Jenis Penelitian Kuantitatif

Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

HermanAnis.comJenis Penelitian Kuantitatif dalam pendidikan dapat di kelompokkan menjadi beberapa jenis penelitian, di antaranya adalah penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian teoritis, penelitian eksperimental, dan penelitian rekayasa.

Proses penelitian di mulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan di gunakan dalam penelitian. Asumsi dan aturan berpikir tersebut selanjutnya di terapkan secara sistematis dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberikan penjelasan dan argumentasi.

Baca Juga: Jenis Jenis Penelitian

Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif

Dalam penelitian kualitatif informasi yang di kumpulkan dan di olah harus tetap obyektif dan tidak di pengaruhi oleh pendapat peneliti sendiri. Penelitian kualitatif banyak di terapkan dalam penelitian historis atau deskriptif.

Jenis-jenis penelitian kuanliatatif dapat dibagi menjadi 5 jenis yakni penelitian,

  1. Historis
  2. Deskriptif
  3. Teoritis
  4. Eksperimental
  5. Rekayasa

Selain itu, menurut Steg, Buunk, Rothengatter, 2008, terdapat 4 jenis metode dalam penelitian kuantitatif, yakni:

  1. Eksperimen murni (true experiment),
  2. Penelitian koresional (correlational research),
  3. Eksperimen tidak murni (quasi-experiment), dan
  4. Survei (survey).

Baca Juga: Populasi dan Sampel Penelitian

1. Penelitian Historis

Menerapkan metode pemecahan yang ilmiah dengan pendekatan historis. Proses penelitiannya meliputi pengumpulan dan penafsiran fenomena yang terjadi di masa lampau untuk menemukan generalisasi yang berguna untuk memahami, meramalkan atau mengendalikan fenomena atau kelompok fenomena.

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian jenis ini kadang-kadang di sebut juga penelitian dokumenter karena acuan yang di pakai dalam penelitian ini pada umumnya berupa dokumen. Jenis penelitian ini dapat bersifat,

  1. komparatif, yakni menunjukkan hubungan dari beberapa fenomena yang sejenis dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan;
  2. bibliografis, yakni memberikan gambaran menyeluruh tentang pendapat atau pemikiran para ahli pada suatu bidang tertentu dengan menghimpun dokumen-dokumen tentang hal tersebut: atau
  3. biografis, yakni memberikan pengertian yang luas tentang suatu subyek, sifat dan watak pribadi subyek, pengaruh yang di terima oleh subyek itu dalam masa pembentukan pribadinya serta nilai subyek itu terhadap perkembangan suatu aspek kehidupan.

2. Penelitian Deskriptif

Jenis Penelitian Kuantitatif berikutnya adalah penelitian dekriptif yakni penelitian tentang fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan dan penyusunan data, serta analisis dan penafsiran data tersebut.

Penelitian deskriptif dapat bersifat komparatif dengan,

  1. membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu;
  2. analitis kualitatif untuk menjelaskan fenomena dengan aturan berpikir ilmiah yang di terapkan secara sistematis tanpa menggunakan model kuantitatif; atau
  3. normatif dengan mengadakan klasifikasi, penilaian standar norma, hubungan dan kedudukan suatu unsur dengan unsur lain.

3. Jenis Penelitian Teoritis

Penelitian teoritis adalah penelitian yang hanya menggunakan penalaran semata untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Proses penelitian dapat di mulai dengan menyusun asumsi dan logika berpikir. Dari asumsi dan logika tersebut di susun praduga (konjektur).

Praduga di buktikan atau di jelaskan menjadi tesis dengan jalan menerapkan secara sistematis asumsi dan logika. Salah satu bentuk penerapan asumsi dan logika untuk membentuk konsep guna memecahkan soal adalah membentuk model kuantitatif. Dalam beberapa penelitian teoritis tidak diadakan pengumpulan data.

4. Penelitian Ekperimental

Jenis Penelitian Kuantitatif berikutnya adalah penelitian ekperimental adalah penelitian yang di lakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu.

Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak di gunakan model kuantitatif.

5. Jenis Penelitian Rekayasa

Jenis Penelitian Kuantitatif berikutnya adalah Penelitian rekayasa yakni penelitian yang menerapkan ilmu pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan kinerja sesuai dengan persyaratan yang di tentukan.

Rancangan tersebut merupakan sintesis unsur-unsur rancangan yang di padukan dengan metode ilmiah menjadi suatu model yang memenuhi spesifikasi tertentu. Jenis penelitian ini di arahkan untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang di tentukan.

Penelitian berawal dari menentukan spesifikasi rancangan yang memenuhi spesifikasi yang di tentukan, memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang di pilih dapat memenuhi persyaratan yang di tentukan secara efisiensi, efektif dan dengan biaya yang murah. Penelitian perangkat lunak komputer dapat di golongkan dalam penelitian rekayasa.

Baca Juga:
Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains

Demikian, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index