Sistem Pernafasan pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, Mekanisme & Ganguan

Sistem Pernafasan pada Manusia

HermanAnis.com – Teman-teman semua pada kesempatan ini kita masih akan membahas topik IPA tentang sistem pernafasan pada manusia, dimana fokus pembahasan kita adalah pengertian, organ, mekanisme, ganguan, jenis-jenis pernapasan dan ganguan organ pernafasan. Mari kita mulai.

A. Pengertian Sistem Pernafasan pada Manusia

Sistem pernapasan atau sistem respirasi merupakan sistem organ yang di gunakan untuk pertukaran gas.
Secara umum, fungsi sistem pernafasan yakni:

  1. sebagai proses pengambilan oksigen,
  2. pengeluaran karbon dioksida, dan
  3. pembentukan energi yang terjadi di dalam tubuh.

Organ-organ pernapasan manusia memiliki fungsi untuk memasukan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkannya dalam senyawa karbon dioksida dan uap air. Oksigen berasal dari tumbuhan sebagai zat sisa hasil fotosintesis.

Demikian pula kebalikannya, karbondioksida berasal dari manusia sebagai zat sisa yang berasal dari tubuh manusia. Itu artinya manusia dan tumbuhan terjadi suatu kerjasama yang saling menguntungkan. Manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas dan tumbuhan membutuhkan karbondioksida dari manusia.

Baca Juga: Sistem Ekskresi pada Manusia

B. Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Terdapat 3 fungsi Sistem Pernafasan pada Manusia. Ketiga fungsi tersebut adalah:

  1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas
  2. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh
  3. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah

1. Menghirup dan menghembuskan udara atau bernapas

Sebagai Sistem Pernafasan pada Manusia, pada paru-paru, udara di hirup melalui rongga hidung dan mulut. Selanjutnya akan bergerak melalui faring, laring dan trakea lalu menuju ke paru-paru. Selanjutnya udara akan di hembuskan keluar dan mengalir melalui jalur yang sama. ketika sedang menghirup udara, diafragma dan tulang rusuk terangkat.

Pada saat volume paru-paru meningkat, tekanan udara turun dan udara masuk. Saat menghembuskan napas, otot-otot menjadi rileks, paru-paru menjadi lebih kecil dan udara di keluarkan.

2. Pertukaran Gas antara Paru-paru & Aliran Darah

Di dalam paru-paru, akan terjadi pertukaran antara oksigen dengan limbah karbon dioksida. Proses ini di sebut dengan respirasi eksternal dan terjadi di alveoli. Oksigen yang di hirup akan mengikat molekul hemoglobin dalam sel darah merah dan di pompa melalui aliran darah.

3. Pertukaran gas antara aliran darah dan jaringan di dalam tubuh

Aliran darah akan mengalirkan oksigen ke sel tubuh dan membuang limbah karbon dioksida. Proses ini di sebut respirasi internal. pada proses ini, sel darah merah akan membawa oksigen yang di serap dari paru-paru ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Baca Juga: Pewarisan Sifat pada Mahluk Hidup

C. Organ-organ pernapasan

Untuk memahami organ penyusun pada Sistem Pernafasan pada Manusia, perhatikan gambar di bawah ini!

Sistem Pernafasan pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, Mekanisme & Ganguan
Gambar 1. Organ pernapasan manusia

Gambar diatas menunjukkan enam organ pernapasan pada manusia.

  1. Hidung (nasal)
  2. Tukak (faring)
  3. Pangkal tenggorokan (laring)
  4. Batang tenggorokan (trakea)
  5. Cabang tenggorokan (bronkus)
  6. Paru-paru

Penjelasan selengkapnya tentang Organ-organ pernapasan pada manusia dapat anda baca pada tulisan berikut.

Organ Penyusun Sistem Pernapasan Manusia Beserta Fungsinya

D. Mekanisme Sistem Pernafasan pada Manusia

Perhatikan gambar di bawah ini!

Sistem Pernafasan pada Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, Mekanisme & Ganguan

Mekanisme Sistem Pernafasan pada Manusia terdiri dari proses inspirasi dan ekspirasi.

  1. Pada saat proses inspirasi, otot antar tulang rusuk berkontraksi dan terangkat sehingga volume rongga dada bertambah besar, sedangkan tekanan rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara luar. Sehingga udara mengalir dari luar ke dalam paru-paru.
  2. Sedangkan pada proses ekspirasi, otot antar tulang rusuk akan berelaksasi, sehingga volume rongga dada akan mengecil, sedangkan tekanan rongga dada akan lebih besar yang mengakibatkan udara dalam paru-paru terdorong ke luar.

Penjelasan selengkapnya tentang Mekanisme Sistem Pernafasan pada Manusia dapat anda baca pada tulisan berikut.

Mekanisme Inspirasi dan Ekspirasi pada Sistem Pernapasan Manusia

E. Jenis-jenis pernafasan pada manusia

Jenis-jenis pernafasan pada manusia dapat di bagi menjadi dua, yakni pernafasan dada dan pernafasan perut.

1. Pernapasan dada

Dalam pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot antar tulang rusuk. Jika otot antar tulang rusuk berkontraksi, tulang rusuk akan terangkat sehingga rongga dada membesar (volume bertambah). Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.

Mekanismenya dapat di bedakan sebagai berikut:

a. Fase inspirasi

Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi

Fase ini adalah fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang di ikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat di bedakan sebagai berikut:

a. Fase inspirasi

Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi

Fase ini adalah fase relaksasi atau kembalinya otot diafragma ke posisi semula yang di ikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar dari pada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

E. Macam-macam udara pernapasan

Volume udara pernapasan manusia meliputi sebagai berikut ini :

1. Volume udara tidal

Volume udara tidal atau udara pernapasan biasa adalah banyaknya udara yang keluar masuk paru-paru pernapasan biasa (+-500Cc).

2. Volume udara cadangan inspirasi (udara kompolementer)

Volume udara cadangan inspirasi/udara kompolementer adalah banyaknya udara yang dapat di hirup dengan kekuatan inspirasi maksimal setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).

3. Volume udara cadangan ekspirasi (udara suplementer)

Volume udara cadangan ekspirasi/udara suplementer adalah banyaknya udara yang dapat dihembuskan dengan kekuatan ekspirasi maksimal setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).

4. Volume udara residu

Volume udara residu adalah banyaknya udara yang masih tersisa dalam paru-paru yang tidak lagi dapat di hembuskan setelah melakukan ekspirasi maksimal (+- 1.000 cc).

5. Kapasitas residu fungsional

Kapasitas residu fungsional adalah kapasitas udara yang tersisa dalam paru-paru setelah akhir ekspirasi biasa adalah (+- 2.500 cc) yang berasal dari volume cadangan ekspirasi (+- 1.500 cc) di tambah volume udara residu (+-1.000 cc).

F. Gangguan pada Organ Sistem Pernafasan pada Manusia

Organ-organ pernapasan dapat mengalami kelainan atau penyakit antara lain sebagai berikut:

1. Emfisma

Emfisma adalah penyakit yang di sebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi penurunan penyerapan oksigen.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru. Biasanya alveoli berisi cairan dan sel merah.

3. Asma

Asma adalah kesukaran bernapas akibat kontraksi yang kaku dari bronkiolus. Biasanya di sebabkan oleh alergi terhadap serbuk sari, debu, dan kabut.

4. Tuberkosis (TBC)

Tuberkosis atau disebut dengan TBC adalah penyakit spesifik pada paru-paru yang di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

5. Asfiksi

Asfiksi adalah penyakit gangguan dalam persangkutan oksigen ke jaringan yang di sebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.

G. Frekuensi Pernapasan

Frekuensi pernapasan adalah jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru setiap kali bernapas. Cepat atau lambatnya frekuensi pernapasan manusia di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Usia,

Semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin rendah frekuensi pernapasannya.

2. Jenis kelamin,

Pada umumnya laki-laki memiliki frekuensi pernapasan yang lebih tinggi di bandingkan dengan perempuan.

3. Suhu tubuh,

Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka semakin cepat frekuensi pernapasannya.

4. Posisi tubuh,

Ketika kita sedang duduk akan memiliki frekuensi pernapasan yang berbeda di bandingkan dengan ketika kita sedang berjongkok atau berdiri. Pada saat posisi tubuh berdiri, otot-otot kaki akan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga yang di butuhkan tubuh supaya dapat tetap tegak berdiri.

Sedangkan pada saat posisi duduk atau berbaring, beban tubuh di sangga oleh sebagaian besar besar tubuh sehingga tubuh tidak membutuhkan banyak energi, dengan demikian frekuensi pernapasannya rendah.

5. Aktivitas,

Orang yang banyak melakukan aktivitas membutuhkan lebih banyak energi daripada orang yang kurang aktivitas, oleh karena itu frekuensi pernapasan orang yang banyak melakukan aktivitas akan jauh lebih tinggi daripada frekuensi pernapasan orang yang tidak melakukan aktivitas.

H. Bahaya Merokok bagi Sistem Pernafasan pada Manusia

Merokok dapat menyebabkan penyakit pada sistem pernapasan manusia, seperti pneumonia dan kanker. Selain itu, rokok juga mengandung nikotin yang merupakan zat adiktif di dalam tembakau. Rokok membuat penggunanya merasa ketergantungan alias kecanduan. Kalau sudah kecanduan, maka akan sulit untuk menghentikannya.

Bahaya rokok antara lain:

a. Asap Rokok Merusak Sel-sel Mucus (Lendir) pada Paru-paru

Asap rokok dapat membuat bronkus iritasi, sehingga menyebabkan penyakit bronkitis.

b. Asap Rokok Merusak Dinding Alveolus

Asap rokok bisa merusak dinding alveolus. Sehingga, akan terbentuk ruang udara yang lebih besar di sana. Hal ini dapat mengurangi efektifitas pertukaran udara di dalam paru-paru, khususnya pada alveolus.

c. Rokok Menyebabkan Kanker

Asap tembakau termasuk tar ternyata mengandung banyak karsinogen. Karsinogen adalah zat penyebab kanker. Dengan merokok, maka perokok akan lebih berrisiko terkena kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.

Dapatkan link file pdfnya–>:Klik di sini!

Demikian semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index