Peran dan Fungsi Guru dalam Pembelajaran

Peran dan Fungsi Guru dalam Pembelajaran

HermanAnis.com – Teman-teman semua, dalam kesempatan ini kita akan membahas tentang satu topik dalam kompetensi guru yakni fungsi guru sebagai pengelola pembelajaran, pembimbing, pendidik, fasilitator, demonstrator, motivator, evaluator, inovator, manajer, dan agen sosialisasi.

Baca Juga: Peluang dan Tantangan Guru di Era Digital: Mendukung Kecakapan Hidup Abad 21 Peserta Didik

A. Fungsi guru sebagai Pengelola pembelajaran

Sebagai pengelola pembelajaran, seorang guru memiliki peran penting dalam mengelola dan mengorganisir proses pembelajaran dan pengajaran. Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai pengelola pembelajaran:

Fungsi guru sebagai

Baca Juga: Marketplace Guru: Kebijakan baru penerimaan Guru oleh Menteri Nadiem Makarim?

1. Merencanakan pembelajaran

Fungsi seorang guru sebagai pengelola pembelajaran yang pertama adalah merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran, serta memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa.

2. Menetapkan tujuan pembelajaran

Peran seorang guru sebagai pengelola pembelajaran berikutnya adalah menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik untuk setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga, siswa dapat memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang harus mereka pelajari dan capai dalam pembelajaran.

3. Mengorganisir kegiatan pembelajaran

Fungsi seorang guru sebagai pengelola pembelajaran berikutnya adalah mengorganisir kegiatan pembelajaran, termasuk mengatur waktu, tempat, dan sumber daya yang di butuhkan. Selaian itu, guru juga perlu untuk memilih strategi dan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa.

4. Menerapkan strategi pengajaran

Fungsi seorang guru sebagai pengelola pembelajaran berikutnya adalah menerapkan strategi pengajaran yang efektif dan inovatif. Ini seperti mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, menerapkan pembelajaran berbasis proyek, atau pengajaran kolaboratif, sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan partisipatif.

5. Mengelola kelas

Peran seorang guru sebagai pengelola pembelajaran berikutnya adalah mengatur disiplin dan tata tertib kelas, memberikan umpan balik yang efektif dan konstruktif, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan positif.

6. Mengevaluasi pembelajaran

Peran seorang guru sebagai pengelola pembelajaran berikutnya adalah mengevaluasi pembelajaran secara teratur. Baik melalui penilaian formatif maupun sumatif. Sehingga, dapat mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai dan melakukan penyesuaian dan perbaikan jika di perlukan.

Dalam melaksanakan fungsi sebagai pengelola pembelajaran, seorang guru harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta terus memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

Selain itu, seorang guru juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dalam lingkungan pembelajaran dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan efektif dan efisien.

B. Fungsi guru sebagai pembimbing

Sebagai pembimbing, guru memiliki beberapa peran dan fungsi, antara lain:

  1. Membantu siswa mengenal potensi diri:
    Guru sebagai pembimbing dapat membantu siswa untuk mengenali potensi diri mereka yang mungkin belum terungkap. Guru dapat memberikan masukan dan umpan balik kepada siswa tentang kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar dan perkembangan pribadi.
  2. Memberikan bimbingan akademik:
    Guru sebagai pembimbing memberikan bimbingan dalam hal pemahaman konsep, mengembangkan keterampilan belajar, dan mendorong siswa untuk mengembangkan minat dalam bidang studi tertentu.
  3. Membantu siswa mengatasi masalah:
    Guru sebagai pembimbing dapat membantu siswa dalam mengatasi masalah pribadi, akademik, atau sosial. Guru dapat menjadi pendengar yang baik dan memberikan dukungan moral yang dibutuhkan oleh siswa.
  4. Mendorong siswa untuk mandiri:
    Guru sebagai pembimbing juga harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri. Guru dapat memberikan arahan yang jelas dan memberikan dorongan agar siswa dapat mandiri dalam belajar.
  5. Memberikan saran dalam pemilihan karir:
    Guru sebagai pembimbing juga dapat memberikan saran dan panduan kepada siswa dalam pemilihan karir yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Melalui fungsi sebagai pembimbing, guru dapat membantu siswa mencapai potensi mereka secara optimal dan menjadi pribadi yang lebih berkembang dalam semua aspek kehidupan.

C. Fungsi guru sebagai pendidik

Guru memiliki peran dan fungsi penting sebagai pendidik dalam membimbing siswa untuk mencapai tujuan belajar yang telah di tetapkan. Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai pendidik:

  1. Mengajar dan membimbing siswa dalam memahami materi pembelajaran
    Guru sebagai pendidik bertanggung jawab untuk mengajar dan membimbing siswa dalam memahami materi pembelajaran. Guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menjelaskan materi dengan jelas dan terstruktur, serta memberikan contoh dan latihan yang relevan dengan materi tersebut.
  2. Mengembangkan keterampilan sosial dan kepribadian siswa
    Guru sebagai pendidik juga bertanggung jawab untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kepribadian yang di butuhkan untuk sukses di dunia nyata. Hal ini dapat di lakukan dengan memberikan contoh dan bimbingan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berkembangnya keterampilan sosial dan kepribadian siswa.
  3. Mendorong kreativitas dan inovasi siswa
    Guru sebagai pendidik harus mendorong kreativitas dan inovasi siswa dengan memberikan tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan ide dan gagasan mereka. Guru harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman dan terbuka, serta memberikan dukungan dan umpan balik yang konstruktif untuk mengembangkan potensi kreatif dan inovatif siswa.
  4. Menanamkan nilai-nilai dan sikap positif siswa
    Guru sebagai pendidik juga harus menanamkan nilai-nilai dan sikap positif pada siswa, seperti disiplin, kerjasama, rasa tanggung jawab, dan menghargai keragaman. Hal ini dapat di lakukan dengan memberikan contoh, memberikan pengalaman yang relevan, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.
  5. Mengukur dan mengevaluasi kemajuan siswa
    Guru sebagai pendidik juga bertanggung jawab untuk mengukur dan mengevaluasi kemajuan siswa dalam mencapai tujuan belajar. Guru harus menggunakan berbagai instrumen evaluasi yang relevan dan akurat, serta memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa untuk membantu mereka meningkatkan prestasi belajar mereka.

Dalam menjalankan fungsi sebagai pendidik, guru harus selalu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta memilih pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan konteks pembelajaran.

D. Fungsi guru sebagai fasilitator

Peran Guru sebagai fasilitator merupakan salah satu peran penting dalam proses pembelajaran. Fasilitator adalah orang yang membantu memudahkan dan memfasilitasi proses pembelajaran, dengan memberikan dukungan dan bimbingan kepada siswa dalam memahami dan menguasai materi pelajaran.

Sebagai fasilitator, guru berfungsi untuk memfasilitasi atau memudahkan proses pembelajaran siswa, dengan memberikan lingkungan yang kondusif bagi siswa untuk belajar secara mandiri dan kolaboratif.

Guru bertindak sebagai penghubung antara siswa dan materi pelajaran, dan membantu siswa untuk memahami dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang konsep dan informasi yang di ajarkan. Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai fasilitator:

1. Menjadi mediator antara siswa dan materi pelajaran

Guru sebagai fasilitator dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan cara yang lebih efektif dan mudah di pahami. Guru dapat menggunakan berbagai metode dan teknik yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat lebih aktif dan efektif dalam belajar.

2. Membantu siswa dalam menemukan solusi atas masalah yang dihadapi

Guru sebagai fasilitator dapat membantu siswa dalam menemukan solusi atas masalah yang di hadapi dalam proses pembelajaran. Dengan menjadi pendengar yang baik, guru dapat memahami kebutuhan siswa dan membantu mereka dalam menemukan cara untuk mengatasi masalah yang di hadapi.

3. Mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri dan kreatif

Sebagai fasilitator, guru dapat mendorong siswa untuk lebih mandiri dan kreatif dalam memecahkan masalah dan mengeksplorasi materi pelajaran. Guru dapat memberikan tantangan dan dukungan yang di perlukan agar siswa dapat mengembangkan keterampilan mereka dengan lebih baik.

Guru sebagai fasilitator harus membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan mandiri dalam belajar. Hal ini dapat meliputi membantu siswa untuk mengembangkan strategi belajar yang efektif, mengajarkan siswa bagaimana menganalisis dan mengevaluasi informasi, dan membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan kritis.

Melalui fungsi sebagai fasilitator, guru dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien, serta mengembangkan keterampilan yang di butuhkan untuk sukses dalam kehidupan.

4. Menyediakan lingkungan pembelajaran yang kondusif

Guru sebagai fasilitator dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif bagi siswa. Dengan memberikan dukungan dan motivasi yang di perlukan, guru dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan mereka dalam proses pembelajaran.

5. Meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa

Peran Guru sebagai fasilitator dapat meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri siswa dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan dukungan dan pujian yang tepat, guru dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan mereka dalam memahami materi pelajaran.

6. Menyediakan sumber daya

Guru sebagai fasilitator harus memastikan bahwa siswa memiliki sumber daya yang cukup untuk belajar, seperti buku teks, sumber daya online, perangkat lunak, dan peralatan lainnya. Guru juga harus memastikan bahwa sumber daya ini relevan dan dapat di akses oleh semua siswa.

7. Menyediakan umpan balik

Peran Guru sebagai fasilitator harus memberikan umpan balik yang konstruktif dan positif kepada siswa tentang kinerja mereka. Guru juga harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberikan umpan balik kepada satu sama lain.

8. Mendorong siswa untuk bekerja sama

Guru sebagai fasilitator harus mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil atau tim. Hal ini dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif, serta mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran.

Melalui fungsi sebagai fasilitator, guru dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien, serta mengembangkan keterampilan yang di butuhkan untuk sukses dalam kehidupan.

E. Fungsi guru sebagai demonstrator

Fungsi Guru sebagai demonstrator, memiliki peran penting dalam menunjukkan bagaimana suatu keterampilan atau konsep dapat di terapkan dalam praktek. Selain itu, sebagai seorang demonstrator, guru juga untuk menunjukkan bagaimana suatu konsep atau keterampilan dapat di terapkan dalam praktik.

Guru dapat menggunakan berbagai metode demonstrasi, seperti menggambar di papan tulis, mempraktikkan keterampilan secara langsung, atau menggunakan perangkat lunak atau aplikasi komputer untuk menunjukkan konsep secara visual. Dalam fungsi sebagai Demonstrator, guru juga dapat membantu siswa memahami materi dengan memberikan contoh yang relevan dan relevan. Misalnya, guru dapat menunjukkan bagaimana suatu konsep fisika berlaku dalam kehidupan sehari-hari atau bagaimana suatu keterampilan matematika dapat di gunakan dalam konteks bisnis atau industri.

Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai demonstrator:

  1. Menunjukkan keterampilan atau konsep
    Seorang guru menunjukkan keterampilan atau konsep tertentu, baik melalui demonstrasi langsung maupun menggunakan alat bantu seperti video atau gambar, sehingga siswa dapat memahami dan mengerti dengan baik.
  2. Memberikan contoh yang baik
    Seorang guru memberikan contoh yang baik tentang bagaimana suatu keterampilan atau konsep harus di terapkan dalam praktek, sehingga siswa dapat meniru dan mengembangkan keterampilan mereka sendiri.
  3. Mengidentifikasi kesalahan
    Seorang guru mengidentifikasi kesalahan umum yang di lakukan oleh siswa dalam penerapan keterampilan atau konsep tertentu, dan memberikan saran dan koreksi yang tepat, sehingga siswa dapat memperbaiki keterampilan mereka dan mencapai hasil yang lebih baik.
  4. Mendorong siswa untuk berpartisipasi
    Seorang guru mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan demonstrasi, baik melalui bertanya, menjawab, atau mencoba menerapkan keterampilan atau konsep yang di pelajari.

Melalui demonstrasi, guru dapat membantu siswa memperkuat pemahaman mereka tentang materi, mengidentifikasi kesulitan yang mungkin timbul, dan memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kinerja siswa. Selain itu, demonstrasi juga dapat membantu siswa memperoleh keterampilan praktis yang dapat di gunakan dalam kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja di masa depan.

F. Fungsi guru sebagai motivator

Guru sebagai motivator adalah salah satu peran penting yang di miliki guru dalam proses pembelajaran. Motivasi yang di berikan oleh guru dapat membantu siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai motivator:

  1. Meningkatkan semangat belajar siswa
    Guru sebagai motivator dapat memberikan semangat dan motivasi kepada siswa untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Guru dapat memberikan contoh dan inspirasi yang positif kepada siswa, sehingga siswa merasa termotivasi untuk belajar.
  2. Mengidentifikasi kebutuhan dan minat siswa
    Guru sebagai motivator dapat membantu siswa dalam mengidentifikasi kebutuhan dan minat mereka dalam belajar. Dengan memahami kebutuhan dan minat siswa, guru dapat memberikan motivasi yang tepat, sehingga siswa merasa lebih termotivasi dalam belajar.
  3. Menjaga motivasi siswa agar tetap tinggi
    Guru sebagai motivator juga dapat membantu menjaga motivasi siswa agar tetap tinggi dalam proses pembelajaran. Dengan memberikan berbagai tantangan dan dukungan yang tepat, guru dapat membantu siswa tetap termotivasi dalam belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.
  4. Mendorong siswa untuk mencapai tujuan mereka
    Guru sebagai motivator dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan mereka dalam belajar. Dengan memberikan dorongan dan dukungan yang tepat, guru dapat membantu siswa meraih prestasi yang lebih baik dan mencapai tujuan mereka dalam belajar.

Dalam menjalankan fungsi sebagai motivator, guru juga harus memahami bahwa motivasi siswa tidak hanya berasal dari luar, tetapi juga dari dalam diri siswa sendiri.

Oleh karena itu, guru perlu membantu siswa dalam menumbuhkan motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal dari dalam diri siswa sendiri, seperti rasa ingin tahu, keinginan untuk belajar, dan kepuasan dalam belajar.

G. Fungsi guru sebagai evaluator atau penilai

Guru memiliki peran penting sebagai evaluator atau penilai dalam proses pembelajaran. Evaluasi di lakukan untuk mengukur kemajuan dan prestasi siswa, serta menilai efektivitas metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru. Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai evaluator:

  1. Menilai kemajuan belajar siswa
    Guru sebagai evaluator bertanggung jawab untuk menilai kemajuan belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan. Evaluasi dapat di lakukan melalui berbagai instrumen, seperti tes, tugas, proyek, dan observasi.
  2. Memberikan umpan balik kepada siswa
    Guru sebagai evaluator juga harus memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa mengenai prestasi belajar mereka. Umpan balik ini dapat membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka dalam belajar, serta memberikan informasi yang berguna untuk memperbaiki prestasi belajar di masa depan.
  3. Menilai efektivitas metode dan strategi pembelajaran
    Guru sebagai evaluator juga harus menilai efektivitas metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan dalam proses pembelajaran. Evaluasi ini dapat membantu guru memperbaiki atau mengembangkan metode dan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  4. Mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran
    Guru sebagai evaluator juga dapat membantu mengembangkan kurikulum dan materi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan. Evaluasi dapat memberikan informasi tentang kebutuhan dan harapan siswa, serta membantu guru memilih materi dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan minat siswa.
  5. Memberikan laporan dan informasi kepada orang tua dan pihak terkait
    Guru sebagai evaluator juga bertanggung jawab untuk memberikan laporan dan informasi tentang kemajuan dan prestasi belajar siswa kepada orang tua dan pihak terkait.
    Hal ini dapat membantu orang tua dan pihak terkait memahami kemajuan belajar siswa, serta memberikan masukan dan dukungan yang di perlukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Dalam menjalankan fungsi sebagai evaluator, guru harus selalu memperhatikan prinsip evaluasi yang objektif dan adil, serta menggunakan instrumen evaluasi yang relevan dan akurat.

H. Fungsi guru sebagai inovator

Guru memiliki peran penting sebagai inovator dalam proses pembelajaran. Sebagai inovator, guru di harapkan dapat mengembangkan cara-cara baru dalam mengajar agar lebih efektif dan efisien. Berikut beberapa fungsi guru sebagai inovator:

  1. Merancang strategi pembelajaran yang inovatif
    Sebagai inovator, guru harus mampu merancang strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik bagi siswa. Hal ini di lakukan agar siswa dapat lebih tertarik dalam belajar dan terus termotivasi untuk mengembangkan potensi diri.
  2. Mengembangkan metode pembelajaran baru
    Seorang guru dapat mengembangkan metode pembelajaran baru yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar, serta mempercepat proses pembelajaran.
  3. Menerapkan teknologi dalam pembelajaran
    Guru juga dapat berperan sebagai inovator dengan menerapkan teknologi dalam pembelajaran. Dengan teknologi yang tepat, pembelajaran dapat lebih interaktif dan siswa dapat lebih mudah memahami materi yang di ajarkan.
  4. Mengembangkan bahan ajar yang inovatif
    Guru dapat mengembangkan bahan ajar yang inovatif agar siswa dapat memahami materi dengan lebih mudah dan menyenangkan. Bahan ajar yang inovatif juga dapat membantu siswa untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan.
  5. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang baru
    Guru sebagai inovator juga dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang baru untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang baru dapat membantu siswa untuk lebih memahami konsep yang di ajarkan.
  6. Merancang program belajar mengajar yang kreatif
    Seorang guru dapat merancang program belajar mengajar yang kreatif dan inovatif, seperti kegiatan out of class, penggunaan media pembelajaran yang menarik, atau pengembangan kurikulum yang responsif terhadap perubahan zaman.

Dalam melaksanakan fungsi sebagai inovator, seorang guru harus memperhatikan kebutuhan dan karakteristik siswa, serta terus mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan dan teknologi. Selain itu, seorang guru juga harus mampu mengevaluasi dan menilai efektivitas inovasi yang di terapkan dalam proses pembelajaran dan pengajaran.

I. Fungsi guru sebagai manajer

Sebagai seorang guru, fungsi manajerialnya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran dan pengajaran. Berikut adalah beberapa fungsi manajerial yang dapat di jabarkan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Seorang guru harus mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, termasuk menentukan tujuan pembelajaran, mengevaluasi kebutuhan siswa, memilih metode dan strategi pembelajaran yang efektif, serta menyusun kurikulum dan program belajar mengajar secara keseluruhan.

2. Pengorganisasian

Setelah merencanakan, seorang guru harus mampu mengorganisasikan kegiatan pembelajaran dengan baik, termasuk menentukan jadwal, menyusun materi ajar, menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, serta mempersiapkan diri secara profesional.

3. Pengendalian

Seorang guru harus mampu mengendalikan kegiatan pembelajaran dengan baik, termasuk memonitor perkembangan belajar siswa, menilai kemampuan siswa, memberikan umpan balik yang efektif, serta mengatur kegiatan pembelajaran agar berjalan lancar dan efektif.

4. Pengambilan keputusan

Seorang guru harus mampu mengambil keputusan yang tepat dalam kegiatan pembelajaran, termasuk memilih metode dan strategi yang efektif, menentukan tingkat kesulitan dan kecepatan belajar siswa, serta mengevaluasi hasil belajar siswa secara objektif dan akurat.

Secara keseluruhan, sebagai seorang guru yang juga berperan sebagai manajer, harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran dengan baik agar siswa dapat belajar secara efektif dan optimal.

J. Fungsi guru sebagai agen sosialisasi

Sebagai agen sosialisasi, seorang guru memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan sosialisasi siswa di sekolah. Berikut adalah beberapa fungsi guru sebagai agen sosialisasi:

  1. Membentuk nilai dan norma
    Seorang guru dapat membantu siswa memahami nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Ini seperti mengajarkan pentingnya disiplin, kerjasama, toleransi, dan menghargai perbedaan.
  2. Menanamkan sikap positif
    Seorang guru dapat menanamkan sikap positif pada siswa. Ini seperti mengajarkan kejujuran, kemandirian, kepercayaan diri, tanggung jawab, dan menghargai pekerjaan orang lain.
  3. Mengajarkan perilaku sosial yang baik
    Seorang guru dapat mengajarkan perilaku sosial yang baik pada siswa, seperti mengajarkan cara berkomunikasi yang baik dan efektif, cara mengelola konflik, dan cara bersikap sopan santun terhadap orang lain.
  4. Mendorong partisipasi sosial
    Seorang guru dapat mendorong partisipasi sosial pada siswa, seperti mengajarkan cara menjadi anggota yang aktif dan berguna dalam kelompok atau komunitas, dan membantu siswa untuk mengembangkan rasa empati terhadap orang lain.

Dalam melaksanakan fungsi sebagai agen sosialisasi, seorang guru harus memahami karakteristik dan kebutuhan sosial siswa, serta mampu memberikan teladan yang baik sebagai contoh yang bisa diikuti oleh siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index