Strategi Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

Strategi Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

HermanAnis.com – Teman-teman semua, dalam kesempatan ini kita akan membahas salah satu jenis literasi yaitu Literasi Numerasi, dimana fokus bahasan kita adalah Bagaimana Strategi untuk meningkatkan Gerakan Literasi Numerasi di Sekolah? Seperti halnya dengan literasi membaca, literasi numerasi juga merupakan keterampilan umum dan mendasar.

Baca juga: Penyebab Rendahnya Literasi di Indonesia

Strategi utama Gerakan Literasi Numerasi Sekolah berupa Literasi Numerasi Lintas Kurikulum (Numeracy Across Curriculum), yaitu sebuah pendekatan penerapan numerasi secara konsisten dan menyeluruh di sekolah untuk mendukung pengembangan literasi ini bagi setiap peserta didik.

Kenyataan bahwa peserta didik sering kali tidak dapat menerapkan pengetahuan matematika mereka di bidang lain secara langsung menunjukkan adanya suatu kebutuhan bahwa semua pendidik perlu memfasilitasi proses tersebut.

Keterampilan literasi numerasi secara eksplisit diajarkan di dalam mata pelajaran matematika, tetapi peserta didik diberikan berbagai kesempatan untuk menggunakan matematika di luar mata pelajaran matematika, di berbagai situasi.

Menggunakan keterampilan matematika lintas kurikulum memperkaya pembelajaran bidang studi lain dan memberikan kontribusi dalam memperluas dan memperdalam pemahaman numerasi.

Selain melalui kurikulum, literasi numerasi juga dimunculkan di dalam lingkungan sekolah oleh staf nonguru atau melalui kegiatan-kegiatan rutin yang terjadi di sekolah, yang memberikan kesempatan nyata bagi peserta didik untuk mempraktikkan keterampilan literasi ini mereka, misalnya, membuat anggaran untuk berbagai kegiatan sekolah yang sudah dilaksanakan secara rutin.

Strategi  Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

Baca Juga: Contoh Literasi Numerasi Di sekolah

Lima Strategi dalam Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

5 Strategi Gerakan Literasi Numerasi di Sekolah secara lengkap diuraikan sebagai berikut:

  1. Penguatan Kapasitas Fasilitator
  2. Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu
  3. Perluasan Akses terhadap Sumber Belajar dan Cakupan Peserta Belajar
  4. Peningkatan Pelibatan Publik
  5. Penguatan Tata Kelola

1. Penguatan Kapasitas Fasilitator

Kegiatan yang dapat di lakukan sebagai upaya Penguatan Kapasitas Fasilitator adalah,

  1. Pelatihan guru terkait keterampilan menampilkan informasi-informasi, yang biasanya hanya dalam bentuk teks, tetapi sekarang dapat di perkaya dengan unsur numerasi.
    Misalnya, staf perpustakaan dapat menampilkan informasi mengenai jumlah peminjam buku (contoh: berdasarkan genre, gender, dan sebagainya) setiap bulannya dengan menggunakan diagram lingkaran, tabel, dan grafik.
  2. Melakukan Pelatihan khususnya guru matematika dalam menerapkan metode pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Mereka di latih bagaimana memilih, membuat, dan memodifikasi permasalahan sehari-hari yang dapat di gunakan di dalam pembelajaran di kelas dan untuk penilaian (assessment of learning). Memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang dapat melibatkan anggota keluarga dalam literasi numerasi.
  3. Pelatihan guru non-matematika dalam menggunakan matematika untuk memperkaya penyajian informasi di dalam mata pelajaran yang di ampu, misalnya, dengan menggunakan data-data yang di tampilkan dalam tabel, bagan, atau grafik.
    Dengan cara ini, peserta didik dapat melihat bagaimana penggunaan konsep dan keterampilan matematika di dalam bidang studi lain dapat membantu memahami konsep di dalam bidang studi itu. selain itu, pserta didik juga memiliki kesempatan mengaplikasikan konsep dan keterampilan matematika di luar jam pelajaran matematika.

Berikut ini contoh numerasi lintas kurikulum untuk beberapa mata pelajaran nonmatematika.

IPAMengestimasi pertumbuhan makhluk hidup dan menyatakan prediksi dengan membuat bagan
IPSMembuat grafik penggunaan air pribadi dan membandingkannya dengan ketersediaan air di berbagai daerah di Indonesia
BahasaMembandingkan istilah-istilah matematika yang memiliki pengertian yang berbeda dari penggunaan sehari-hari
SejarahMenggunakan diagram batang untuk membandingkan persediaan makan pada Perang Dunia II dengan konsumsi makanan peserta didik
SeniMemperkirakan ruangan yang dibutuhkan untuk menggambar dengan proporsi yang tepat
PJOKMemperkirakan berapa kalori yang dibakar untuk kegiatan fisik tertentu
PKnMembandingkan tingkat pertumbuhan ekonomi di berbagai era Presiden Indonesia

2. Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu

Kegiatan yang dapat di lakukan sebagai upaya Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu adalah,

  1. Penyediaan buku-buku berkaitan dengan numerasi, baik fiksi, nonfiksi, maupun referensi.
  2. Program Satu Guru Satu Buku, khususnya bagi guru matematika untuk menulis buku-buku yang berhubungan dengan numerasi.

3. Perluasan Akses terhadap Sumber Belajar dan Cakupan Peserta Belajar – Strategi Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

Kegiatan yang dapat di lakukan sebagai upaya Perluasan Akses terhadap Sumber Belajar dan Cakupan Peserta Belajar adalah,

  • Pengembangan sarana penunjang dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran numerasi sehingga tercipta ekosistem yang kaya numerasi. Contohnya dapat di lihat pada gambar berikut.
  • Penyediaan informasi dan sumber belajar daring mengenai literasi numerasi oleh PUSTEKKOM (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi)

4. Peningkatan Pelibatan Publik

Kegiatan yang dapat di lakukan sebagai upaya Peningkatan Pelibatan Publik adalah,

  1. Sharing Session dengan mengundang pihak publik untuk berbagi tentang cara-cara mereka mengaplikasikan matematika di dalam profesi dan kehidupan sehari-hari.
  2. Mengadakan kegiatan Bulan Literasi Numerasi dengan cara sebagai berikut:
    • Mengundang dan melibatkan orang tua serta publik untuk melakukan kegiatan literasi numerasi bersama dengan peserta didik dan membuat alat peraga atau permainan numerasi yang dapat di gunakan di rumah;
    • Memamerkan hasil karya proyek peserta didik (hasil dari Project-Based Learning) interdisipliner yang menjadikan numerasi sebagai salah satu unsurnya; dan
    • Menampilkan buku-buku yang berhubungan dengan literasi numerasi

5. Penguatan Tata Kelola – Strategi Meningkatkan Literasi Numerasi di Sekolah

Kegiatan yang dapat di lakukan sebagai upaya Penguatan Tata Kelola adalah,

  1. Alokasi dana untuk kegiatan penguatan pelaku, peningkatan jumlah dan ragam sumber belajar, penyediaan sarana
    penunjang, dan kegiatan-kegiatan literasi numerasi terkait.
  2. Pembentukan Tim Literasi Sekolah yang dapat terdiri atas kepala sekolah, pengawas, guru, dan wakil orang tua peserta
    didik dengan tugas memantau berjalannya kegiatan-kegiatan literasi di sekolah.
  3. Pembuatan kebijakan sekolah yang menyatakan pentingnya literasi numerasi, pengertian, dan keterlibatan semua guru dan staf dalam menjalankan literasi ini.
  4. Memperkuat persatuan orang tua murid dan guru untuk membangun relasi kerja sama yang kuat untuk terlibat di dalam literasi numerasi.
  5. Menyediakan ruang di lingkungan sekolah untuk tampilan-tampilan berkaitan dengan literasi numerasi, misalnya, mading.

Demikian semoga ada manfaat
Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index