya di tuliskan dalam pada baris yang berbeda.
Baca juga: Contoh soal tekanan hidrostatis dan pembahasannya
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Bagian ini berisi uraian IPK yang telah di rumuskan untuk mencapai KD. Sebagai mana di ketahui bahwa IPK merupakan uraian yang di turunkan dari rumusan KD yang berisi indikator pencapain kompetensi untuk mencapai KD.
Jika level berpikir pada KDnya adalah menganalisis (C4) maka uraian IPKnya haruslah menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang sesuai yakni pada level C4 juga. Jumlah IPK yang di rumuskan untuk setiap KD di sesuaikan dengan keluasan materi yang ada, sebaiknya setiap topik/subtopik semuanya terwakilkan dalam rumusan IPK. Berapa jumlahnya tidak ada batasan, intinya adalah rasional.
Materi/ Sub-materi
Bagian ini berisi materi/sub materi yang menjadi bahan kajian (yang ingin di ketahui pencapaiannya).
Indikator Soal
Indikator soal berisi uraian penjabaran pencapaian kompetensi yang lebih oprasional dari IPK, setiap IPK wajib ada indikator soalnya, berapa jumlahnya dapat disesuaikan dengan jumlah topik/subtopik dalam bahan kajian.
Kata kerja opersional dan bagaimana bentuk soal di sajikan wajib ada dalam uraian Indikator soal, misalnya: Melalui sajian grafik gaya pegas F dengan pertambahan panjang pegas delta L, peserta didik dapat menentukan besar konstanta pegas yang di gunakan.
Level Kognitif
Level kognitif berisi pada level kompetensi atau level kognitif yang di butuhkan untuk menjawab soal tersebut. Satu indikator soal karena hanya merujuk pada satu level kompetensi/berpikir/kognitif, maka satu indikator hanya berisi satu level kognitif.
Bentuk Tes
Bentuk tes di isikan dengan jenis/bentuk tes yang di berikan, misalnya: Pilihan Ganda (PG), essai/uraian, menjodohkan, isian singakt, dan sebagaianya.
Nomor Soal
Nomor soal di isikan dengan rencana nomor soal yang akan di berikan dalam instrumen pengukuran hasil belajar konitif. Penomoran ini di jadikan dasar dalam penulisan kartu soal.
Baca Juga : Contoh Kisi Kisi Soal Uji Pengetahuan (UP) PPG IPA dan Fisika Tahun 2021
Demikian Semoga Bermanfaat
Salam Sehat
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.