HermanAnis.com – Teman-teman semua, pada kesempatan kali ini kita masih membahas tentang Besaran dan Pengukurannya, dimana kita akan fokus membahas tentang Besaran Pokok dan Satuannya. Besaran Pokok dan Satuannya dalam Sistem Internasional ada 7, yakni panjang (m), massa (kg), waktu (s), suhu (K), kuat arus listrik (A), jumlah zat (mol), dan intensitas cahaya (cd).
Baca Juga: Ketidakpastian Pengukuran-Ketidakpastian Mutlak dan Relatif
7 Besaran Pokok
Besaran adalah sesuatu yang dapat di tentukan atau di ukur, dan hasil pengukurannya di nyatakan dengan satuan. Satuan adalah sesuatu yang di gunakan sebagai pembanding dalam pengukuran.
Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah di tetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain. Dalam Sistem Internasional ada 7 besaran pokok yaitu:
Tabel 1. Besaran Pokok dalam Sistem Internasional (SI)
No | Besaran | Lambang | Satuan | Lambang Satuan |
1 | Panjang | l | Meter | m |
2 | Massa | m | Kilogram | kg |
3 | Waktu | t | Sekon | s |
4 | Kuat Arus Listrik | i | Ampere | A |
5 | Suhu | T | Kelvin | K |
6 | Jumlah Zat | N | Mol | mol |
7 | Intensitas Cahaya | I | Kandela | cd |
Baca Juga: Kumpulan contoh soal hukum coulomb dan pembahasannya
Sistem Satuan Internasional
Pada dasarnya satuan besaran dapat di tentukan secara sembarang. Tetapi hal ini akan menyulitkan atau banyak menimbulkan masalah karena satu besaran dapat mempunyai bermacam-macam satuan. Satuan tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain.
Misalnya, untuk satuan besaran panjang di gunakan meter, inci, kaki, hasta, depa, dan jengkal. Oleh karena itu, perlu ditetapkan satuan standar yang berlaku secara umum.
Untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan juga kepentingan sosial perlu adanya keseragaman dalam pemakaian satuan, untuk itu di perlukan adanya standarisasi satuan. Namun untuk memperloleh satuan standar yang baik memerlukan kecermatan dan ketelitian yang baik.
Suatu standar akan baik bila memiliki sifat-sifat :nilainya tetap, tidak terpengaruh oleh perubahan-perubahan lingkungan, mudah di tiru atau mudah di duplikasi, juga mudah untuk prosedur menghasilkannya.
Karena itu sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi definisi standar satuan telah mengalami beberapa perubahan dan senantiasa diupayakan untuk menghasilkan ketelitian yang semakin tinggi.
Di berbagai negara maupun di berbagai penerapan tekhnologi telah digunakan berbagai macam satuan untuk suatu besaran.
Misalnya untuk satuan panjang,masih ada orang yang menggunakan inchi, kaki, mil, bahkan di daerah-daerah tertentu masih di gunakan jengkal, tumbak, depa atau yang lainnya.
Adanya berbagai satuan untuk besaran yang sama tentu saja dapat menimbulkan kesulitan. Untuk mengatasi kesulitan tesebut kita perlu merumuskan satu jenis satuan untuk suatu besaran tertentu yang standar yang di sebut satuan standar.
Syarat utama satuan standar adalah:
- Nilai satuannya harus sama
- Mudah di peroleh kembali (mudah di tiru)
- Dapat di terima secara internasional
Berikut ini akan di uraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran waktu.
Baca juga: Contoh soal hukum coulomb dan pembahasannya
Meter standar
Standar panjang internasional yang pertama adalah sebuah batang yang terbuat dari campuran platina-iridium yang di sebut meter standar. Meter standar ini di simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres, Perancis.
Satu meter didefinisan sebagai jarak antara dua goresan pada kedua ujung meter standar yang diukur pada suhu 0oC. Ada beberapa kelemahan dalam penggunaan meter standar, di antaranya :
- Meter standar mudah rusak. Hal ini di sebabkan batang platina iridium mudah terpengaruh oleh perubahan suhu. Apabila rusak batang ini sulit untuk di buat ulang.
- Ketelitian pengukuran tidak memadai lagi dengan kemajuan teknologi saat ini.
Dengan adanya kelemahan tersebut di butuhkan meter standar yang baru dengan menggunakan panjang gelombang cahaya.
Pada tahun 1960 di tetapkan bahwa satu meter didefinisikan sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar jingga yang di pancarkan atom-atom krypton (Kr-86 ).
Pada tahun 1983, definisi standar meter di ubah lagi. Satu meter adalah jarak yang di tempuh cahaya dalam selang waktu 1/299.792.458.
Satuan panjang dapat di turunkan dari satu meter standar yang telah di tentukan sebagai berikut:
Masih terdapat satuan panjang selain yang telah ditetapkan menurut SI, yaitu inci, yard dan kaki. Satuan ini dapat di ubah ke satuan meter sebagai berikut :
Kilogram standar
Satu kilogram adalah massa silinder campuran platina-iridium yang di simpan di Internasional Bureau of Weight and Measures di kota Sevres dekat Paris, Perancis. Massa standar satu kilogram di pilih sedemikian rupa sehingga sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4oC.
Sekon standar dalam Besaran Pokok dan Satuannya
Pada tahun 1956, satu sekon di tetapkan berdasarkan perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi), yaitu waktu satu hari.
Karena rotasi bumi tidak tetap benar, maka di gunakan waktu hari rata-rata dalam satu tahun. Oleh karena itu, di peroleh waktu sekon standar, yaitu
bagian dari lamanya satu hari matahari rata-rata.
Namun, setelah di lakukan pengamatan dengan lebih teliti lagi ternyata selang waktu satu hari matahari rata-rata berbeda dari tahun ke tahun. Ini menyebabkan para ilmuwan mengubah satuan standar sekon.
Pada tahun 1967 satuan waktu standar di tetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon di definisikan sebagai waktu yang di perlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Satuan waktu lain yang biasanya dipakai dalam kehidupan sehari-hari antara lain: menit, jam, hari, minggu, bulan,tahun dan abad.
1 menit = 60 sekon
1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
1 hari = 24 jam = 1.440 menit = 86.400 sekon
Sumber rujukan:
Demikian semoga bermanfaat.
Eksplorasi konten lain dari Herman Anis
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.