HermanAnis.com – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang TPACK dalam Pembelajaran. TPACK atau Technological Pedagogical and Content Knowledge merupakan suatu kerangka kerja untuk memahami dan menggambarkan jenis pengetahuan yang di butuhkan oleh seorang guru, untuk mengefektifkan praktek pedagogi dan pemahaman konsep dengan mengintegrasikan sebuah teknologi di lingkungan pembelajarannya.
Pembahasan kita akan fokus membahas 6 topik yakni,
- Pengertian TPACK
- Konsep TPACK pada Pembelajaran Abad 21
- Komponen Penyusun Kerangka Kerja TPACK
- Kriteria Penilaian TPACK Guru
- Kelebihan dan Kekurangan TPACK
- Contoh TPACK dalam Pembelajaran IPA
A. Pengertian TPACK
TPACK menurut Misra (2016), yaitu suatu kerangka kerja untuk memahami dan menggambarkan jenis pengetahuan yang di butuhkan oleh seorang guru, untuk mengefektifkan praktek pedagogi dan pemahaman konsep dengan mengintegrasikan sebuah teknologi di lingkungan pembelajarannya.
TPACK adalah suatu Kerangka kerja yang di perlukan untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Kerangka pengetahuan ini berasal dari konstruk yang di lakukan oleh Shulman 1986, tentang Pedagogical Content Knowledge (PCK).
Shulman dalam jurnalnya berpendapat bahwa mempersiapkan guru atau calon guru dengan keterampilan pedagogis umum dan pengetahuan materi pelajaran, seperti IPA secara terpisah kurang memadai.
Sebagai gantinya adalah di perlukan landasan pengajaran yang berada pada persinggungan antara konten materi pelajaran dan pedagogi. Pengembangan TPACK dari PCK oleh guru sangat penting untuk di lakukan, agar pengajaran dengan integrasi teknologi menjadi lebih efektif.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan TPACK
B. Konsep TPACK pada Pembelajaran Abad 21
Menurut Koehler dan Misra (2008), pembelajaran abad 21 ini membuat guru di hadapkan pada permasalahan yang kompleks dengan tuntutan yang dinamis. Sehingga, mereka harus menerima dan menyambut dunia pendidikan guru abad ke-21 ini.
Banyak peneliti yang mengusulkan pengintegrasian antara teknologi pedagogi dan konten dalam pengajaran dengan cara yang sama, seperti yang di usulkan oleh Shulman dalam mengusulkan PCK.
Kemudian Koehler dan Misra mengusulkan TPACK. TPACK ini di usulkan sebagai kerangka kerja dinamis untuk menggambarkan pengetahuan yang dapat di andalkan oleh guru dalam merancang dan mengimplementasikan kurikulum dan pembelajaran di samping membimbing siswa untuk berpikir dan belajar dengan menggunakan teknologi dalam berbagai persoalan.
Menurut Kohler dan Misra (2008), dalam jurnalnya, permasalahan yang di hadapi oleh banyak guru, dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran sebagai sebuah masalah yang kompleks dan masalah yang tidak struktur yang melibatkan interaksi dari berbagai faktor.
Mereka juga menjelaskan TPACK sebagai suatu kerangka pengetahuan yang cukup fleksibel yang perlu di kembangkan oleh guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.
C. Komponen Penyusun Kerangka Kerja TPACK
Berikut ini gambar kerangka kerja TPACK.
Dari gambar ini, kerangka TPACK ini terdapat tiga komponen pengetahuan guru, yaitu materi bidang studi/content, pedagogical, dan teknologi. Tiga interseksi ini sama pentingnya, mereka saling terintegrasi sehingga menghasilkan komponen lainnya, seperti pedagogical knowledge (PK) yang terintegrasi dengan content knowledge (CK) akan menghasilkan pedagogical content knowledge (PCK) yang di usulkan oleh Shulman tahun 1986.
Kemudian integrasi antara pedagogical knowledge dengan technological knowledge (TK) akan menghasilkan technological pedagogical knowledge (TPK). Lalu, integrasi technological knowledge (TK) dengan content knowledge (CK) akan menghasilkan technological content knowledge (TCK). Pengintegrasian PCK, TPK, dan TCK akan menghasilkan Technological pedagogical and content knowledge.
Dari uraian tersebut, berikut 7 komponen dalam TPACK:
- Pengetahuan Konten Materi (content knowledge/CK)
- Pengetahuan Pedagogi (Pedagogical Knowledge/PK)
- Pengetahuan Teknologi (Technological knowledge/TK)
- Pengetahuan Pedagogi Konten Materi (Pedagogical Content Knowledge/PCK)
- Pengetahuan Teknologi Konten Materi (Technological content knowledge/TCK)
- Pengetahuan Teknologi Pedagogi (Technological pedagogical knowledge/TPK)
- Pengetahuan Teknologi, Pedagogi dan Konten Materi (Technological Pedagogical and Content Knowledge/TPACK)
Mari kita bahas satu per satu!
1. Komponen TPACK dalam Pembelajaran – Pengetahuan Konten Materi (content knowledge/CK)
Pengetahuan Konten Materi (content knowledge/CK) adalah pengetahuan guru tentang bidang studi yang di pelajari atau yang akan diajarkan kepada siswa dapat berupa (Shulman, 1986):
- pengetahuan tentang konsep,
- teori,
- gagasan,
- kerangka organisasi konsep,
- bukti-bukti empiris,
- praktek dan
- pendekatan yang baku dalam mengembangkan pengetahuan tersebut.
Pengetahuan dan karakteristik inquiry antara bidang studi satu dengan bidang studi yang lainnya itu bisa sangat berbeda dan guru itu harus tahu, harus paham lebih baik bidang studi yang akan mereka ajarkan kepada siswa.
Contoh konsep pada jenjang SMP yaitu, konsep pengukuran, satuan baku, satuan tak baku, satuan besaran pokok, besaran turunan. Nah, ini tentunya akan berbeda pada konsep pada jenjang SMA seperti konsep asam-basa, konsep indikator alami, indikator asam basa buatan, pH larutan, tetapan ionisasi asam basa dan lain sebagainya.
2. Pengetahuan Pedagogi (Pedagogical Knowledge/PK)
Pengetahuan Pedagogi (Pedagogical Knowledge/PK) adalah pengetahuan guru tentang proses dan praktek pembelajaran atau metode mengajar. Guru yang memiliki pengetahuan pedagogi yang baik itu akan memahami bagaimana siswa membangun pengetahuan dan memperoleh keterampilannya, serta bagaimana siswa mengembangkan habits of mine dan sikap belajar yang positif.
Guru itu memerlukan pengetahuan tentang teori belajar kognitif dan sosial, serta teori perkembangan peserta didik, misalnya,
- konstruktivisme
- scientific
- discovery learning
- problem Based Learning
- Project Based Learning
- metode tanya-jawab
- metode diskusi
- metode presentasi
- metode observasi atau praktikum
3. Komponen TPACK dalam Pembelajaran – Pengetahuan Teknologi (Technological knowledge/TK)
Teori mediasi teknologi mengasumsikan bahwa baik guru dan teknologi mengambil peran aktif dalam membentuk kelingkungan belajar. Guru itu bisa menggunakan teknologi secara kreatif.
Guru juga membutuhkan pengetahuan yang baik tentang kemampuan teknologi tertentu, untuk mengajarkan kepada siswa pada materi pembelajaran tertentu. Pengetahuan teknologi menyiratkan pengetahuan tentang kemampuan teknologi untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional.
Contoh-contoh dari teknologi yang di gunakan pada saat ini yaitu, synchronous teknologi dan asynchronous technology. Contoh dari synchronous teknologi yaitu telepon, broadcast video, radio broadcast, internet chat, video conferencing, netmeeting.
Sedangkan contoh dari asynchronous teknologi misalnya voicemail atau fax, internet konferensi, email atau print material.
4. Pengetahuan Pedagogi Konten Materi (Pedagogical Content Knowledge/PCK)
Pengetahuan Pedagogi Konten Materi (Pedagogical Content Knowledge/PCK)) di usulkan oleh Shulman (1986) merupakan pengintegrasian antara pedagogical knowledge (PK) dengan content knowledge (CK).
PCK adalah pertimbangan bagaimana cara pengetahuan khususnya IPA di rumuskan sedemikian rupa sehingga mudah di akses oleh siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, salah satu faktor yang memungkinkan guru menjadi efektif adalah, guru yang ‘kaya’ PCK.
Bentuk pengetahuan profesional ini di cetuskan pertama kali oleh Shulman tahun 1987 yaitu, khusus topik unik bagi guru, dan hanya dapat di peroleh dari melalui praktek.
Construct akademik PCK adalah pengakuan bahwa pengajar bukan sekedar memindahkan konsep dan keterampilan dari guru kepada siswa, tetapi juga merupakan aktivitas pengambilan keputusan on the spot yang kompleks dan problematik.
Menurut Magnusson, Krajcik dan Borko tahun 1999, PCK sebagai pengetahuan profesional guru itu terdiri dari lima komponen yaitu
- orientasi terhadap pengajaran
- pengetahuan kurikulum
- pengetahuan assessment
- pengetahuan pemahaman siswa tentang konten bidang studi
- pengetahuan strategi pembelajaran
5. Pengetahuan Teknologi Konten Materi (Technological content knowledge/TCK)
Pengetahuan Teknologi Konten Materi (Technological content knowledge/TCK) merupakan pengintegrasian antara technological knowledge (TK) dengan content knowledge (CK). TCK ini adalah pengetahuan tentang bagaimana konten dapat di teliti, atau di wakili oleh teknologi.
Misalnya, menggunakan simulasi komputer untuk mempelajari pergerakan kerak bumi. Contoh lainnya, penggunaan Google Drive yang berisi LKS pada materi alat-alat pembelajaran alat laboratorium, penggunaan Prezzi dan YouTube dalam pembelajaran pengukuran.
Contoh lain, Edmodo yang di gunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan tugas tentang soal besaran pokok dan besaran turunan.
6. Komponen TPACK dalam Pembelajaran – Pengetahuan Teknologi Pedagogi (Technological pedagogical knowledge/TPK)
Pengetahuan Teknologi Pedagogi (Technological pedagogical knowledge/TPK) merupakan pengintegrasian antara pedagogical knowledge dengan technological knowledge (TK). TPK adalah pengetahuan tentang bagaimana teknologi dapat memfasilitasi pendekatan pedagogik.
Contohnya, menggunakan diskusi asynchronous, seperti forum untuk mendukung konstruksi sosial pengetahuan. TPK membutuhkan pemahaman keuntungan dan kerugian teknologi yang di butuhkan yang di terapkan dalam konteks materi pelajaran yang terjadi dalam proses pembelajaran.
Contoh lain TPK yaitu penggunaan aplikasi Prezi untuk memfasilitasi inkuiri terbimbing dalam diskusi indikator asam-basa, YouTube, Google Drive yang berisi lembar kerja siswa untuk memfasilitasi discovery learning dalam investigasi indikator alami.
7. Pengetahuan Teknologi, Pedagogi dan Konten Materi (Technological Pedagogical and Content Knowledge/TPACK)
Technological pedagogical and content knowledge merupakan pengintegrasian antara PCK, TPK, dan TCK. TPACK dapat di deskripsikan sebagai pengetahuan guru tentang kapan, dimana, dan bagaimana menggunakan teknologi, sementara membimbing siswa dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang studi tertentu. Misalkan IPA, dengan menggunakan pendekatan pedagogi yang memadai.
Komponen PCK yang mendukung pengajaran IPA dengan teknologi menurut Niess (2005) dalam jurnalnya yaitu,
- Konsepsi menyeluruh tentang tujuan mengintegrasikan teknologi ICT dalam mengajarkan topik IPA tertentu.
- Pengetahuan tentang kurikulum IPA dan bahan ajar IPA yang terintegrasi teknologi/ICT dalam pembelajaran topik IPA tertentu.
- pengetahuan tentang pemahaman siswa, pikiran siswa, dan belajar materi IPA dengan integrasi teknologi/ICT dan
- Pengetahuan tentang strategi pembelajaran dan representasi untuk kegiatan pembelajaran topik IPA tertentu dengan teknologi/ICT.
D. Kriteria Penilaian TPACK Guru
Kriteria penilaian TPACK guru dapat di nilai dari lima level berbeda yaitu dengan menggunakan model Roger tentang proses keputuah yang inovatif. Menurut Niess (2012) mendefinisikannya dalam 5 kriteria yakni:
- Recognizing atau pengetahuan, Guru menggunakan teknologi/ICT dan mengenali keselarasan teknologi/ICT dengan konten, namun tidak mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
- Accepting (persuasi), Guru membentuk sikap yang menguntungkan atau tidak menunjukkan pembelajaran contents dengan teknologi yang sesuai.
- Adapting (keputusan), Guru terlibat dalam aktivitas yang mengarahkan pada pilihan untuk mengadopsi atau menolak belajar IPA dengan teknologi/ICT yang sesuai.
- Exploring (implementasi), Guru secara aktif mengintegrasikan pembelajaran IPA dengan teknologi/ICT yang sesuai.
- Advancing (konfirmasi), Guru mengevaluasi hasil dari pengambilan keputusan tentang mengintegrasikan sikap pembelajaran IPA dengan teknologi yang sesuai.
E. Kelebihan dan Kekurangan TPACK
Kelebihan menurut Stoilescu (2015), penggunaan TPACK dalam praktek dan penelitian pembelajaran memiliki beberapa kelebihan penting antara lain:
- Teknologi baru sering menciptakan peluang baru yang dapat merepresentasikan konten dan pedagogi yang tidak ada sebelumnya
- Dengan eksplorasi integrasi TIK di ruang kelas dengan menekankan keterkaitan antara teknologi, pedagogi dan konten. Kerangka kerja ini memiliki fondasi teoritis yang cukup mapan.
- Dengan terus menyadari tiga aspek utama (teknologi, konten dan pedagogik) kegiatan di kelas dapat di lacak dan di analisis.
Menurut Koehler, Hall, Bouck, & Wolf (2011), TPACK memiliki dua kelemahan antara lain yaitu,
- Teknologi baru sedang menciptakan peluang baru yang dapat merepresentasikan konten dan pedagogik yang tidak ada sebelumnya.
- Kebanyakan teknologi yang di gunakan guru, biasanya tidak di rancang untuk tujuan pendidikan, misalnya di gunakan untuk perkantoran, bisnis dan lain-lain.
F. Contoh TPACK dalam Pembelajaran IPA
Contoh TPACK pada materi topik pemanasan global. Dalam topik ini, dengan menggunakan TPACK, kita dapat menggunakan beberapa pertanyaan antara lain:
- Mengapa Siswa harus belajar topik tersebut?
- Apa pentingnya Siswa untuk mempelajari topik tersebut?
- Apa saja pengetahuan yang harus di pahami oleh Siswa sebelum belajar topik tersebut?
- Apa kesulitan dan keterbatasan dalam mengajarkan topik tersebut?
- Pengetahuan apa saja yang mempengaruhi cara anda mengajarkan topik tersebut?
- Faktor apa saja yang mempengaruhi Anda dalam mengajarkan topik-topik tersebut ?
- Bagaimana prosedur mengajarkan topik tersebut, dan apa alasan khusus Anda memilih prosedur tersebut?
- Bagaimana cara anda memastikan bahwa siswa telah memahami topik tersebut?
Demikian, semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Tulisannya sangat bagus dan bermanfaat. Mohon ijin untuk dijadikan referensi. Terima kasih.
Terima kasih atas responnya pak. Mudah-mudahan bermanfaat pak.