Pewarisan Sifat pada Manusia

Pewarisan sifat pada manusia2

HermanAnis.Com – Teman-teman semua, dalam kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu topik dalam pelajaran Biologi yakni pewarisan sifat pada mahluk hidup, yakni Pewarisan Sifat pada Manusia. Pewarisan sifat pada manusia mengikuti mekanisme pewarisan sifat seksual, di mana materi genetik dari dua orang tua yang berbeda bergabung untuk membentuk materi genetik baru pada keturunan.

A. Bagaimana cara pewarisan sifat pada Manusia?

Pewarisan sifat pada manusia mengikuti mekanisme pewarisan sifat seksual, di mana materi genetik dari dua orang tua yang berbeda bergabung untuk membentuk materi genetik baru pada keturunan. Setiap orang memiliki 23 pasang kromosom, yang masing-masing pasangan terdiri dari satu kromosom yang di warisi dari ayah dan satu kromosom yang di warisi dari ibu.

Setiap kromosom mengandung gen-gen yang mengontrol sifat-sifat tertentu. Sebagai contoh, gen tertentu yang terletak pada kromosom nomor 1 mungkin mengontrol warna mata, sedangkan gen tertentu pada kromosom nomor 3 mungkin mengontrol tinggi badan.

Sejumlah besar sifat fisik dan perilaku manusia di ketahui di wariskan secara genetik, seperti warna kulit, bentuk wajah, jenis rambut, kecerdasan, dan kecenderungan terhadap penyakit tertentu.

Namun, penting untuk di ingat bahwa pewarisan sifat pada manusia tidak sepenuhnya di tentukan oleh genetik. Faktor lingkungan juga dapat mempengaruhi ekspresi gen dan sifat-sifat yang di warisi pada keturunan. Misalnya,

  • lingkungan tempat seseorang tinggal,
  • pola makan, dan
  • aktivitas fisik dapat mempengaruhi sifat-sifat seperti:
    • tinggi badan,
    • berat badan, dan
    • kecenderungan terhadap penyakit tertentu.

Dalam pewarisan sifat pada manusia, juga terdapat risiko terjadinya kelainan genetik pada keturunan. Beberapa kelainan genetik bersifat resesif, yang berarti hanya akan muncul jika kedua kromosom memiliki gen yang sama.

Beberapa contoh kelainan genetik yang bersifat resesif adalah fenilketonuria, talasemia, dan anemia sel sabit. Kelainan genetik yang dominan, seperti Huntington’s di sease, akan muncul bahkan jika hanya satu kromosom yang mengandung gen tersebut. Kelainan genetik dapat di turunkan dari satu atau kedua orang tua.

Pewarisan Sifat pada Manusia 1
Sumber: Guru berbagi

Baca Juga: Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya

B. Apa contoh pewarisan sifat pada manusia?

Contoh pewarisan sifat pada manusia meliputi:

1. Warna mata

Warna mata di tentukan oleh gen dan biasanya di warisi dari orang tua. Beberapa warna mata yang umum adalah cokelat, biru, hijau, dan abu-abu.

2. Warna rambut

Seperti warna mata, warna rambut juga di tentukan oleh gen dan dapat di warisi dari orang tua. Beberapa warna rambut yang umum adalah hitam, cokelat, pirang, dan merah.

3. Kelompok darah

Kelompok darah manusia di tentukan oleh faktor genetik yang di turunkan dari orang tua. Ada empat kelompok darah utama: A, B, AB, dan O.

4. Tinggi badan

Tinggi badan manusia di pengaruhi oleh kombinasi genetik dari orang tua. Faktor lingkungan seperti nutrisi dan gaya hidup juga dapat mempengaruhi pertumbuhan.

5. Kepribadian

Beberapa aspek kepribadian, seperti kecenderungan terhadap ekstrovert atau introvert, dapat di warisi dari orang tua.

6. Cacat lahir

Beberapa kelainan bawaan atau cacat lahir, seperti bibir sumbing dan kelainan jantung, dapat di warisi dari orang tua.

7. Kecerdasan

Kemampuan intelektual manusia, seperti kecerdasan, juga dapat di pengaruhi oleh faktor genetik. Penting untuk di catat bahwa sifat-sifat manusia sangat kompleks dan dapat di pengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan interaksi antara keduanya. Oleh karena itu, pewarisan sifat pada manusia masih menjadi bidang penelitian aktif dalam ilmu genetika dan biologi.

C. Hukum pewarisan sifat pada manusia

Pewarisan sifat pada manusia mengikuti sejumlah hukum yang telah di temukan dan di rumuskan berdasarkan pengamatan dan penelitian. Beberapa hukum pewarisan sifat pada manusia antara lain:

1. Hukum Mendel Pertama

Hukum ini juga di kenal sebagai hukum segregasi, yang menyatakan bahwa setiap individu memiliki sepasang alel untuk setiap sifatnya. Saat individu bereproduksi, alel-alel ini di pisahkan secara acak ke dalam sel-sel reproduksi.

2. Hukum Mendel Kedua

Hukum ini juga di kenal sebagai hukum pemisahan bebas, yang menyatakan bahwa alel-alel yang terpisah di pisahkan secara acak saat pembentukan sel-sel reproduksi.

3. Hukum Mendel Ketiga

Hukum ini juga di kenal sebagai hukum perpaduan bebas, yang menyatakan bahwa alel-alel yang berbeda untuk sifat-sifat yang berbeda dapat di turunkan secara independen satu sama lain.

4. Hukum Keturunan Terkait Jenis Kelamin

Beberapa sifat, seperti warna mata terkait erat dengan jenis kelamin. Pada manusia, gen yang mengontrol warna mata di temukan pada kromosom X. Oleh karena itu, pewarisan sifat ini mengikuti pola pewarisan kromosom.

5. Pewarisan Sifat Poligenik

Beberapa sifat pada manusia di pengaruhi oleh lebih dari satu gen dan di wariskan sesuai dengan pola pewarisan sifat poligenik. Contohnya adalah tinggi badan dan warna kulit, di mana banyak gen yang mempengaruhinya.

Pemahaman tentang hukum pewarisan sifat penting dalam berbagai bidang seperti biologi, kedokteran, dan genetika. Dengan memahami hukum-hukum ini, kita dapat memprediksi sifat-sifat yang mungkin di turunkan dan mengidentifikasi risiko penyakit genetik pada individu dan keluarga mereka.

Baca Juga: Pewarisan Sifat pada Tumbuhan

D. Apa saja pewarisan sifat pada manusia?

Pada manusia, terdapat berbagai macam sifat yang dapat di wariskan dari orang tua ke anak-anak mereka. Beberapa contoh sifat-sifat yang dapat di wariskan pada manusia antara lain:

  1. Sifat fisik seperti warna mata, warna rambut, tinggi badan, bentuk wajah, dan sidik jari.
  2. Sifat kesehatan seperti kecenderungan terhadap penyakit tertentu, seperti diabetes, kanker, atau penyakit jantung.
  3. Sifat perilaku seperti kecerdasan, kepribadian, dan kecenderungan terhadap perilaku tertentu seperti kecanduan.
  4. Kelainan genetik seperti sindrom Down, hemofilia, dan talasemia.

Pewarisan sifat pada manusia di atur oleh beberapa prinsip genetika, seperti hukum Mendel tentang pembagian kromosom dan dominansi alel. Sifat-sifat yang di wariskan juga dapat di pengaruhi oleh faktor lingkungan dan gaya hidup individu.

Penting untuk di ingat bahwa sifat-sifat individu tidak selalu di tentukan secara tunggal oleh satu gen atau alel. Banyak sifat kompleks yang di tentukan oleh kombinasi gen dan interaksi gen dengan lingkungan. Oleh karena itu, studi tentang pewarisan sifat pada manusia masih terus berlanjut untuk memahami lebih lanjut bagaimana sifat-sifat manusia di turunkan dan terpengaruh oleh faktor-faktor lainnya.

E. Faktor pembawa sifat yang diwariskan dari induk pada keturunannya pada manusia

Pembawa sifat yang di wariskan dari induk pada keturunannya pada manusia terletak pada materi genetik yang terdapat dalam sel reproduksi (sperma dan sel telur). Materi genetik ini terdiri dari DNA yang mengkodekan informasi untuk sifat-sifat fisik dan fungsional individu. Sifat-sifat ini di tentukan oleh susunan basa-basa DNA pada kromosom.

Setiap individu manusia memiliki dua salinan setiap kromosom (kecuali pada kromosom seks pada individu jantan). Satu salinan kromosom di warisi dari ibu dan satu lagi dari ayah. Oleh karena itu, sifat-sifat tertentu dapat di turunkan dari orang tua ke anak-anak mereka.

Namun, proses pewarisan sifat pada manusia juga melibatkan faktor-faktor lain, seperti mutasi genetik, rekombinasi genetik, dan faktor lingkungan. Mutasi genetik adalah perubahan yang terjadi pada materi genetik, dan dapat terjadi secara spontan atau di pengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti radiasi atau bahan kimia berbahaya.

Rekombinasi genetik terjadi saat sel reproduksi membentuk sel telur atau sperma, di mana bagian-bagian dari materi genetik dari induk saling bertukar. Hal ini menyebabkan kombinasi genetik yang berbeda pada keturunan.

Faktor lingkungan juga dapat memengaruhi ekspresi gen dan sifat individu, seperti pola makan, paparan polusi, dan gaya hidup. Oleh karena itu, faktor-faktor ini juga dapat memengaruhi bagaimana sifat-sifat di wariskan dari induk ke keturunan.

F. Pewarisan Sifat dan Kelainan Sifat pada Manusia

Pewarisan sifat pada manusia dapat melibatkan sifat-sifat yang normal atau kelainan genetik. Kelainan genetik dapat terjadi karena perubahan pada gen atau kromosom, yang dapat di wariskan dari satu atau kedua orang tua, atau terjadi secara acak selama pembelahan sel atau perkembangan embrio.

Beberapa contoh kelainan genetik pada manusia antara lain:

  1. Sindrom Down, yang di sebabkan oleh trisomi kromosom 21, dan biasanya di tandai dengan keterbelakangan mental, wajah bulat, dan karakteristik fisik lainnya.
  2. Hemofilia, yang di sebabkan oleh kelainan pada gen yang mengatur produksi faktor pembekuan darah, dan dapat menyebabkan perdarahan berat.
  3. Talasemia, yang di sebabkan oleh kelainan pada gen yang mengatur produksi hemoglobin, dan dapat menyebabkan anemia berat dan masalah kesehatan lainnya.
  4. Kista fibrosis, yang di sebabkan oleh kelainan pada gen yang mengatur produksi protein yang mempengaruhi produksi lendir dalam tubuh, dan dapat menyebabkan masalah pernapasan dan pencernaan.

Sementara itu, pewarisan sifat normal pada manusia meliputi banyak sifat fisik, seperti warna mata, warna rambut, dan tinggi badan, serta sifat-sifat perilaku seperti kecerdasan, kepribadian, dan kecenderungan terhadap perilaku tertentu.

Penting untuk di ingat bahwa banyak sifat manusia yang tidak sepenuhnya di tentukan oleh faktor genetik, tetapi juga di pengaruhi oleh lingkungan dan faktor-faktor lainnya. Oleh karena itu, studi tentang pewarisan sifat pada manusia dan kelainan sifat masih terus berlanjut untuk memahami lebih lanjut bagaimana sifat manusia di tentukan dan terpengaruh oleh faktor-faktor ini.

G. Kelainan genetik akibat pewarisan sifat pada manusia

Kelainan genetik adalah kondisi medis yang di sebabkan oleh mutasi atau perubahan dalam gen seseorang. Nah, kelainan genetik dapat di wariskan dari orang tua atau terjadi secara spontan akibat mutasi gen yang terjadi selama perkembangan embrio atau dalam sel somatik (non-gamet). Beberapa contoh kelainan genetik yang di warisi melalui pewarisan sifat pada manusia antara lain:

1. Hemofilia

Kelainan ini di sebabkan oleh mutasi gen pada kromosom X, yang mengontrol faktor pembekuan darah. Karena wanita memiliki dua kromosom X dan pria hanya satu, kelainan ini lebih umum terjadi pada pria.

2. Kebutaan warna

Kelainan ini di sebabkan oleh mutasi gen yang mengontrol pigmen pada sel kerucut di retina mata. Beberapa orang mungkin tidak mampu membedakan warna tertentu, seperti merah dan hijau.

3. Fenilketonuria (PKU)

Kelainan ini di sebabkan oleh mutasi gen yang menyebabkan tubuh tidak dapat memecah asam amino fenilalanin dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan saraf dan gangguan perkembangan mental jika tidak di obati dengan benar.

4. Sickle cell anemia

Kelainan ini di sebabkan oleh mutasi gen pada hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Hal ini dapat menyebabkan sel darah merah yang berbentuk sabit dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sakit, kelelahan, dan risiko infeksi yang lebih tinggi.

5. Sindrom Down

Kelainan ini di sebabkan oleh kelebihan salinan kromosom 21, yang dapat terjadi secara acak selama pembuahan. Orang dengan sindrom Down biasanya memiliki ciri-ciri fisik yang khas, serta risiko lebih tinggi untuk masalah kesehatan seperti kelainan jantung, gangguan pendengaran, dan gangguan perkembangan mental.

Beberapa kelainan genetik dapat di obati atau di kendalikan dengan terapi genetik, pengobatan, atau manajemen kesehatan yang tepat. Namun, karena kelainan genetik di sebabkan oleh perubahan dalam DNA, mereka sulit atau bahkan tidak mungkin untuk di sembuhkan sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami pewarisan sifat dan risiko kelainan genetik dalam keluarga.

Baca Juga: Pewarisan Sifat pada Hewan

Demikian semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close