Indikator Keterampilan Proses Sains

Indikator Keterampilan Proses Sains

HermanAnis.com – Teman-teman semua, dalam kesempatan ini kita akan membahas satu topik utama dalam sains yaitu Indikator Keterampilan Proses Sains (KPS), pembahasan kita akan mengkaji tentang pengertian, aspek dan indikator KPS.

Catatan buat pembaca:
Pada setiap tulisan dalam www.hermananis.com, tulisan yang berawalan “di” sengaja dipisahkan dengan kata dasarnya, hal ini dilakukan sebagai penciri dari hermananis.com.

A. Pengertian Keterampilan Proses Sains

Keterampilan proses sains merupakan keterampilan fisik maupun mental terkait kemampuan-kemampuan dasar yang ada dalam kegiatan ilmiah sehingga ilmuan-ilmuan berhasil menemukan hal baru setelah di lakukan penyelidikan. Sedangkan menurut Watono keterampilan proses yaitu suatu cara yang dapat membantu peserta didik dalam memahami teori maupunkonsep melalui penyelidikan (Marpaung, 2018).

Keterampilan proses sains peserta didik perlu di kembangkan, sebab keterampilan proses sains dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menghayati pelajaran atau materi dengan baik. Pada prinsipnya keterampilan proses sains ini telah ada dalan diri peserta didik sebagai wawasan dalam mengembangkan keterampilan intelektual, sosial dan fisik.

Indikator Keterampilan Proses Sains

KPS juga melibatkan keterampilan kognitif, manual dan sosial. Keterampilan kognitif terlibat sebab peserta didik menggunakan pikirnnya saat melakukan keterampilan proses, sedangkan keterampilan manual melibatkan pengukuran, penggunaan alat dan bahan, penyusunan ataupun pemasangan alat.

Keterampilan sosial terlibat ketika peserta didik berinteraksi stu sama lain selama pembelajaran berlangsung (Rustaman, 2005). Menurut Nuryani Y Rustaman (2005), Keterampilan proses terdiri atas keterampilan Observasi, menafsirkan, klasifikasi, menggunakan alat dan bahan, meramalkan, berkomunikasi, berhipotesis, merencanakan percobaan, menerapkan konsep dan mengajukan pertanyaan.

Baca Juga:
LKPD Hukum Archimedes – Berbasis Keterampilan Proses Sains

B. Aspek dan Indikator Keterampilan Proses Sains

Berikut ini tabel yang menunjukkan 10 Aspek dan Indikator dalam Keterampilan Proses Sains.

Tabel I. Indikator Keterampilan Proses Sains

NoAspek Keterampilan Proses SainsIndikator
1Mengamatia. Menggunakan sebanyak mungkin indra
b. Mengumpulkan/menggunakan fakta-fakta yang relevan
2Mengelompokkana. Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
b. Mencari perbedaan, persamaan
c. Mengontraskan ciri-ciri
d. Membandingkan
e. Mencari dasar pengelompokan atau penggolongan
f. Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
3Menafsirkana. Menghubungkan hasil-hasil pengamatan
b. Menemukan pola dalam satu seri pengamatan
c. Menyimpulkan
4Meramalkana. Menggunakan pola-pola hasil pengamatan
b. Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum di amati
5Mengajukan Pertanyaana. Bertanya apa, bagaimana, dan mengapa
b. Bertanya untuk meminta penjelasan
c. Mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis
6Berhipotesisa. Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari satu kejadian
b. Menyadari bahwa suatu penjelasan perlu di uji kebenarannya dengan memperoleh bukti lebih banyak saat
melakukan cara pemecahan masalah.
7Merencanakan percobaana. Menentukan alat/bahan/sumber yang akan di gunakan
b. Menentukan variabel/factor penentu
c. Menemukan apa yang akan di ukur, di amati, dan di catat
d. Menentukan apa yang akan di laksanakan berupa langkah kerja
8Menggunakan alat dan bahana. Memakai alat dan bahan
b. Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat/bahan.
c. Memengetahui bagaimana menggunakan alat/bahan
9Menerapkan konsepa. Menerapkan konsep pada situasi baru
b. Menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk
menjelaskan apa yang sedang terjadi.
10Berkomunikasia. Memeberikan data empiris hasil percobaan dengan tabel grafik/ diagram
b. Mennyampaikan laporan sistematis
c. Menjelaskan hasil laporan
d. Membaca grafik
e. Mendiskusikan hasil kegiatan.

Baca Juga:
Pengembangan LKPD Fisika Tingkat SMA Berbasis Keterampilan Proses Sains (KPS)

C. Uraian Aspek dan Indikator Keterampilan Proses Sains

Berikut ini penjelasan beberapa aspek dan indikator dalam keterampilan proses sains!

1. Keterampilan Mengamati – Indikator Keterampilan Proses Sains

Kemampuan seseorang dalam menggunakan semua indera yang di milikinya disebut juga dengan mengamati. Pengamatan dapat di artikan sebagai kegiatan dalam mengumpulkan data dan memperoleh informasi dengan melibatkan semua indra yang dimiliki.

Mengamati dalam kegiatan ilmiah berarti memilih fakta-fakta yang relevan, dengan tugas tertentu dari apa yang di amati atau memilih fakta-fakta untuk menafsirkan peristiwa tertentu. Dengan membandingkan apa yang diamati maka kemampuan dalam mencari persamaan maupun perbedaan akan berkembang.

Mengamati merupakan keterampilan mendasar dalam proses memperoleh pengetahuan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan proses lainnya. Adapun Indikator pada aspek ini adalah melakukan pengamatan dengan menggunakan indera secara maksimal serta menggunakan sebanyak mungkin indra.

2. Mengelompokkan

Mengelompokkan adalah kegiatan pengelompokan berdasarkan sifat-sifat yang dapat diamaati maka kegiatan pengklasifikasian ini selalu mulai dengan kegiatan mengamati atau observasi. Pengklasifikasian di lakukan di dasarkan pada persamaan atau perbedaan sifat-sifat objek yang ingin di klasifikasikan, sehingga kelompok yang sejenis dapat diperoleh.

Indikator pada aspek ini adalah mencatat setiap pengamatan secara terpisah sedangkan pada tes adalah mencari dasar pengelompokkan atau penggolongan.

3. Menafsirkan Pengamatan – Indikator Keterampilan Proses Sains

Hasil pengamatan perlu di tafsirkan agar berguna, karena itu setelah melakukan pengamatan secara langsung, maka hasil pengamatan di catat secara terpisah dan menghubungkan hasil yang didapatkan, maka mungkin di temukan pola-pola tertentu dalam satu seri pengamatan.

Penemuan pola ini menjadi dasar dalam menarik kesimpulan. Untuk itu menafsirkan pengamatan ini perlu di kembangkan sedini mungkin pada peserta didik. Indikator pada aspek ini adalah menarik kesimpulan berdasarkan konsep terkait sedangkan pada tes adalah menyimpulkan.

4. Menggunakan alat dan bahan

Alat dan bahan sangat di butuhkan dalam pelakukan percobaan dalam kimia. Kemampuan memilih dan menggunakan alat dan bahan menjadi poin penentu berhasil atau tidaknya percobaan yang di lakukan.

Pengalaman dalam menggunakan alat dan bahan, sangat di butuhkan,oleh peserta didik dalam melakukan percobaan. Indikator pada aspek ini adalah keterampilan menggunakan alat dan keterampilan menggunakan bahan sedangkan pada tes adalah mengetahui bagaimana menggunakan alat atau bahan.

5. Menerapkan konsep – Indikator Keterampilan Proses Sains

Konsep yang telah di pelajari peserta didik perlu di kembangkan dalam menghadapi situasi dan pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang terjadi. Perlu di angap bahwa, penjelasan yang diberikan masih bersifat sementara.

Indikator pada aspek ini adalah menggunakan konsep pada pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang terjadi sedangkan pada tes adalah menerapkan konsep pada situasi yang baru.

6. Berkomunikasi

Kegiatan menyampaikan informasi dari satu pihak kepada pihak yang lain di sebut juga dengan berkomunikasi. Berkomunikasi dalam hal ini yaitu menyampaikan datadata yang telah di peroleh dari kegiatan mengamati dalam bentuk yang mudah di pahami orang lain.

Dalam pendidikan sains, peserta didik selalu di latih untuk melaporkan, menjelaskan dan mendiskusikan hasil ppraktikum yang di lakukannya secara sistematis dan jelas. Serta menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk table, grafik, maupun diagram.

Indikator pada aspek ini adalah membahas hasil praktikum dengan sesame anggota, membuat laporan sementara dengan mengisi LKPD dan mempresentasikan laporan praktikum sedangkan pada tes adalah menjelaskan hasil laporan.

7. Mengajukan Pertanyaan – Indikator Keterampilan Proses Sains

Indikator pada aspek ini adalah bertanya untuk meminta penjelasan sedangkan pada tes adalah bertanya apa, bagaimana dan mengapa.

8. Berhipotesis

Indikator pada aspek ini adalah menyadari suatu penjelasan perlu di uji kebenarannya sedangkan pada tes adalah mengetahui ada lebih dari satu kemunginan penjelasan dari suatu kejadian.

9. Merencanakan percobaan – Indikator Keterampilan Proses Sains

Kemampuan untuk merencanakan suatu percobaan sangat penting dalam kegiatan ilmiah. Setelah melihat suatu pola dan hubungan dari apa yang di amati maka hipotesis atau dugaan sementara yang sebelumnya telah di ajukan perlu di uji kebenarannya, maka ketelampilan dalam merencanakan percobaan sangat di perlukan seperti menentukan alat dan bahan apa saja yang di butuhkan dalam percobaan maupun menentukan variable tetap.

Indikator pada aspek ini adalah menentukan apa yang akan di laksanakan berupa langkah kerja sedangkan pada tes menentukan alat dan bahan yang di gunakan dan menentukan apa yang akan di laksanakan berupa langkah kerja.

Baca Juga:
Rubrik Penilaian Keterampilan Proses Sains

Sumber:

  • Abidin, Y. (2017). Pembelajaran Literasi : Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca dan Menulis. Jakarta. Bumi Aksara
  • Marpaung, R., & Derlina. (2018). Analisis Keterampilan Proses Sains Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inquiry Training Dan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika. Universitas Negeri Medan, 7(1), PISSN 2252-732X, E-ISSN 2301-7651.
  • Miterianifa. (2015). Strategi Pembelajaran Kimia. Pekanbaru. Suska Press.
  • Rustaman, Nuryani (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang. UM Press.
  • Tawil, M & Liliasari. (2014). Keterampilan-Keterampilan Sains Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran IPA. Makassar : Badan Penerbit UNM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close