Ciri Berpikir Kritis

Ciri Berpikir Kritis

HermanAnis.com – Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang ciri berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan atau keterampilan abad 21, kemampuan ini lebih familiar sebagai salah satu dari akronim dalam 4Cs. Selain itu, kemampuan/keterampilan berpikir kritis termasuk ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

Dalam website ini terdapat beberapa tulisan terkait yaitu indikator keterampilan berpikir kritis,  hadist tentang berpikir kritis, dan penghalang dalam berpikir kritis?

A. Ciri ciri Berpikir Kritis

apa itu berpikir kritis?

Baca Juga: Berpikir kritis dalam Islam

Penanda atau Ciri Berpikir Kritis atau kompetensi yang di miliki orang-orang kritis setidaknya ada 7, berikut penjelasannya:

1. Mampu menggunakan fakta fakta data data secara tepat dan jujur – Ciri ciri Berpikir Kritis

Penanda atau penciri Berpikir Kritis yang pertama adalah, mampu menggunakan fakta fakta data data secara tepat dan jujur. Ketika ada data, ada informasi, ada fakta, yah itu harusnya di pakai secara pas dan jujur.

Tepat itu konteksnya adalah nyambung, relevan dan jujur. Jujur itu apa adanya dia tidak manipulasi dia tidak mengubah-ubah.

2. Mengorganisasi pikiran dan mengungkapkannya dengan jelas logis dan masuk akal.

Ciri berpikir kritis kedua adalah, mengorganisasi pikiran dan mengungkapkannya dengan jelas logis dan masuk akal. Gampangnya yah, pinter. Pintar mengelola pikiran dan pinter menyampaikannya.

3. Membedakan antara pikiran yang logis dan valid dengan pikiran yang tidak logis dan tidak valid.

Ciri Berpikir Kritis ketiga adalah, Membedakan antara pikiran yang logis dan valid dengan pikiran yang tidak logis dan tidak valid. Jadi orang kritis itu bisa menilai.

Ohh, ini masuk akal, kalau itu tidak masuk akal, berarti orang ini punya kemampuan kritis. Banyak orang yang tak bisa menjadi seperti ini.

Mungkin karena terhalangi oleh ambisinya, terhalangi oleh idolanya, terhalangi oleh apapun, sehingga dia tidak bisa membedakan ini logis atau tidak logis ini masuk akal atau tidak masuk akal, ini valid atau tidak valid. Kemampuan ini menunjukkan kita kritis, kalau mampu melakukan yang seperti itu.

4. Mengidentifikasi kecukupan data

Ciri Berpikir Kritis keempat adalah, Mengidentifikasi kecukupan data. Orang yang kritis itu bisa menentukan ini datanya sudah cukup apa belum, alasan yang mau saya sampaikan ini sudah memadai apa belum. Kalau orang kritis mampu melakukan itu.

Kalau kita kesulitan di sini, yah berarti kita kurang kritis. Saya tidak bilang tidak kritis yah, insya Allah kita punya daya kritis di level kita masing-masing. Di antara cirinya tadi yah, mampu menilai.

Misalnya, mengapa orang Indonesia sekarang mudah marah? data misalnya dari grup WA teman temanmu sendiri. Di grup WA itu isinya orang marah-marah terus hari ini.

Yah kalau datanya seluas grup WA yang maksimal paling isinya berapa orang. Mungkin ini belum signifikan, belum cukup untuk menyimpulkan sebagai dasar untuk orang Indonesia.

5. Menyangkal argumen yang tidak relevan dan menyampaikan argumen yang relevan relavan – Ciri ciri Berpikir Kritis

Ciri Berpikir Kritis kelima adalah, Menyangkal argumen yang tidak relevan dan menyampaikan argumen yang relevan relavan. Argumenmu luar biasa sih masuk akal, tapi untuk situasi sekarang tidak cocok , ndak sesuai, hari ini orang sudah tidak percaya yang seperti itu lagi.

Manusia hari ini tuh butuhnya apa lah, jadi kalau kamu hanya kata-kata sekarang tidak di percaya atau begini, kalau hari ini itu engkau di anggap benar, kalau followermu yah minimal 1000 lah, itu baru kamu di anggap punya follower.

Tapi kalau kamu tidak punya follower hari ini, angan marah kalau pandanganmu di bantah dan lain sebagainya. Itu namanya mampu menunjukkan relevan atau tidak relevannya argumen.

6. Mempertanyakan suatu pandangan dan mempertanyakan implikasi dari suatu pandangan

Ciri Berpikir Kritis keenam adalah Mempertanyakan suatu pandangan dan mempertanyakan implikasi dari suatu pandangan. Mempertanyakan mungkin setara dengan menggugat, cocok tidak itu, kok kamu berpendapat begitu, alasanmu apa, menurut saya gagasanmu itu gagasan yang nanti hanya akan merusak kehidupan kita bersama.

Ini kemampuan mempertanyakan. Kok kamu bisa posting seperti itu, inikan situasinya sudah keruh, kalau kamu posting terus yang seperti itu, nanti tambah keruh, tambah panas, apa kamu memang ingin kita ini meledak, saling serang, saling bunuh, dan lain sebagainya. Ini kemampuan mempertanyakan, ini juga menunjukkan kita tergolong pemikir kritis.

7. Menyadari bahwa fakta dan pemahaman seseorang selalu terbatas.

Ciri Berpikir Kritis ketujuh adalah Menyadari bahwa fakta dan pemahaman seseorang selalu terbatas. Menyadari dia juga bisa salah, dia juga bisa keliru, dia sadar pemahamanku terbatas, dia sadar aku tidak selalu benar, aku tidak selalu cocok dan sesuai dalam berpikir. Nah, orang yang sadar semacam ini juga termasuk kompetensi kritis.

B. Kesimpulan Ciri Berpikir Kritis

Berarti kritis tidak sama dengan ngeyel, tidak mau di salahkan merasa dirinya selalu benar, “pokoknya siapapun yang debat dengan saya harus kalah, dalam pengalaman hidupku ndak aku debat kalah’. Justru menunjukkan dia tidak kritis, karena kita ini manusia, wajar saja kalau kita keliru, salah.

Jika anda salah dan di ingatkan, yah di terima saja, kalau kita punya kualifikasi seperti ini, berarti kita masih golongan orang yang kritis. Mari kita tengok diri kita, apakah kita sudah punya kompetensi yang saya jelaskan ini, apa belum?

Kalau belum apalagi ini temen-temen para guru, akademisi, dan pebelajar, yah silahkan latihan untuk kritis karena pengembangan diri dan juga perkembangan ilmu itu tergantung banyak pada kemampuan kita berpikir kritis.

Baca Juga :
5 Alasan Mengapa Kita Perlu Berpikir Kritis

Demikian,
semoga ada manfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

close
Index